Intermitten fasting banyak dijalani agar berat badan. Apakah saat menjalani diet tersebut tetap boleh mengonsumsi kopi? Berikut penjelasan ahli.
Intermitten fasting merupakan pola diet yang dilakukan dalam bentuk puasa dan jendela makan. Mereka mengatur waktu makan dengan kurun waktu tertentu.
Umumnya berpuasa selama 16 jam dan jendela makan selama 8 jam. Sebenarnya, tak ada aturan tertentu untuk makanan dan minuman yang dikonsumsi, tapi sebaiknya memilih yang bergizi seimbang.
Beberapa sumber mencantumkan kopi hitam sebagai minuman yang aman dan baik dikonsumsi saat intermitten fasting. Namun, apakah benar seperti itu?
Dilansir dari The Manual (14/11), minum kopi setiap hari bisa memberikan manfaat yang menyehatkan. Mulai dari membantu seseorang tetap fokus, menambah energi, mengatur suasana hati, hingga menurunkan berat badan.
Jadi, minum kopi saat intermitten fasting diperbolehkan. Jenis yang aman dikonsumsi adalah kopi hitam tanpa tambahan gula, krim, dan bahan lain yang mengandung kalori tinggi.
Satu cangkir (240 ml) kopi hitam hanya mengandung sekitar 3 kalori, dengan sedikit protein, lemak, dan mineral. Jadi, 1-2 cangkir kopi pun tidak akan menyebabkan perubahan metabolisme.
Kopi hitam ini dapat dikonsumsi untuk menekan nafsu makan. Kafein yang terkandung pada kopi hitam dapat meningkatkan metabolisme untuk membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Selain kopi hitam, sebagian orang juga mengonsumsi kopi dengan tambahan minyak kelapa saat intermitten fasting. Meskipun konsumsi ini bisa menambahkan kalori pada tubuh. Tetapi jenis lemak yang digunakan sehat dan tak akan berdampak signifikan pada kadar gula darah.
Minuman lain yang perlu dihindari saat intermitten fasting adalah minuman yang memiliki kandungan kalori tinggi. Di antaranya bubble tea, minuman bersoda, milkshake, dan lainnya.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(yms/odi)