Makan kurma saat buka puasa ternyata tak hanya membantu menormalkan gula darah. Ada jenis kurma yang dapat memperbaiki kualitas tidur saat Ramadan.
Saat Ramadan, kurma menjadi kudapan yang seolah tak pernah absen dari meja makan. Terutama ketika berbuka puasa maupun saat sahur. Sunnah Rasulullah SAW yang menganjurkan konsumsi air putih dan kurma saat berbuka menjadi alasan banyak muslim mengonsumsi kurma.
Di samping itu, secara ilmiah kurma juga memiliki kadar fruktosa yang tinggi. Sehingga cocok untuk mengembalikan kadar gula darah normal setelah berpuasa selama satu hari penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata kurma juga memiliki magnesium. Adapun fungsi magnesium ini ialah membantu memperbaiki kualitas tidur. Khasiatnya dapat diandalkan terutama bagi mereka yang sering mengaku sulit tidur saat bulan Ramadan.
Baca juga: Baru dari Bandung! Experience Coffee Bar Ini Sekarang Ada di Jakarta
![]() |
Melansir akun Instagram @helal.jr (28/2), ada jenis kurma yang memiliki kandungan magnesium lebih tinggi daripada jenis lainnya. Konsumsi kurma yang tinggi magnesium ini dapat membantu menenangkan otot dan memberikan sensasi relaksasi.
Pada urutan ketiga ada kurma Deglet yang disarankan oleh Helal. Tiap 100 gram kurma Deglet memiliki kadar magnesium 43 miligram.
Sementara jenis kurma yang tinggi magnesium lainnya ialah Medjool. Kurma Medjool menjadi salah satu yang paling populer baik di swalayan maupun para penjual kurma online.
Rasanya yang manis dengan tekstur padat tapi kering membuat banyak orang memilih Medjool sebab tak lengket saat dipegang. Kurma ini memiliki kadar magnesium 54 miligram per 100 gram.
![]() |
Namun ada satu kurma yang diakui sebagai pemilik kandungan magnesium tertinggi di antara banyaknya jenis kurma. Ialah kurma Ajwa yang juga kerap diistilahkan sebagai kurma nabi.
Kurma dengan ciri fisik warnanya yang kehitaman, kulitnya yang kering agak tebal, dengan rasa legit yang khas termasuk paling laris di pasaran. Dalam 100 gram kurma Ajwa terkandung 146 miligram magnesium yang cocok untuk mencukupi kebutuhan tubuh.
Adapun menurut penelitian nutrisi di Arab Saudi, cara konsumsi kurma yang tepat ialah sebanyak 3 butir. Artinya saran untuk mengonsumsi kurma hanya boleh dilakukan sebanyak 20-25 gram saja per satu waktu makan.
Kurma boleh dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa guna menggantikan nutrisi yang hilang saat berpuasa tanpa menyebabkan lonjakan gula darah seperti makanan atau minuman dengan pemanis. Namun, ahli gizi juga tidak menyarankan untuk mengonsumsi kurma secara berlebihan sebab kadar kalorinya yang juga cukup tinggi.
(dfl/adr)