Konsumsi 5 Buah Ini Bisa Cegah Kanker Usus Besar

Konsumsi 5 Buah Ini Bisa Cegah Kanker Usus Besar

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 23 Apr 2025 05:00 WIB
Ilustrasi jus semangka
Foto: Getty Images/Sergei Dolgov
Jakarta -

Kanker usus besar bisa dicegah dengan konsumsi buah bernutrisi spesifik. Contohnya lima buah ini yang bisa dimasukkan dalam konsumsi makanan sehari-hari.

Kanker usus besar atau kanker kolorektal menjadi kanker dengan angka kematian tertinggi ke-5 di Indonesia. Catatan jumlah kasus barunya mencapai 34.189, menurut data Global Cancer Observatory (Globocan), seperti dikutip dari detikHealth (16/11/2024).

Kanker usus besar disertai gejala, seperti perubahan pada pola buang air besar, darah dalam tinja, hingga nyeri perut. Kanker ini umumnya dimulai sebagai polip (tumor jinak) yang jika tidak diangkat, bisa berkembang menjadi kanker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah kanker usus besar, kamu perlu mengonsumsi makanan sehat. Salah satunya buah dengan nutrisi spesifik, seperti yang disebutkan Dokter Spesialis Gastroenterologi Joseph Salhab, D.O. dalam unggahan Instagram.

Mengutip Eating Well (16/4/2025), Salhab mengungkap beberapa buah favoritnya telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker usus besar jika dikonsumsi rutin. Temuan ini diungkap dalam jurnal World Journal of Gastroenterology tahun 2023.

ADVERTISEMENT

Lantas apa saja buah yang efektif mencegah kanker usus besar? Berikut daftarnya:

1. Semangka

Semangka tak hanya manis menyegarkan, tapi juga bermanfaat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 26% jika dikonsumsi rutin. Semangka mengandung likopen, jenis antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

Salhab juga menekankan, antioksidan yang kaya pada semangka bersifat sangat menghidrasi. Kondisi hidrasi diketahui penting untuk menyehatkan usus dan membuat buang air besar teratur.

2. Apel

jus apel bisa menurunkan berat badanFoto: Getty Images/iStockphoto

Ungkapan makan 1 apel sehari dapat mencegah beragam penyakit, benar adanya. Salah satunya kanker usus besar karena apel mengandung serat sehat yang baik untuk usus. Diketahui bahwa asupan serat tersebut lebih banyak dapat mengurangi risiko kanker usus besar sampai 25%.

Selain itu, apel mengandung polifenol yang Salhab sebut memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Apel bisa dimakan langsung sebagai camilan sehat, dijadikan salad, dioles bersama selai kacang, atau dijadikan campuran overnight oat.

3. Kiwi

Rutin konsumsi kiwi disebut Salhab dapat mengurangi risiko kanker usus besar sampai 13%. Kiwi merupakan sumber serat yang sangat bagus sehingga menyehatkan pencernaan.

Buah yang asam meneygarkan ini juga kaya vitamin C. Jenis vitamin ini mendukung kesehatan imunitas, jantung, dan kulit. Untuk mengonsumsinya, kiwi termasuk buah praktis karena bisa langsung diambil pakai sendok daging buahnya. Kiwi bisa juga dicampur sebagai isian salad atau dijadikan topping yogurt dan granola.

Daftar buah lain untuk cegah kanker usus besar ada di halaman selanjutnya.

4. Buah jeruk

Mana Lebih Dulu, Buah Jeruk atau Warna Oranye? Ini Kata AhliFoto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Konsumsi aneka buah jeruk, seperti jeruk Mandarin, grapefruit, lemon, sampai jeruk nipis dapat menjadi faktor kunci untuk menurunkan risiko kanker usus besar. Penelitian menunjukkan asupan buah jeruk yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko kanker berbahaya ini sampai 9%.

Ahli gastroenterologi menyatakan buah jeruk kaya vitamin C, antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas. Antioksidan ini juga berpotensi mengurangi kerusakan DNA.

Selain itu, jeruk juga mengandung flavonoid, golongan polifenol yang dapat membantu proses penuaan yang sehat, melawan peradangan, dan dapat mengurangi risiko kanker.

5. Buah berry

Selain keluarga buah jeruk, keluarga buah berry bisa dijadikan pilihan untuk mencegah kanker. Buah berry kaya vitamin, mineral, serat larut, dan antioksidan.

Penelitian tahun 2018 mengungkap bahwa konsumsi buah berry dapat mengubah sistem kekebalan tubuh untuk membantu menunda perkembangan kanker. Buah beri juga dapat membantu terapi imun kanker, tapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi ini.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads