Berbeda dengan roti biasa, sourdough menggunakan ragi alami yang lebih sehat. Ada lima khasiat yang bisa didapatkan dari rutin mengonsumsi roti sourdough.
Berbeda dengan roti biasa, roti sourdough menggunakan bahan-bahan yang lebih alami. Sourdough tidak menggunakan ragi instan kemasan seperti pada proses pembuatan roti pada umumnya.
Dibutuhkan waktu setidaknya seminggu untuk menyiapkan ragi alami yang digunakan dalam pembuatan roti sourdough. Nama sourdough sendiri diambil dari rasa adonannya yang asam karena penggunaan ragi alami tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roti sourdough juga melalui proses yang panjang untuk membuat adonannya mengembang dengan sempurna secara alami. Karena banyaknya proses alami yang dilewati, sourdough memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut ini 5 manfaat konsumsi roti sourdough menurut Real Simple (12/9):
![]() |
1. Menjaga kesehatan usus
Proses fermentasi yang panjang pada pembuatan roti sourdough membuat raginya mampu memecah protein pada tepung gandum. Sehingga roti sourdough akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan roti pada umumnya.
Proses fermentasi pada roti sourdough disebut oleh ahli setara dengan makanan fermentasi yang lain. Roti sourdough bahkan juga baik dikonsumsi bagi orang yang sensitif terhadap gluten.
Tetapi pada proses pemanggangan bakteri dan mikroba yang bekerja pada proses pengembangan adonan akan mati sehingga roti ini juga dianggap sebagai makanan probiotik. Sehingga kandungannya semakin lengkap untuk menyehatkan sekaligus melancarkan pencernaan.
2. Menguatkan imunitas
Tak hanya menyehatkan pencernaan, usus yang terjaga juga berdampak baik bagi imunitas. Ketika usus sehat maka imunitas tubuh akan menjadi lebih kuat.
Hal ini yang menjadi alasan banyak ahli kesehatan menyarankan konsumsi makanan fermentasi untuk menjaga kesehatan. Mikrobiota yang ada di dalam sourdough dapat membantu mencegah inflamasi di dalam tubuh.
Manfaat sourdough terhadap imunitas juga ditemukan pada penelitian tahun 2019 terhadap pola diet Mediterania. Hasilnya orang yang mengonsumsi roti sourdough memiliki risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
Manfaat roti sourdough lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Menyehatkan metabolisme
Ragi alami yang memecah protein tepung gandum pada sourdough membuat roti ini memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Berbeda dengan roti biasa, Sourdough akan lebih lama dicerna di dalam tubuh sehingga tidak memicu lonjakan gula darah.
Efek sampingnya yang mampu mengontrol gula darah membuat roti ini aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu sourdough juga mengenyangkan lebih lama sehingga membantu produksi energi yang lebih panjang.
Pencernaan sourdough yang lebih panjang membuat metabolisme akan terus aktif sesuai fungsinya. Proses fermentasi alami pada sourdough juga membantu memecah antinutrisi asam fitat sehingga penyerapan mineral akan lebih maksimal oleh tubuh.
4. Menjaga kesehatan jantung
![]() |
Roti sourdough mengandung banyak mineral seperti serat, potassium, fosfor, dan sodium. Kelengkapan mineral ini membuat sourdough dinobatkan sebagai roti yang sehat untuk jantung dan kardiovaskuler.
Serat yang ada di dalam sourdough merupakan serat larut yang juga dibutuhkan bagi penderita kolesterol tinggi. Serat larut dapat membantu menyerap tumpukan lemak dan akan dibuang melalui proses pencernaan.
Mengonsumsi roti sourdough diharapkan dapat membantu mengurangi penumpukan lemak terutama pada pembuluh darah dari dan menuju jantung. Sehingga aliran darah akan lebih lancar dan tidak mengalami penyumbatan yang menyebabkan jantung koroner.
5. Meremajakan kulit
Pada EatingWell (13/9)sourdough juga disebut dapat membuat kulit menjadi awet muda. Sebuah jurnal berjudul Nutrients di tahun 2019 menyebutkan adanya kandungan antioksidan pada sourdough.
Hal ini berasal dari bahan dasar rotinya yang menggunakan biji-bijian utuh. Tak heran jika sourdough menjadi asupan yang diandalkan para pelaku diet Mediterania.
Kandungan antioksidan, antihipertensi, dan antidiabetes dalam kadar yang tinggi juga menjadi alasan roti ini berkhasiat untuk kulit. Semakin banyak antioksidan yang melindungi kulit, maka semakin minim kerusakan yang memicu penuaan dini.