Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih tidak boleh disepelekan. Jika kamu kurang minum air putih, 7 hal ini mungkin terjadi.
Air putih punya banyak peran penting untuk tubuh menjalani fungsinya secara normal. Misalnya bantu tubuh mengeluarkan kotoran lewat urin hingga melindungi kesehatan otak.
Karenanya perkara cukup minum air putih tidak bisa disepelekan. Anjuran yang umum adalah 8 gelas per hari, meski jumlah ini relatif pada beberapa orang karena ada yang disarankan hingga 15 gelas per hari, bergantung pada kondisi tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Eat This, Not That (8/5), ahli gizi Melissa Rifkin mengungkap sejumlah hal yang bakal terjadi jika tubuh kalau kamu kurang minum air putih. Berikut daftarnya:
1. Lebih cepat lapar
Jika kamu cepat lapar, bisa jadi karena kurang minum air putih atau kurang asupan cairan. Pasalnya, ketika dehidrasi, tubuh memberi tanda lapar untuk mengonsumsi makanan berpati atau makanan gurih yang bisa menahan air di dalam tubuh.
Sebelum menuruti keinginan lapar tersebut, coba minum air putih untuk melihat efeknya. Jika kamu tidak merasakan lapar berarti setelahnya, maka berarti benar tubuh butuh cairan yang cukup.
2. Berisiko sakit kepala
![]() |
Tidak ada satupun orang yang mau mengalami sakit kepala mengganggu, apalagi di tengah aktivitas. Hal ini bisa dicegah dengan menghidrasi tubuh. Coba konsisten minum air putih sepanjang hari untuk menghindari pusing akibat dehidrasi.
Pada prinsipnya, cegah rasa haus berlebih. Jika sudah merasa haus, maka berarti kamu sudah kekurangan cairan pada hari itu.
3. Alami sembelit
Efek kurang minum air putih dan kurang cairan juga terlihat pada sistem pencernaan. Besar kemungkinan kamu sembelit karena kurang cairan bakal memperlambat proses ekskresi lewat Buang Air Besar (BAB).
Jikapun ada keinginan BAB, maka kotoran yang keluar bisa jadi keras sehingga menimbulkan rasa tak nyaman. Kunci menghindari hal ini, rajin minum air putih.
4. Mudah lelah
![]() |
Jangan sepelekan kondisi mudah lelah, tidak berenergi, atau tidak bersemangat sepanjang hari. Ini bisa jadi tanda kalau tubuh kurang cairan.
Alih-alih selalu mengandalkan asupan kopi atau minuman berenergi, coba minum air putih untuk mengatasinya. Cairan ini lebih bagus karena tidak bersifat diuretik (menyebabkan sering buang air kecil) seperti minuman berkafein.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Risiko 'heatstroke' semakin besar
Heatstroke atau serangan panas terjadi akibat cuaca panas yang membuat tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41Β° C dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Kondisi ini membahayakan tubuh dan bisa dicegah dengan rajin minum air putih. Jika sudah dalam tahap yang amat berbahaya, segera ke dokter karena heatstroke tak bisa disepelekan.
6. Metabolisme tubuh melambat
![]() |
Mencukupi kebutuhan air putih punya banyak manfaat, termasuk membantu usaha penurunan berat badan. Jika kondisi ini tidak tercapai, metabolisme tubuh bakal melambat yang berarti tujuan diet bakal lebih sulit tercapai.
Peneliti mengungkap dengan menambah asupan air putih 1,5 liter per hari bisa membantu seseorang membakar total 17.400 kalori sepanjang tahun. Hal ini sangat membantu mereka yang sedang berdiet.
7. Sulit fokus
Hal lain yang bakal terjadi saat kamu kurang minum air putih adalah sulit fokus. Hal ini lantaran otak manusia 80% terdiri dari air. Dehidrasi bakal mempengaruhi daya ingat dan rentang fokus seseorang, menurut penelitian.
Faktanya, tingkat dehidrasi yang lebih parah menunjukkan gejala neurologis yang lebih serius, seperti kebingungan dan delirium.
(adr/odi)