Penyajian makanan pada penerbangan telah melalui perjalanan panjang. Mulai dari pertama kali disajikan hingga kini, banyak sejarah yang menarik untuk dikupas.
In flight meal atau makanan yang disajikan di maskapai penerbangan menjadi salah satu fasilitas yang bisa didapatkan oleh penumpang. Terutama pada perjalanan berdurasi panjang, para penumpang pesawat akan disajikan makanan yang enak-enak.
Ternyata penyajian makanan dalam suatu penerbangan dimulai sejak 1919. Tetapi fasilitas tersebut baru diiklankan secara masif 40 tahun setelahnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada perjalanan panjang yang membuat katering pesawat juga berhasil bertahan hingga hari ini. Termasuk beberapa maskapai yang sejak dahulu disebut memiliki penyajian makanan terenak di dunia.
Baca juga: Gerai Es Teh Solo Viral dan Menjamur, Ini 5 Fakta Menariknya
Berikut ini 5 sejarah penyajian makanan dalam penerbangan menurut Atlas Obscura:
![]() |
1. Dimulai sejak 1919
Sebuah daftar menu dari maskapai bernama Silver Wing menjadi salah satu catatan menu makanan penerbangan tertua. Menu ini disajikan kepada para penumpang maskapainya tahun 1919.
Belum ada makanan yang lengkap atau mewah seperti sekarang, saat itu hanya disajikan camilan dan minuman beralkohol. Camilan yang ditawarkan seperti biskuit dan makanan kecil lainnya saja.
Sementara daftar minuman lebih mendominasi pada menu yang tertulis. Mulai dari cokelat, kopi, bir, hingga whisky, dan gin dapat dipesan pada penerbangan ini. Bahkan untuk memudahkan para pelanggan minuman beralkohol dengan ukuran kecil juga disajikan di sini.
2. Berawal dari sandwich
Menurut catatan, pada penerbangan dengan pesawat besar hidangan pertama yang disajikan berupa sandwich, kopi, dan cocktail. Menu tersebut juga hanya tersedia untuk rute penerbangan dari dan ke London-Paris.
Pada masanya maskapai yang menyediakan in flight meal dalam penerbangan London-Paris hanya United Airlines. Lama kelamaan pada penumpang merasa bosan dan pihak maskapai berupaya memutar otak untuk menyajikan makanan yang lebih variatif.
Akhirnya awak kabin mendapatkan instruksi dan mulai menyediakan ayam goreng, salad, dan beberapa makanan. Konsep penyajian makanan yang mulai lengkap ini masih berupa hidangan makanan piknik saja dan bukan set menu lengkap.
Sejarah lainnya ada di halaman berikutnya.