3. Teh hijau dan lemon
![]() |
Salah satu jenis teh populer adalah teh hijau. Teh ini rasanya enak dan kaya akan senyawa antioksidan.
Dengan kandungan tersebut, teh hijau dapat mengurangi tingkat kolesterol LDL. Di sisi lain, lemon juga mengandung flavonoid yang memiliki sifat penurun kolesterol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengonsumsi keduanya bersamaan, memberikan manfaat bagi tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh Times Of India menemukan bahwa konsumsi flavonoid yang ditemukan dalam lemon dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Kunyit dan lada hitam
![]() |
Tak jauh beda dengan jahe, kunyit juga telah digunakan oleh beberapa masyarakat di dunia seperti India dan Indonesia selama berabad-abad lalu. Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan penurun kadar kolesterol.
Sebuah studi penemuan Times Of India menemukan jika orang dengan kolesterol tinggi yang secara signifikan konsumsi suplemen terbuat dari kunyit dan lada hitam selama 12 minggu, dapat mengurangi kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari tubuhnya.
Perpaduan bumbu rempah ini mampu menghasilkan rasa gurih dan bergizi. Keduanya bisa ditambahkan ke dalam masakan, seperti kari, sup, maupun hidangan berkuah lainnya.
5. Beras merah dan kacang polong
Selain kacang almond, kacang polong juga menjadi sumber protein yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Mengutip klikdokter.com (10/11/2020), beberapa penelitian menunjukkan jika serat dan protein dalam kacang polong memiliki manfaat baik untuk memperbaiki masalah kolesterol.
Sementara itu, beras merah adalah sumber biji-bijian utuh yang konsumsinya mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20%. Beras merah bisa dimasak dan dinikmati dengan tumisan kacang polong.
(aqr/adr)