Makan Salad Tiap Hari? Ini 7 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh

Makan Salad Tiap Hari? Ini 7 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 19 Jan 2023 05:00 WIB
breakfast salad
Foto: Getty Images/iStockphoto/gbh007
Jakarta -

Makan salad tiap hari kini dilakoni banyak pencinta hidup sehat. Bagaimana dampaknya untuk tubuh? Apakah bagus untuk kesehatan? Ini kata ahli gizi.

Salad mendapat reputasi baik sebagai makanan sehat. Banyak orang juga mengandalkan konsumsi salad untuk memenuhi kebutuhan asupan sayuran harian.

Ahli gizi Gina Keatley di New York mengatakan konsumsi salad merupakan cara menyenangkan untuk mencukupi kebutuhan asupan buah dan sayur sehari-hari. Syaratnya adalah memilih beragam jenis buah maupun sayur agar lebih lengkap nutrisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia mengingatkan untuk memperhatikan porsi salad dan saus/dressing salad yang digunakan. Jangan sampai memilih yang tinggi lemak karena bisa mengurangi manfaat sehatnya.

Lantas apa saja dampak makan salad tiap hari bagi tubuh? Berikut informasinya seperti dikutip dari Eat This, Not That! (18/1):

ADVERTISEMENT

1. Mendapat banyak asupan vitamin

Selama salad terdiri dari beragam makanan alami dan sehat seperti aneka sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ragam sumber protein, maka mengonsumsinya setiap hari baik bagi tubuh. Pemenuhan vitamin dan mineral bakal lebih mudah.

Jangan lupa menambahkan minyak sehat dalam saus salad seperti minyak zaitun. Fungsinya membantu tubuh menyerap mikronutrien larut lemak dalam buah dan sayuran lebih efektif. Nutrisi ini termasuk alfa dan beta karoten, likopen, lutein, vitamin E, vitamin K, dan vitamin A.

2. Mungkin turun berat badan

Mengandalkan salad sebagai asupan diet menurunkan berat badan tidak ada salahnya. Konsumsi makanan ini bikin kenyang lebih lama karena kaya serat. Menurut studi yang tercantum dalam The Journal of Nutrition, pola makan tinggi serat membantu orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas untuk turun berat badan.

Serat pada salad juga bisa menekan nafsu makan sehingga seseorang terhindar dari makan berlebih dan memilih makanan yang tidak sehat. Selain itu, mengonsumsi salad juga bisa menciptakan mikrobioma usus yang lebih sehat, yang dikaitkan dengan penurunan berat badan yang lebih banyak.

3. Bikin otak tetap muda

Makanan yang dapat merusak otakFoto: iStock

Studi tahun 2018 menemukan orang tua yang makan salad tiap hari memiliki peningkatan memori hingga 11 tahun lebih muda. Bahkan hanya makan setengah cangkir salad sudah cukup membantu mencegah penurunan fungsi kognitif.

Jenis yang disarankan adalah sayuran hijau berdaun. Kamu bisa mengonsumsi bayam, kale, dan collard greens sebagai pilihan utama untuk mendapatkan manfaat sehat ini.

4. Mungkin alami rasa panas di perut

Keatley menyoroti penggunaan saus/dressing salad yang kerap memakai cuka sebagai salah satu bahannya. Jika dikonsumsi terlalu banyak, asam pada cuka bisa memicu masalah asam lambung yang memicu rasa panas di perut.

Selain itu, penambahan tomat dan keju pada salad juga patut diwaspadai. Dua makanan ini juga bersifat tinggi asam dan bisa memicu asam lambung. Jika ingin lebih aman, pilih dressing salad yang rendah cuka dan pilih topping yang lebih aman seperti kacang-kacangan, bijian, dan buah.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Kembung saat makan salad porsi besar

6 Tips Sehatkan Pencernaan, Bebas Kembung dan BAB LancarFoto: Getty Images/whitebalance.oatt

Jika kamu merasa kembung usai makan salad, coba perhatikan porsinya. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya asupan serat tak larut ke dalam usus besar yang membuat sembelit. Dampak lainnya, serat tak larut "memberi makan" terlalu banyak bakteri di usus yang memicu kembung.

Menurut Keatley, hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi salad dalam porsi lebih kecil sampai tubuh terbiasa. "Anda bisa melatih usus seperti Anda melatih otot," kata Keatley. Jadi jika ingin terbiasa makan salad, mulai pelan-pelan dalam porsi lebih kecil.

6. Singkirkan sembelit

Kehadiran serat pada salad membuat pencernaan begitu lancar. Hal ini bisa menyingkirkan sembelit yang kerap dialami. Hanya saja Keatley menyarankan tetap saja konsumsi salad tak boleh berlebih. Batas asupan serat harian hanya 70 gram.

Menurut Mayo Clinic, pola makan tinggi serat seperti salad juga mampu menurunkan risiko kanker kolorektal. Hal ini karena ketika serat berfermentasi di usus besar akan muncul efek perlindungan.

7. Memiliki umur panjang

7 Pola Makan Panjang Umur Ini Diungkap Orang-orang Tertua di DuniaFoto: Getty Images/iStockphoto/nd3000

Harvard Health mengungkap tak ada satu buah atau satu sayur pun yang bisa menyediakan semua kebutuhan nutrisi tubuh. Karenanya mengonsumsi salad dengan isian beragam adalah pilihan bagus untuk memiliki tubuh sehat dan umur panjang.

Mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau, misalnya, terbukti dengan penurunan risiko penyakit jantung. Sebuah studi tahun 2017 juga menunjukkan konsumsi sayuran tiap hari bisa mencegah kematian dini.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads