Konsumsi 5 Makanan Populer Ini Ternyata Memicu Efek Samping Aneh

Konsumsi 5 Makanan Populer Ini Ternyata Memicu Efek Samping Aneh

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 11 Sep 2023 06:00 WIB
Ilustrasi sambal lamongan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Arundhati Sathe
Jakarta -

Sebagian besar orang mungkin tidak peduli dengan makanan yang dikonsumsi. Padahal, makanan sehari-hari ini memiliki efek samping mengejutkan seperti pada 5 makanan ini.

Berbicara terkait makanan, setiap orang mungkin memiliki selera tersendiri. Namun, masih banyak dari mereka tidak peduli dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Padahal, makanan bukan hanya soal rasa, melainkan juga soal kandungan bahan dan nutrisi di dalamnya.

Dalam satu bahan makanan saja terdapat kandungan yang memiliki efek samping pada tubuh. Efek sampingnya bisa positif atau justru mengejutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah makanan juga memberi reaksi beragam pada tubuh. Misalnya kafein yang bisa menimbulkan kecemasan hingga membuat seseorang menjadi terjaga. Makanan pedas juga bisa membuat seseorang berkeringat.

Selain reaksi seperti itu, ada juga makanan yang menawarkan efek samping berbeda. Bahkan, efek samping kerap dicap 'aneh'.

ADVERTISEMENT

Lantas, jenis makanan apa saja yang memiliki efek samping mengejutkan? Merangkum healthdigest,com (29/03), berikut daftarnya!

1. Wortel bisa bikin kulit oranye

Manfaat racikan jus wortel dan daun ketumbarTerlalu banyak konsumsi wortel bisa menyebabkan tubuh seseorang berwarna oranye. Foto: Getty Images/iStockphoto

Wortel merupakan salah satu makanan yang menawarkan berbagai macam manfaat. Di dalam wortel terkandung vitamin A, vitamin C, karotenoid, dan antioksidan.

Kandungan tersebut pun mampu membantu tubuh menghilangkan radikal bebas, menyehatkan mata, hingga mengoptimalkan kesehatan rambut.

Makanan yang rendah kalori dan tinggi serat ini juga dapat mengatur pencernaan, meningkatkan kolesterol baik dan kesehatan jantung.

Terlepas dari itu, wortel juga mengandung nutrisi beta-karoten yang dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kondisi disebut karotenemia. Kondisi ini menyebabkan kulit seseorang berubah warna menjadi oranye.

Ini bukan kondisi umum, tetapi Dr. Melissa Piliand, MD, mengungkap kepada Cleveland, makan sekitar 10 wortel berukuran sedang sehari dalam beberapa minggu bisa mengubah warna kulit. Karotenemia yang berlebihan ini lebih mungkin menyerang bagian tubuh dengan kulit lebih tebal, seperti telapak tangan, kaki, lutut, dan siku.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mengurangi produk yang mengandung pigmen warna serupa dengan wortel, seperti jeruk. Pilihlah buah dan sayuran dengan warna lain.

2. Saus pedas dapat mengganggu kualitas tidur

Ilustrasi sambal lamonganSaus pedas bisa menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur. Foto: Getty Images/iStockphoto/Arundhati Sathe

Pecinta pedas mungkin sudah terbiasa dengan reaksi tubuh yang berkeringat dan panas setelah makan makanan pedas. Namun, ada efek samping lain yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Makanan pedas pastinya banyak mengandung cabai. Cabai mengandung senyawa yang disebut capsaicin. Menurut penelitian, capsaicin memberi banyak manfaat, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan pencernaan, mengurangi peradangan, dan membantu tubuh memecah lemak. Kandungan dalam cabai itu juga membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.

Namun, penelitian lain seperti yang dijelaskan Health Digest menunjukkan efek cabai yang membuat seseorang kurang tidur. Dalam sebuah penelitian tahun 1992 yang diterbitkan oleh International Journal of Psychophysiology menemukan, saus pedas seperti Tabasco dan mustard secara signifikan mengganggu tidur sekelompok kecil pria sehat.

Peserta mengalami penurunan jumlah tidur tahap 2 dan 3. Berkurangnya jumlah tahapan tidur ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan mengganggu perbaikan hingga pertumbuhan kembali jaringan, termasuk tulang dan otot.

Makanan populer yang punya efek samping mengejutkan lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kafein menyebabkan halusinasi

Apa Benar Minum Kopi Mengganggu Pertumbuhan? Ini PenjelasannyaEfek minum kopi bisa membuat seseorang halusinasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign

Kopi mungkin memberi efek dorongan energi, tetapi juga menimbulkan efek fisik dan mental jika diminum dalam jumlah banyak. Misalnya dehidrasi, detak jantung cepat, tangan gemetar, kecemasan, dan sulit tidur. Tak hanya itu, kopi juga bisa membuat seseorang melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada.

Kafein adalah bagian kelompok kimia yang disebut xantin. Xantin bekerja pada reseptor adenosin di sistem saraf pusat. Hal ini juga mengurangi kecepatan pengambilan kembali neurotransmitter dopamin dan meningkatkan neurotransmitter glutamat.

Menurut MDedge, secara teoritis hal itu dapat menyebabkan psikosis, suatu keadaan dimana seseorang kehilangan pemahamannya tentang realitas melalui halusinasi, delusi, atau paranoia. Asupan kafein yang berlebih juga memperburuk gejala psikosis pada orang yang sebelumnya memang memiliki gangguan mental.

Jadi, pastikan kopi diminum secukupnya. Dalam sehari, sebaiknya asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram.

4. Daging bikin bau badan

daging babiKonsumsi daging terlalu banyak juga membuat seseorang bisa bau badan. Foto: Shutterstock/Getty Images

Daging memang menjadi sumber protein baik untuk kesehatan tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, makanan ini bisa menimbulkan risiko penyakit. Makan daging terlalu banyak sering dikaitkan dengan kolesterol hingga menyebabkan penyakit jantung,

Namun, efek sampingnya bukan itu saja, melainkan daging juga bisa menyebabkan bau badan. Sebuah studi tahun 2006 di Chemical Senses mengamati bau badan dua kelompok pria selama periode dua minggu. Satu kelompok mengonsumsi daging dan satunya tidak.

Peneliti menunjukkan, laki-laki yang makan daging memiliki tingkat kesenangan, daya tarik, dan intensitas yang jauh lebih rendah, namun tidak dalam hal maskulinitas. Peneliti berhipotesis, hasil ini disebabkan oleh banyaknya zat berbau yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat apokrin dalam para pemakan daging. Genetika mungkin terlibat, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui permasalahannya.

Hipotesis lain mengungkap, residu asam amino pada daging dapat berinteraksi negatif dengan bakteri dalam keringat. Kemungkinan lain, daging yang kaya sulfur ini memungkinkan keringat seseorang juga mengeluarkan bau sulfur yang cenderung seperti telur busuk.

5. Rasa daun ketumbar mirip sabun

Daun ketumbar sering dipakai dalam banyak masakan, termasuk masakan Indonesia. Bagi sebagian orang, daun ketumbar menambah rasa segar. Namun, sebagian yang lain menganggap daun ketumbar tidak menggugah selera.

Mereka yang kurang suka daun ketumbar menganggap daun ini punya rasa seperti sabun. Daun ketumbar mengandung senyawa kimia organik yang disebut aldehida. Kebanyakan orang tidak menganggap senyawa ini menyenangkan.

Sebenarnya ini tergantung dari lidah masing-masing orang. Bagi mereka yang tidak familiar dengan rasa daun ketumbar menganggap daun ini memiliki rasa yang berefek seperti memakan sabun.

Jika membencinya, daun ketumbar bisa diganti dengan daun peterseli, kemangi, hingga adas.

Halaman 2 dari 2
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads