5 Tips Bikin Kopi yang Aman untuk Kondisi Perut Sensitif

Ngopi Yuk!

5 Tips Bikin Kopi yang Aman untuk Kondisi Perut Sensitif

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 27 Sep 2023 07:30 WIB
minum kopi
Foto: Getty Images/iStockphoto/grandriver
Jakarta -

Kopi memang nikmat dan bermanfaat. Namun, sejumlah orang memiliki sensitivitas terhadap kopi. Jika ingin menikmati kopi yang aman untuk perut, coba racik dengan tips ini.

Kopi menjadi minuman yang dinikmati banyak orang. Penggemar kopi menemukan kenikmatan tersendiri ketika menyeruput minuman berkafein ini. Tidak hanya enak, tetapi kopi juga menawarkan manfaat. Minum kopi diklaim bisa mendorong energi sekaligus membuat seseorang lebih mudah konsentrasi.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima kopi dengan baik. Sejumlah orang memiliki sensitivitas terhadap keasaman kopi. Membuat mereka terkadang mengalami iritasi perut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai solusi, mereka yang lebih sensitif bisa memilih jenis kopi yang kafeinnya lebih rendah. Bisa juga memilih kopi dengan tingkat kepahitan atau keasaman yang tidak terlalu tinggi.

Mereka dengan kondisi seperti ini juga bisa meracik sendiri kopi yang aman di rumah. Dengan cara mengikuti tips ini, seperti yang dirangkum dari verywellhealth.com (23/08).

ADVERTISEMENT

1. Hubungan keasaman kopi dan iritasi perut

Ilustrasi sakit perut atau gejala maagKetahuilah dengan baik kondisi perut sebelum dan sesudah minum kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jajah-sireenut

Kopi memang mengandung beberapa jenis asam, tetapi tidak banyak penelitian menunjukkan bahwa sifat asam itu yang menyebabkan sakit perut.

Untuk memahami bagaimana asam dalam kopi mempengaruhi tubuh, ada gunanya mengetahui bagaimana asam diukur pada skala pH.

Semakin rendah pH, semakin asam minuman tersebut. Kopi pun memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda. Menurut para peneliti yang disebutkan oleh Very Well Health, tingkat keasaman kopi antara 4,85 dan 5,13.

Menurut beberapa penelitian, kopi yang diseduh panas memiliki jumlah asam lebih tinggi dibandingkan kopi dingin. Varietas kopi tertentu secara alami juga kurang asam.

Namun, keasaman dalam kopi bukanlah salah satu penyebab. Hal yang menjadi penyebab bisa jadi karena tingkat asam berbeda di dalam perut masing-masing orang.

Minum kopi bisa meningkatkan asam lambung. Sebagian orang mungkin menyukai rasa kopi dengan kandungan asam lebih rendah. Kopi dengan kadar asam rendah, cenderung lebih halus dan lembut dibandingkan kopi dengan kadar asam tinggi.

Namun, kembali lagi ke preferensi dan kondisi masing-masing orang. Jika memang punya masalah sensitivitas pada perut dan pencernaan, lebih baik memilih kopi dengan kadar asam rendah.

2. Pilih biji kopi yang dipanggang lebih gelap (dark roasted)

5 Fakta Biji Kopi Excelsa yang Pekat dan Kaya RasaMereka yang sensitif bisa memilih biji kopi berwarna gelap. Foto: Getty Images/iStockphoto/Anucha Ruenin

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa kopi yang dipanggang terlalu lama sampai gelap mengandung keseimbangan bahan kimia. Menghasilkan lebih sedikit keasaman di lambung, dibandingkan kopi yang dipanggang medium.

Kopi yang dipanggang gelap atau dark roasted, memiliki jumlah senyawa kimia yang disebut NMP lebih tinggi. Ia juga memiliki jumlah senyawa lain yang lebih rendah, dikenal sebagai C5HTs dan asam klorogenat (CGA).

Para peneliti menemukan bahwa rasio NMP yang tinggi dengan C5HT dan CGA rendah, menyebabkan lambung memproduksi sedikit asam. Itu berarti, cairan lambung yang menyebabkan sakit maag lebih sedikit.

Manfaat susu pada kopi dan tips racikan kopi lainnya ada di halaman selanjutnya!

3. Tambahan susu juga dapat membantu

Hati-hati! Es Kopi Susu Gandum Bisa Mengandung Susu SapiTambahan susu pada kopi bisa menghilangi rasa kopi yang terlalu kuat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario

Selain biji kopi, mereka yang memiliki sensitivitas pada kopi juga bisa mengganti pilihan susu. Campuran susu pada kopi bisa membuat perut meminimalisir rasa sakit akibat kopi.

Susu mengandung sejumlah protein yang berikatan dengan asam klorogenat atau CGA. Ketika CGA diikat oleh protein, hal ini mencegah CGA menyebabkan lonjakan asam lambung. Ini mungkin terjadi karena CGA tidak mudah diserap oleh tubuh.

Jika kandungan asam tidak bisa terserap, perut mungkin berada dalam kondisi aman. Susu juga dapat mencegah proses stimulasi asam lambung.

4. Coba variasi kopi baru

Apa itu kopi hijau dan manfaatnya bagi tubuh.Kopi hijau bisa menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi mereka yang memiliki perut sensitif. Foto: Getty Images

Banyak varietas kopi yang bisa ditemui di pasaran. Bagi mereka yang sensitif terhadap kopi asam, mungkin bisa beralih ke varietas lain. Salah satunya 'double-fermented coffee' atau kopi yang difermentasi ganda.

Umumnya, kopi hanya satu kali difermentasi. Setelah biji kopi diambil, mereka diletakkan dalam air. Di dalam air, bakteri memecah buah dan memisahkannya dari biji kopi.

Fermentasi memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Beberapa pembuat kopi pun kerap melakukan fermentasi kedua. Prosesnya terkadang disebut perendaman ganda. Misalnya kopi dari Kenya.

Kopi Kenya ini dikenal melalui proses perendaman ganda. Pembuat kopi fermentasi ganda mengklaim, proses tersebut menghasilkan kopi yang lebih aman di perut.

Perendaman ganda dikenal menghilangkan rasa pahit dan membuat kopi lebih baik dikonsumsi oleh mereka dengan masalah pencernaan. Namun, belum ada bukti bahwa fermentasi ganda menurunkan jumlah asam lambung yang dihasilkan lambung.

Selain itu, bisa juga memilih kopi hijau yang belum dipanggang. Tanpa memanggang biji kopi, kandungan CGA dan NMP pada kopi yang diseduh tidak akan berubah.

Pembuat kopi mengklaim, biji kopi hijau menghasilkan minuman lebih lembut.

5. Jangan terlalu khawatir dengan kafein

Beberapa penelitian menunjukkan kopi dan kafein dapat memperburuk sindrom iritasi usus (IBS), yaitu gangguan yang sering menyebabkan kembung, kram, diare, atau sembelit.

Sebuah penelitian tahun 2017 juga menunjukkan rasa pahit kafein memicu tubuh meningkatkan produksi asam lambung. Meski begitu, tinjauan penelitian menunjukkan bahwa minum kopi berkafein tidak meningkatkan sakit maag pada kebanyak orang.

Diperkirakan, senyawa kimia dalam kopi merangsang asam lambung, berinteraksi satu sama lain, tanpa peduli berapa banyak kafein pada kopi.

Sensitivitas terhadap kopi merupakan kondisi yang dialami oleh beberapa orang. Oleh karena itu, pilihlah jenis kopi dan racikannya yang memang sesuai dengan kondisi tubuhmu.




(aqr/adr)

Hide Ads