4. Tidak memahami alergi
Salah satu kesalahan fatal yang tak banyak disadari adalah mengabaikan alergi. Beberapa orang sudah menyadari dan selalu berusaha untuk menghindari makanan pemicu alerginya.
Sedangkan sebagian lagi ada yang masih tetap mengonsumsi alergen karena merasa efeknya hanya ringan. Padahal jika tak segera dihentikan efek yang terjadi bisa lebih fatal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Jeda makan yang salah
Ketika berbicara jeda makan, banyak orang yang masih mempercayai bahwa makan lebih jarang akan lebih sehat. Terutama bagi mereka yang melakukan diet akan menahan diri untuk makan dalam waktu yang lebih panjang lagi.
Tetapi ahli kesehatan justru menyebut jeda makan seharusnya tidak terlalu panjang. Setiap dua jam sekali, perut boleh diisi dengan makanan ringan yang menyehatkan dan tinggi nutrisi.
![]() |
6. Kurang aktivitas
Aktivitas fisik tidak dapat dipungkiri sangat diperlukan oleh tubuh sama pentingnya dengan asupan makanan yang sehat. Ketika metaboslime terjadi, organ pencernaan di dalam tubuh akan bergerak aktif mengolah makanan.
Tubuh yang tidak melakukan aktivitas fisik dengan cukup akan lebih mudah mengalami kembung. Hal tersebut karena ketika perut penuh dan tubuh bergerak aktif proses metabolisme akan ikut membantu mencerna makanan.
7. Banyak konsumsi alkohol
Perdebatan terkait manfaat dan efek samping alkohol masih ramai diperbincangkan ahli. Tetapi perlu diketahui bahwa alkohol memberikan efek samping buruk yang lebih banyak terhadap tubuh.
Konsumsi alkohol terlalu banyak dapat mengganggu kesehatan pencernaan. Dampaknya metabolisme tubuh untuk mencerna makanan akan terhambat sehingga sisa makanan menumpuk lebih lama.
Baca juga: Sudah Ada Korban Jiwa, Ahli Jelaskan Bahaya Minum Air Terlalu Banyak
(dfl/odi)