5 Makanan yang Bikin Umur Panjang Menurut Dokter

Umur panjang bisa dicapai dengan menjaga kesehatan, salah satunya mengikuti pola makan sehat. Dokter ini ungkap rahasia 5 pola makan yang bisa bikin umur panjang. Apa saja ya?

Setiap individu pastinya berharap memiliki umur panjang. Hal ini bisa dicapai dengan mengikuti pola hidup sehat.

Selain olahraga dan istirahat yang cukup, penting juga untuk menjaga pola makan sehat. Menghindari makanan-makanan dengan gula dan lemak tinggi dan beralih ke makanan kaya nutrisi.

Orang-orang Jepang, Italia, Yunani dikenal memiliki umur panjang. Lantas, apa saja yang dimakan sampai membuat mereka panjang umur?

Melansir express.co.uk (03/01, Dr. Poonam Desai di Amerika Serikat mengungkap rahasianya. Berikut 5 makanan orang-orang yang berumur panjang:

Berikut 5 daftar makanannya :

1. Memaksimalkan konsumsi buah dan sayuran

Memaksimalkan asupan buah dan sayuran bisa membuat seseorang umur panjang. Foto: iStock

Menurut Dr. Poonam, konsumsi banyak buah dan sayuran amat dianjurkan. Dalam artian mengonsumsi setidaknya 10 hidangan buah dan sayur per hari.

Buah dan sayur merupakan sumber folat, vitamin C, dan potasium yang baik untuk tubuh. Makanan ini juga kaya akan serat yang bisa memperlancar pencernaan sekaligus mengurangi risiko kanker usus.

Kandungan antioksidan di dalamnya juga mampu melindungi sel-sel otak dan membantu meningkatkan daya ingat. Vitamin dan mineral di dalam buah dan sayur bersama dengan enzim juga mampu memproduksi energi sehingga tubuh lebih bugar.

2. Perbanyak makan kacang-kacangan

Konsumsi kacang-kacangan juga bisa memperpanjang umur. Foto: Getty Images/iStockphoto

Menurut Dr. Poonam, konsumsi kacang-kacangan juga mampu meningkatkan kesehatan serta memperpanjang umur. Ia mengatakan kacang-kacangan tidak mengandung gula, garam, dan minyak.

Menurutnya, kacang-kacangan merupakan sumber protein, lemak sehat, serat, vitamin dan mineral yang memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Kacang-kacangan juga mengandung zat antioksidan tinggi yang biasa disebut polifenol. Menurut peneliti yang disebut oleh The Gerontological Society of America, hal tersebut dapat menurunkan risiko penuaan dini.

3. Biji-bijian

Biji-bijian juga menjadi rahasia seseorang berumur panjang. Menurut Dr. Poonam, kamu bisa mengonsumsi segenggam biji-bijian per hari karena mereka mengandung serat dan protein. Biji-bijian merupakan sumber protein, folat, dan antipskdan yang baik.

Studi yang disebutkan express.co.uk juga menemukan, biji-bijian bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mampu mengurangi risiko kanker dan ginjal berlemak.

Biji-bijian yang bisa dikonsumsi, seperti oat, quinoa, soba, hingga jelai.

Rahasia makanan bikin umur panjang lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Minyak sehat

Minyak zaitun memiliki sifat anti peradangan tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar

Minyak mungkin terdengar tidak menyehatkan. Sebenarnya tidak semuanya buruk.

Untuk mencapai umur panjang, Dr. Poonam menyarankan untuk konsumsi minyak sehat. Jenis minyak sehat yang disarankan, seperti minyak zaitun ekstra virgin.

Minyak zaitun dikenal menyehatkan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal dan terbukti memiliki sifat anti-peradangan yang tinggi. Sebuah studi juga menunjukkan bagaimana minyak zaitun bisa mencegah stroke dan masalah penyakit jantung hingga Alzheimer.

Mulailah ganti minyak masak dari minyak sayur atau kelapa ke minyak zaitun yang lebih sehat.

5. Hindari makanan olahan

Hindarilah konsumsi makanan-makanan olahan atau junk food. Foto: Getty Images/iStockphoto

Makanan olahan mungkin praktis dan lebih cepat, tetapi perlu dihindari.

Menurut dokter tersebut, lebih baik makan-makanan utuh dan alami. Hindari mengonsumsi makanan olahan.

Makanan ini bisa jadi tidak sehat karena mengandung banyak garam, gula, dan lemak tidak sehat di dalamnya.

Makanan olahan seperti junk food juga biasanya memiliki jumlah protein alami yang bisa memicu insulin-1 berlebihan. Hal ini bisa berujung pada penuaan dini atau gangguan fungsi penghantar saraf otak, mengganggu detoksifikasi, dan perbaikan sel.