3. Sundowner Diet
Sundowner diet mempercayai bahwa makan hanya boleh dilakukan saat pagi hingga sore hari. Diet yang satu ini melarang pelakunya untuk mengonsumsi makanan lebih dari jam 6 sore bahkan tidak diperkenankan makan malam.
Diet sundowner ini populer setelah dikenalkan oleh pembawa acara legendaris Oprah Winfrey. Diet ini menekankan bahwa konsumsi camilan saat malam hari menjadi musuh terbesar bagi berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal banyak ahli gizi yang menyebutkan inti dari diet sehat adalah pengendalian porsi bukan waktu makan. Penetapan waktu makan pada pola diet ini bahkan hanya berlandaskan pada kepercayaan individu bukan keilmuan yang teruji.
4. Cookie Diet
![]() |
Cookie diet memiliki pengaturan pola makan yang ketat tetapi dikemas dengan cara yang tampak enak. Faktanya diet kue kering ini tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi yang seharusnya dipenuhi oleh orang dewasa.
Pada pola cookie diet, pelakunya diperbolehkan untuk menyantap dua buah kue kering untuk menggantikan dua porsi makanan. Pengaturan makan ini menjaga para pelakunya untuk mengonsumsi kurang dari 800 kalori dalam sehari.
Tetapi menurut ahli gizi dna peneliti, ada ancaman gangguan tiroid jika diet ini dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini terbukti melalui pengamatan terhadap pelaku cookie diet yang sebanyak 25% mendapat resep obat untuk gangguan hormon tiroid.
5. Ice Cube Diet
Berbeda dengan pola diet yang lain, ice cube diet mempersilakan pelakunya untuk menyantap camilan.pola dietnya diatur berupa olahraga yang rutin, diet rendah karbohidrat dan es batu sebagai camilan yang boleh dikonsumsi sepanjang hari.
Konon pola diet yang satu ini dipercaya merujuk pada kepercayaan oleh Afrika yang mengonsumsi tumbuhan hoodia untuk menekan nafsu makan. Tetapi penerapan pada pola diet ini diubah dengan mengonsumsi es batu yang dipercaya memiliki efek serupa.
Ada beberapa hal yang dianggap bermasalah pada diet ini. Pertama, klaim bahwa es batu dapat menekan nafsu makan belum dibuktikan secara ilmiah. Begitu pula dengan tanaman hoodia yang tak pernah ada hasil penelitian terhadap efeknya.
(dfl/odi)