Restoran ini hampir mengalami kerugian usai pelanggan yang tak bertanggung jawab. Ia meninggalkan tagihan Rp 3,2 juta hingga pihak kepolisian turun tangan.
Menjalani bisnis restoran banyak tantangan yang harus dihadapi. Selain harus menyajikan makanan yang enak, tantangan untuk menghadapi para pelanggan juga menjadi salah satu yang terbesar.
Pelanggan merupakan sumber pendapatan utama yang diandalkan oleh sebuah restoran untuk terus beroperasi. Tetapi beberapa pelanggan juga ada yang menjadi sumber kerugian sebuah tempat makan atau restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian yang merugikan dilaporkan oleh sebuah tempat makan populer di Singapura. Mereka kedatangan seorang pelanggan yang bertanggung jawab yang kabur usai memesan banyak makanan berharga mahal.
Baca juga: 7 Rekomendasi Teh Lokal yang Cocok Untuk oleh-oleh Calon Mertua
![]() |
Mengutip Stomp (26/4) sebuah tempat makan bernama Jyu Gae Bistro do The Bras Basah Road, Singapura melaporkan tindak pencurian yang dilakukan pelanggan. Ada dua pelanggan pria yang disebut datang dan memesan makanan tetapi kabur tanpa membayar tagihan makanannya tersebut.
Kronologinya pelanggan tersebut datang pada tanggal 14 April 2023 lalu dan Yam, selaku pemilik bistro, sudah mempublikasi melalui media sosial serta mengingatkan pelaku untuk bertanggung jawab terhadap tagihannya. Tetapi peringatan pemilik tempat makan ini tidak mendapat respon baik.
Akhirnya Yam memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum dengan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Pada laporannya, Jyu Gae Bistro menyebut tagihan yang ditinggalkan oleh pelanggan tersebut sebesar 289.98 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 3,2 juta.
Pemilik restoran juga menjelaskan memang saat itu kondisi restoran sedang sibuk sehingga pemilik maupun pekerja tak ada yang fokus dengan satu per satu pelanggan yang datang. Salah satu pekerjanya menyebut bahwa pelanggan itu awalnya izin untuk pergi merokok tetapi tak ada satu pun yang kembali untuk membayar tagihan makanan mereka.
![]() |
"Awalnya kami hanya berpikir mereka sekadar lupa membayar tagihan makanan seperti yang selalu kami percaya untuk memberikan orang kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, tetapi setelah menunggu tak ada satu pun yang kembali untuk membayar tagihan," tulie keterangan yang diunggah oleh Jyu Gae Bistro.
Setelah laporan tersebut diinvestigasi oleh pihak kepolisian ternyata dua oknum tersebut memang sering melakukan hal serupa. Pada jeda waktu yang singkat, kejadian yang sama dialami oleh SMOObar yang dilakukan oleh orang yang sama juga.
Tepat pada tanggal 20 dan 23 April 2023 lalu, kedua pria ini ditangkap secara terpisah oleh polisi. Ternyata menurut laporan yang diterima keduanya berhutang Rp 22,1 juta pada lima tempat makan berbeda.
Di SMOObar sendiri, catatan hutang yang ditinggalkan sebesar Rp 3 juta. Pihak Jyu Gae Bistro dan SMOObar sendiri mengucapkan banyak terima kasih berkat bantuan polisi dan media yang telah membantu mereka. Hutang di kedua restoran tersebut berujung dilunaskan pada tanggal 25 dan 13 April 2023.
(dfl/odi)