Apa Perlu Mengupas Kulit Udang Sebelum Memasaknya?

ADVERTISEMENT

Apa Perlu Mengupas Kulit Udang Sebelum Memasaknya?

Atiqa Rana - detikFood
Senin, 16 Jan 2023 11:30 WIB
udang
Foto: Getty Images/iStockphoto/webphotographeer
Jakarta -

Udang banyak disukai karena mudah diolah dan enak. Saat memasaknya, sebagian orang mengupas dan membuang kulitnya lebih dahulu. Apa hal ini perlu di lakukan?

Udang merupakan seafood yang punya banyak penggemar. Udang bisa diolah menjadi udang goreng tepung, ditumis dengan beberapa bumbu, maupun hanya dimasak sederhana untuk dijadikan topping pasta.

Saat membeli udang mentah, biasanya masih ada kulit atau cangkangnya yang menempel. Beberapa orang mungkin lebih suka jika udang diolah dalam keadaan bersih, namun tak sedikit mereka yang mengolah udang masih dengan kulitnya.

Lantas, sebenarnya apakah perlu kulit udang dilepas sebelum dimasak dengan bumbu? Bagaimana dengan garis hitam yang kerap disebut kotora? Merangkum beberapa sumber, berikut penjelasannya.

1. Apakah Kulit Udang Perlu Dikupas?

udangKulit udang boleh dikupas atau tidak. Namun jika udang mau dibakar, lebih baik dikupas untuk melindungi daging udang dari panas. Foto: Getty Images

Jika membeli udang, biasanya penjual menawarkan udang dengan kulit maupun tanpa kulitnya. Ada sebagian orang yang lebih suka memilih udang tanpa kulit, tapi sebagian lainnya suka membeli udang dengan kulit lalu dibersihkan sendiri di rumah.

Sebenarnya memasak udang bisa dengan kulit maupun tanpa kulit. Kedua hal tersebut hanya masalah selera dan tergantung dari jenis olahan yang diinginkan.

Udang yang dimasak dengan kulitnya cenderung memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang dikupas dan dihilangkan garis hitamnya. Kulit atau cangkang udang juga bisa digunakan untuk diolah menjadi kaldu yang lezat untuk membuat sup.

Dalam beberapa masakan seperti udang panggang, akan lebih baik jika kulitnya dibiarkan untuk melindungi daging udang dari panas yang menyengat. Namun untuk hidangan lain seperti tumisan, lebih baik cangkang atau kulit udang dibuang agar kelembutan dagingnya bisa lebih terasa.

Sementara untuk ekornya, bisa dibiarkan ataupun ikut dibuang. Membiarkan ekor udang sebenarnya lebih bagis dari segi estetika, tetapi jika olahan udang itu dibuat untuk disajikan kepada tamu, lebih baik dibuang terlebih dahulu agar mereka tak repot memakannya.

2. Apakah Garis Hitam pada Punggung Udang Perlu Dibersihkan Juga?

udangGaris hitam pada udang juga boleh dibersihkan maupun tidak. Itu tidak berbahaya hanya saja terkadang membuat makanan sedikit berpasir. Foto: Getty Images

Garis hitam yang merupakan salura pencernaan pada punggung udang pun sama. Melansir thespruceeats.com (01/04/2022), bagian benang hitam tipis yang ada di punggung udang bukanlah pembuluh darah (dalam artian tempat peredaran darah), melainkan itu adalah saluran pencernaan udang. Garis hitam itu juga bukan kotoran.

Untuk keputusan apakah perlu dibersihkan atau tidak, itu juga tergantung dengan selera pribadi. Ini bukan merupakan masalah kebersihan, karena saluran pencernaan itu tidak berbahaya jika dimakan.

Namun sebagian orang mungkin lebih suka membuangnya agar udang benar-benar bersih. Karena terkadang saluran pencernaan tersebut akan membuat makanan menjadi sedikit berpasir.



Simak Video "Berburu Bakwan Udang di Rumah Makan Legendaris Gunung Sindur"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT