5 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Makan Roti Tiap Hari

5 Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jika Makan Roti Tiap Hari

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 18 Jan 2023 07:00 WIB
Laris Banget! Roti Tawar Jepang Rp 277 Ribu Ludes dalam Waktu Singkat
Foto: Ginza Nishikawa
Jakarta -

Roti sering dijadikan menu sarapan sehari-hari. Di satu sisi konsumsi makanan ini memberi energi, tapi di sisi lain bakal ada dampak pada tubuh jika makan roti setiap hari.

Selain nasi putih, banyak orang Indonesia juga suka sarapan roti. Bahkan mereka juga sering ngemil roti untuk mengganjal perut. Banyak macam-macam roti yang digemari mulai dari roti tawar dengan selai, roti dengan isian cokelat atau keju, sampai roti burger.

Sebagian orang lebih memilih untuk makan roti karena manfaatnya kesehatannya. Makanan yang cukup mengenyangkan ini mengandung vitamin B1, B2, sejumlah mineral, zat besi, hingga kalsium yang baik untuk kesehatan tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun roti bermanfaat untuk kesehatan, tetapi ada juga beberapa kerugian yang bisa disebabkan jika makan roti setiap hari. Dalam jumlah yang wajar, mungkin roti bukanlah menjadi masalah. Beda halnya jika roti dimakan terlalu banyak.

Merangkum healthdigest.com (25/05/2021), berikut 5 hal yang akan terjadi pada tubuh jika roti dikonsumsi setiap hari:

1. Roti Bisa Memicu Jerawat pada Wajah

Ilustrasi JerawatSalah satu dampak jika terlalu banyak makan roti yaitu munculnya jerawat pada kulit. Foto: Shutterstock/

Konsumsi roti bisa memicu masalah kulit wajah. Salah satunya terlihat dari kemunculan jerawat hingga bruntusan pada wajah.

ADVERTISEMENT

Dermatologis Michele Green mengungkap jika pola makan dan jerawat menjadi hal yang kontroversial. Tetapi beberapa penelitian terbaru menunjukkan jika pola makan memainkan peran yang signifikan terhadap perkembangan jerawat.

Beberapa orang yang punya kondisi wajah berjerawat biasanya disebabkan karena mereka lebih sering konsumsi karbohidrat rafinasi atau karbohidrat olahan termasuk roti, biskuit, sereal, pasta, nasi, mie, hingga minuman manis.

Dengan banyak konsumsi makanan ini, itu bisa membuat tubuh menyerap karbohidrat olahan secara lebih cepat sehingga mampu meningkatkan kadar gula darah sekaligus kadar insulin.

Karenanya jika merasa wajah sudah mulai bruntusan atau jerawatan, bisa jadi ini karena seseorang sudah konsumsi roti dalam jumlah banyak. Lebih baik untuk mengurangi konsumsinya.

2. Roti Bisa Menambah Berat Badan

Menurut Healthline, konsumsi roti bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Salah satu jenis roti yang bisa mempengaruhinya ialah roti tawar putih yang secara spesifik dibuat dengan banyak gula tambahan.

Sebuah studi yang diunggah ke BMC Public Health menunjukkan jika makan dua potong roti tawar putih bisa meningkatkan 40% risiko kenaikan berat badan hingga obesitas.

Karbohidrat memang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi mengonsumsinya dalam jumlah banyak bukanlah pilihan tepat. Jika memang ingin konsumsi roti sebaiknya ditukar ke roti gandum misalnya, yang punya lebih banyak nutrisi.

3. Roti Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

7 Pola Makan dari Ahli Kardiologi Ini Bisa Atasi Tekanan Darah RendahRoti dikenal menjadi salah satu sumber asupan natrium harian. Jika dikonsumsi banyak bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/GlobalStock

Roti sebagai makanan pengganti nasi memang punya rasa yang enak. Tetapi perlu diperhatikan karena menurut suatu studi yang diunggah di jurnal Nutrient, konsumsi roti bisa meningkatkan tekanan darah.

Menurut penelitian tersebut, produk roti menjadi salah satu sumber utama asupan natrium harian yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Tentunya penyakit tekanan darah tinggi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah lain mulai dari serangan jantung hingga stroke.

4. Roti Bisa Membuat Perut Bergas

Siapa sangka kalau makan roti terlalu banyak juga bisa menyebabkan perut kembung dan bergas. Menurut Healthline, makanan yang diproses seperti roti dibuat dengan banyak campuran bahan termasuk laktosa dan fruktosa yang bisa menyebabkan penumpukan gas.

Semakin banyak makan roti maka perut akan semakin bergas. Jika tak mau hal ini terjadi, lebih baik pilih sarapan atau camilan lain yang lebih aman seperti buah-buahan.

5. Makan Roti Picu Kelelahan

Merasa Lelah Usai Makan? 7 Hal Ini Mungkin Jadi PenyebabnyaOrang yang justru lelah sehabis makan rori perlu waspada. Bisa jadi roti membuat lonjakan gula darah tinggi. Atau orang itu bisa jadi sensitif dengan gluten. Foto: Getty Images/iStockphoto/carlosgaw

Mungkin roti dianggap sebagai sumber energi yang baik. Tetapi sejumlah roti terutama roti putih bisa membuat lonjakan gula darah tinggi dengan salah satu gejalanya yaitu timbul rasa ngantuk dan lelah.

Menurut Harvard Health Publishing, jika seseorang masih lelah setelah beralih ke biji-bijian yang dikenal lebih sehat, mungkin tandanya orang itu punya sensitivitas terhadap gluten.

Seorang ahli gizi klinis di Austin, Texas mengungkap sensitivitas gluten atau reaksi terhadap gluten bisa terjadi kapan saja bahkan beberapa menit setelah mengonsumsinya.

Orang yang sangat sensitif terhadap gluten dapat mengalami peningkatan atau serangan pada sistem kekebalan tubuh mereka hingga dua bulan setelah paparan. Jika merasa sangat lelah setelah makan makanan mengandung gluten seperti roti, lebih baik langsung berkonsultasi ke dokter.

Alternatif lain, bisa dengan makan roti bebas gluten. Akhir-akhir ini sudah banyak toko roti yang membuat adonan rotinya bebas dari gluten. Ini biasanya banyak diminati para pelaku diet hingga mereka yang sensitif terhadap gluten.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Hasil Uji BPOM Roti Aoka Aman, Tapi Roti Okko Ditarik dari Peredaran"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads