Makan Beralas Daun Pisang Ternyata Menyehatkan, Ini Alasannya

Makan Beralas Daun Pisang Ternyata Menyehatkan, Ini Alasannya

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 15 Sep 2023 07:00 WIB
daun pisang
Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney
Jakarta -

Makanan Asia banyak dibungkus daun pisang. Selain menjadi bungkus, daun pisang juga dijadikan alas makan. Rupanya, makan beralas daun pisang menyehatkan karena alasan ini.

Sejumlah hidangan, terutama khas Asia banyak yang dibungkus daun pisang. Alhasil aromanya lebih sedap. Bungkusan daun pisang itu juga kerap dijadikan alas makan.

Dari segi rasa dan keefektifan, makan beralas daun pisang dikenal lebih nikmat. Daun pisang yang lebar juga bisa menampung banyak hidangan, memungkinkan penyajian makanan yang lengkap tanpa perlu menggunakan piring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daun pisang juga dikenal tahan air, sehingga dapat menjadi pembatas antara makanan dan meja, sekaligus mencegah kebocoran atau rembesan cairan dari makanan.

Terlepas dari manfaat tersebut, dari sisi kesehatan, daun pisang rupanya juga punya manfaat. Kandungan polifenol (salah satu antioksidan) berpotensi meningkatkan kesehatan. Saat makanan panas disajikan di atas daun pisang, beberapa polifenol mampu berpindah ke makanan, memberikan sejumlah manfaat antioksidan yang baik.

ADVERTISEMENT

Penggunaan daun pisang juga dapat mengurangi penggunaan piring sekali pakai yang mengandung bahan kimia. Pengurangan penggunaan piring ini berpotensi mengurangi paparan zat tertentu dan mampu menjaga lingkungan dari sampah kertas dan plastik.

Selain manfaat kesehatan yang sudah disebutkan sebelumnya, masih banyak manfaat baik lainnya yang bisa didapat dari makan beralas daun pisang. Merangkum ndtv.com (11/09), berikut manfaatnya.

1. Disinfektan alami

daun pisangSIfat antimikroba pada daun pisang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit bawaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney

Daun pisang memiliki sifat antimikroba yang mampu membunuh bakteri berbahaya di dalam makanan. Oleh karena itu, makan menggunakan alas daun pisang dapat mengurangi risiko penyakit bawaan.

Pisang secara keseluruhan juga dikenal sebagai agen antibakteri dan fungisida.

2. Tinggi akan nilai gizi

daun pisangDaun pisang juga mengandung bayak nutrisi penting yang bisa ditransfer ke makanan. Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney

Daun pisang juga mengandung berbagai nutrisi penting, mulai dari polifenol, vitamin A, dan vitamin C. Ketika makanan diletakkan di atas daun pisang, sebagian nutrisi tersebut ditransfer ke makanan sehingga mampu meningkatkan nilai gizinya.

Kandungan polifenol pada daun pisang juga dapat bereaksi melawan sel kanker.

Manfaat makan beralas daun pisang lainnya bisa dilihat pada halaman berikutnya!

3. Tidak beracun

daun pisangDaun pisang juga aman menjadi alas atau pembungkus makanan karena tidak beracun. Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney

Beberapa jenis tanaman mungkin memiliki daun yang mengeluarkan getah beracun. Namun, tidak dengan daun pisang yang aman dipakai.

Daun pisang tidak melepaskan bahan kimia atau racun berbahaya ke dalam makanan sehingga makanan lebih aman dikonsumsi. Justru, makanan yang dinikmati menggunakan alas makan daun pisang bisa mendatangkan manfaat.

4. Menyehatkan pencernaan

daun pisangKandungan di dalam daun pisang juga dikenal bisa mengatasi masalah diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/patrickheagney

Mengonsumsi makanan beralas daun pisang juga bisa berdampak positif pada pencernaan. Kandungan polifenol yang ada di dalamnya merangsang produksi enzim pencernaan yang membuat penyerapan nutrisi lebih baik.

Seperti yang dilaporkan pharmeasy.in, meminum abu bakar bekas daun pisang yang dilarutkan dalam air, dapat meredakan perut kembung, asam lambung, dan gangguan pencernaan.

Masyarakat di desa biasanya menggunakan daun pisang bertekstur lembut yang dibalur dengan minyak mustard untuk menutupi perut. Meskipun manfaatnya sudah terbukti, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

5. Membantu masalah diabetes

Daun pisang juga dikenal dapat mengobati masalah diabetes. Daunnya memiliki aktivitas antioksidan dan fungsi biologis sebagai anti-diabetes, anti-tumor, anti-mutagenik, dan antiulcerogenik (Kora, 2019).

Sebuah penelitian pada hewan yang dilakukan oleh Kappel tahun 2013 menunjukkan, daun pisang memiliki sifat anti-diabetes. Ketika hewan penderita diabetes diberi ekstrak daun pisang, produksi insulinnya meningkat dan menurunkan kadar gula darah.

Kandungan yang bertanggung jawab mengatur kadar gula darah ini adalah senyawa flavonoid yang disebut rutin. Rutin menunjukkan aktivitas potensial melawan diabetes. Namun, datanya masih belum cukup karena penelitian ini dilakukan pada hewan.

Diperlukan penelitian langsung terhadap manusia untuk mendukung manfaat daun pisang dalam melawan diabetes, lapor pharmeasy.in.

Halaman 2 dari 2
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads