5 Manfaat Konsumsi Makanan Manis dengan Porsi Tak Berlebihan

Makanan manis seringkali dianggap menjadi musuh utama bagi kesehatan. Nyatanya makanan manis juga memiliki manfaat selagi dikonsumsi tidak berlebihan.

Gula, makanan penutup dan makanan manis sering dianggap sebagai hidangan yang perlu dijauhi karena tidak sehat untuk tubuh. Efek samping gula dan rasa manis dinilai terlalu bahaya untuk kesehatan.

Salah satu menu makanan manis yang paling banyak dikonsumsi dan populer adalah cokelat. Ternyata walaupun dinilai sebagai makanan buruk, beberapa jenis makanan manis ini memiliki manfaat yang baik.

Cokelat dan makanan manis lainnya dapat menyehatkan fisik hingga mental seseorang dengan syarat dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan. Agar tak salah lagi, simak manfaat makanan manis menurut ahli.

Berikut ini 5 manfaat makanan manis yang dikonsumsi tak berlebihan menurut Cnet (11/3):

Makanan manis dapat memberikan nutrisi tambahan. Foto: Getty Images/emrah_oztas

1. Memberikan nutrisi

Makanan manis seringkali dikaitkan dengan kadar karbohidrat dan kalorinya yang tinggi. Nyatanya, karbohidrat dan kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk menjadi bahan bakar memproduksi energi.

Salah satu makanan manis yang dikatakan kaya akan nutrisi adalah cokelat. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi pecinta cokelat yang mengaku tak pernah lepas dari coklat yang manis dan legit.

Cokelat mengandung beberapa mineral penting seperti serat, zat besi, magnesium hingga antioksidan. Tidak sedikit juga makanan manis seperti cokelat yang menambahkan potongan buah sehingga melengkapi nutrisinya.

2. Menurunkan tekanan darah

Dark cokelat yang legit rasanya memiliki manfaat nyata untuk menjaga kardiovaskuler dan siklus peredaran darah. Cokelat mengandung flavanol yang terbentuk secara alami pada tumbuhan kakao.

Flavanol dapat membantu produksi nitrogen monoksida pada pembuluh darah. Komponen ini dapat merelaksasi aliran darah dan membantu melancarkan sirkulasi.

Suatu penelitian pernah mengamati 1.297 partisipan yang diberi kakao dengan kadar flavan-3-ols. Setelah datanya dianalisis, hasilnya mereka mengalami penurunan diastolik dan tekanan darah pada arteri.

Manfaat makan makanan manis dengan tepat lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Meminimalisir penyakit jantung

Bukan rahasia lagi jika cokelat justru dapat memberikan manfaat pada jantung. Cokelat memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, secara khusus pada cokelat yang rendah pemanisnya.

Para peneliti menemukan bahwa dark cokelat dapat meminimalisir risiko penyakit jantung tiga kali lebih rendah daripada makanan lain. Sebuah pengamatan lainnya juga menemukan bahwa konsumsi 45 gram cokelat dapat menurunkan 11% kecenderungan mengalami gangguan kardiovaskuler.

Tetapi tidak semua cokelat kemasan yang ditemukan di supermarket dapat memberikan khasiat ini. Pilih cokelat dengan kadar kakao yang tinggi dan gula atau pemanis tambahan yang paling rendah.

4. Meningkatkan kebahagiaan

Ternyata makanan manis juga dapat memberikan perasaan bahagia. Foto: Getty Images/emrah_oztas

Secara tidak langsung, makanan manis ternyata dapat memberikan rasa bahagia. Bukan secara fisik, tetapi melalui produksi hormon pada otak yang melepaskan serotonin.

Serotonin dibutuhkan oleh otak untuk meningkatkan suasana hati yang baik sehingga menimbulkan rasa bahagia. Manfaat ini hanya bisa didapatkan dari makanan manis yang dikonsumsi secara tepat.

Faktanya, makanan manis juga telah diamati oleh ahli dan dibenarkan memiliki efek yang lebih positif daripada buah-buahan dan sayur-sayuran. Para ahli kesehatan bahkan menyarankan konsumsi makanan manis setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kesehatan mental.

5. Membantu pola makan sehat

Menurut sebuah grup peneliti yang secara khusus mengamati pelaku diet sehat, ada beberapa makanan manis yang dikonsumsi partisipan. Bahkan ketika makan di ruang publik, mereka akan memiliki buah atau cheesecake.

Hasilnya 70% orang yang memiliki cheesecake sebagai makanan penutupnya justru memiliki pola makan yang lebih sehat. Mereka hanya makan sekitar 250 kalori lebih rendah dibandingkan orang yang mengonsumsi buah-buahan.

Selain itu ada juga penelitian yang dipublikasi oleh Sciencedirect menunjukkan pengaruh baik yang dialami oleh para relawan ketika diberikan cokelat, donat atau kue kering. Para partisipan tersebut juga lebih handal menahan rasa laparnya dibandingkan orang yang sarapan sehat.