4 Fakta Minuman Soda di Restoran Cepat Saji, Ternyata Begini!

4 Fakta Minuman Soda di Restoran Cepat Saji, Ternyata Begini!

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 23 Okt 2023 05:00 WIB
soda
Foto: Getty Images/iStockphoto/Михаил Руденко
Jakarta -

Minuman soda hampir selalu ada di setiap restoran cepat saji. Meskipun pas menjadi pendamping makanan, tetapi ada fakta mengejutkan di balik minuman itu.

Restoran cepat saji sering menjadi tujuan banyak orang untuk makan. Tentu, pengunjung tidak hanya memesan makanan, tetapi juga dilengkapi dengan minuman.

Minuman yang sering melengkapi hidangan-hidangan gorengan di resto ini adalah minuman soda. Hampir semua retoran cepat saji, pasti menawarkan minuman soda sebagai penamping makananmu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minuman soda yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Coca-Cola, Fanta, Sprite, Pepsi, hingga Root Beer. Minuman manis ini membuat tenggorokan menjadi lebih segar. Namun, minuman soda bukanlah pilihan tepat.

Jika terlalu sering menikmati minuman soda, apalagi dibarengi dengan makan gorengan, bisa menyebabkan penyakit serius. Terlepas dari efek buruk minuman soda, ada juga beberapa fakta mengejutkan lainnya. Fakta tersebut mungkin membuatmu berpikir dua kali ketika ingin memesan minuman ini.

ADVERTISEMENT

Mesin minuman soda di restoran cepat saji jarang dibersihkan. Membuat sejumlah makhluk, mulai dari bakteri, jamur, hingga serangga bisa tumbuh di dalamnya. Tentu, hal ini merusak kualitas soda tersebut.

Jika soda terkontaminasi, bisa membahayakan kesehatan. Merangkum delish.com (18/10), berikut fakta dibalik minuman soda di restoran cepat saji serta makhluk yang mungkin tumbuh di mesin kotor.

1. Mesin minuman soda di resto cepat saji tidak selalu dibersihkan

sodaHati-hati karena mesin soda di restoran cepat saji tidak selalu dibersihkan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Михаил Руденко

Seperti standar di kebanyakan resto cepat saji, mesin soda pun harus dibersihkan secara rutin.

Menurut Katie Heil, Manajer Restoran Certus mengungkap, mesin tersebut direkomendasikan untuk selalu disanitasi, untuk mencegah penumpukan kotoran atau jamur.

Heil juga menjelaskan, sebagian besar produsen, seperti Coca-Cola dan Pepsi juga merekomendasikan agar mesin dibersihkan setiap minggu.

Jika restoran mengikuti prosedur ini, mungkin mesin bersih dan soda aman untuk diminum. Faktanya tidak seperti itu.

Menurut Heil, banyak restoran cepat saji yang tidak melakukan sanitasi atau pembersihan secara rutin. Restoran cepat saji adalah tempat yang sibuk. Mereka juga umumnya memiliki staf terbatas. Membuat mesin-mesin di retoran jarang dibersihkan.

"Di restoran yang kekurangan staf, tugas-tugas seperti membersihkan mesin soda lebih kecil kemungkinannya untuk diselesaikan, daripada tugas-tugas yang berkontribusi pada kebersihan fasilitas," kata Heil.

Jika standar ini tidak dilakukan, tentu segala hal menjijikan dapat menumpuk di saluran mesin dan ikut mengontaminasi soda.

Bakteri hingga hewan lainnya yang dapat mengontaminasi soda antara lain:

2. E.Coli

sodaJika jarang dibersihkan, mesin kotor dan bisa memicu pertumbuhan bakteri, seperti E.coli. Foto: Getty Images/iStockphoto/Михаил Руденко

E.Coli menjadi bakteri berbahaya yang bisa tumbuh di mesin minuman soda. Dalam studi tahun 2010 menunjukkan, 50 persen dari 90 minuman dari mesin soda yang diambil dari restoran di Virginia diuji positif untuk coliform.

Beberapa sampel juga menunjukkan hasil tes positif terhadap baketeri E.Coli. Sedangkan sebagian lainnya positif untuk chryseobacterium minigosepticum, yaitu bakteri yang mudah menyerang mereka dengan sistem imunitas rendah.

Bakteri lain yang bisa ditemui di mesin soda restoran cepat saji bisa dilihat pada halaman selanjutnya!


Hide Ads