Makanan Cepat Saji Disebut Bikin Tidur Tak Nyenyak, Ini Kata Ahli Diet

Makanan Cepat Saji Disebut Bikin Tidur Tak Nyenyak, Ini Kata Ahli Diet

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 25 Mei 2023 05:00 WIB
Makanan cepat saji bikin tidur tak nyenyak
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Makanan cepat saji atau junk food ternyata dapat membuat kualitas tidur menjadi buruk. Ahli diet mengungkapkan fakta menarik tentang hal tersebut.

Makanan cepat saji memang praktis dikonsumsi banyak orang, apalagi rasanya juga enak. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food juga tak baik untuk kesehatan.

Kandungan nutrisi pada makanan cepat saji lebih banyak lemak jenuhnya. Kandungan itu menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari The Sun (24/5), kandungan lemak jenuh yang tinggi pada makanan cepat saji juga mengganggu kualitas tidur seseorang. Apalagi mereka yang mengonsumsinya berdekatan dengan jam tidur, dijamin tidur menjadi tak nyenyak.

Makanan cepat saji bikin tidur tak nyenyakMakanan cepat saji bikin tidur tak nyenyak Foto: Getty Images/iStockphoto

Makan besar sesaat sebelum tidur ternyata sulit dicerna oleh lambung. Hal ini menyebabkan mulas dan meningkatkan refluks asam.

ADVERTISEMENT

Carrie Gabriel, seorang ahli diet menjelaskan, "Mereka yang kondisi refluks asamnya lebih kronis dikenal memiliki gangguan GERD, mereka biasanya lebih banyak memiliki masalah dengan tidur."

Gabriel sangat menganjurkan untuk tak mengonsumsi makanan cepat saji di malam hari. Karena, makanan cepat saji yang diproses secara berlebihan tentu saja tidak akan membuat tidur nyenyak.

Contohnya, seperti pizza yang mengandung tinggi lemak dan natrium. Tak hanya pizza, tapi juga makanan sejenis gorengan.

"Makanan lebih tinggi lemak jenuhnya harus dihindari pada malam hari, seperti mentega, es krim, dan gorengan," kata Gabriel.

Makanan cepat saji bikin tidur tak nyenyakMakanan cepat saji bikin tidur tak nyenyak Foto: Getty Images/iStockphoto

Sebuah studi kecil yang diterbitkan pada Januari 2016 di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa 26 orang dewasa dengan berat badan normal yang biasanya tidur antara 7-9 jam semalam dan makan lemak jenuh sepanjang hari menyebabkan waktu tidur lebih cepat.

Bonnie Taub-Dix juga mengatakan, "Mengonsumsi banyak makanan olahan dan asin juga dapat menyebabkan terbangun di malam hari untuk minum."

Makanan cepat saji juga biasanya mengandung gula tinggi. Kandungan ini tentunya dapat mengganggu kadar gula darah yang menyebabkan risiko diabetes.

"Gula berperan membahayakan kesehatan kita, jadi tak mengherankan melihat makanan tinggi gula muncul pada daftar makanan yang harus dihindari sebelum tidur," kata Taub-Dix.

Lantas, makanan seperti apa yang ideal dikonsumsi saat merasa lapar sebelum tidur? Gabriel menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks atau protein, seperti roti gandum dan pisang.




(yms/odi)

Hide Ads