7 Tren Makan Sehat yang Direkomendasikan Ahli Gizi Tahun 2023

7 Tren Makan Sehat yang Direkomendasikan Ahli Gizi Tahun 2023

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 03 Jan 2023 10:30 WIB
Manfaat pola makan vegan
Foto: iStock
Jakarta -

Memasuki tahun 2023, ahli gizi mengungkap tren makan sehat yang layak dicoba karena manfaatnya baik bagi tubuh. Catat daftarnya!

Tiap tahun, tren seputar makanan bermunculan dan silih berganti. Untuk kamu yang mau menjalani pola makan sehat, ada banyak tren makan sehat yang patut dicoba.

Tren ini bakal mengubah kesehatanmu menjadi lebih baik. Menjalaninya tak perlu tergesa-gesa karena semua kebiasaan dimulai dari perubahan-perubahan kecil. Tren ini juga disebut bagus untuk mendukung kelestarian lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 tren makan sehat yang direkomendasikan ahli gizi untuk menyambut tahun 2023, seperti dikutip dari Eat This, Not That:

1. Makan lebih banyak bahan nabati

Tak perlu menjadi vegan atau vegetarian seutuhnya, menambah asupan makanan nabati sehari-hari sudah jelas bagus untuk kesehatan. Manfaat menjalani pola makan berbasis buah, sayur, dan protein nabati ini sangat banyak.

ADVERTISEMENT

"Pola makan nabati masih meningkat popularitasnya sebagai salah satu tren makanan sehat terbesar, dan kemungkinan akan berlanjut hingga tahun 2023 sebagai cara makan yang lebih hemat biaya. Manfaatnya mampu mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol, gula darah, dan berat badan yang lebih sehat," ujar ahli gizi Melissa Mitri.

Ia merekomendasikan untuk memasukkan 1-2 menu tanpa daging setiap minggu. Mulai perlahan untuk terus menambah porsi atau frekuensi konsumsi makanan nabati.

2. Pilih seafood dari sumber berkelanjutan

Close up macro color image depicting a delicious arrangement of fresh traditional Japanese sushi rolls topped with smoked salmon, prawn and avocado.Foto: iStock

Menjalani pola makan sehat sejatinya juga dibarengi pola makan sadar akan lingkungan. Salah satu bentuknya, memilih seafood dari sumber yang berkelanjutan. Hindari produk-produk makanan laut dari sumber yang sudah terancam kepunahannya seperti salmon Alaska atau ikan seabass yang ditangkap di laut bebas.

Ahli gizi Saran Anzlovar mengungkap, "Makanan yang bersumber dan diproduksi secara berkelanjutan telah mendapatkan momentum yang signifikan, dan saya perkirakan orang-orang akan terus melakukannya pada 2023. Dari makanan laut yang bersumber secara berkelanjutan dan fokus pada pilihan pola makan nabati, ada banyak cara untuk mendukung kesehatan Anda dan planet ini."

3. Makan lebih banyak kacang-kacangan

Konsumsi kacang-kacangan telah terbukti meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara. Masyarakat di wilayah Blue Zones dan mereka yang jalani diet Mediterania, sudah sejak lama mengonsumsi ragam kacang untuk tetap sehat. Cara inipun bisa kamu tiru untuk 2023.

Coba tambahkan setengah cangkir kacang-kacangan dalam menu makanan harian. Jenisnya ada kacang merah, kacang hitam, kacang polong hingga kacang lentil. "Konsumsi kacang-kacangan bagus untuk menyehatkan usus, kadar gula darah, dan menurunkan tekanan darah tinggi," kata ahli gizi Amanda Lane. Jika tidak suka tekstur kacang, kamu bisa menghaluskannya untuk dijadikan sup atau hidangan lain.

4. Lebih banyak makan bersama keluarga

High angle malaysian malay family having family reunion dinner assorted malay food at home celebrating hari rayaFoto: Getty Images/chee gin tan

Ahli gizi Dani Lebovitz menyoroti kenapa makan bersama keluarga menjadi salah satu tren makan sehat 2023. "Meskipun tren makan bersama keluarga yang puncaknya terjadi saat pandemi Covid-19 sudah mereda, tren ini diperkirakan terus berlanjut dimana lebih banyak orang menikmati makanan di rumah karena dampak kenaikan harga makanan dan inflasi," ujarnya.

Menurut Lebovitz, penelitian menunjukkan makan bersama keluarga juga sejalan dengan tren terkait makanan lainnya. Praktik ini bisa membantu anak-anak mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan sekaligus membentuk kebiasaan makan seumur hidup.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Makan secara intuitif

Selama pandemi Covid-19, di Amerika Serikat terjadi lonjakan kasus gangguan makan dari 2019-2022. Untuk mengatasinya, pola makan intuitif dengan pendekatan non-diet menjadi lebih populer. Ahli gizi pun memperkirakan tren ini bakal berlanjut pada 2023 karena orang-orang mencari bantuan untuk mengatasi gangguan makan atau perilaku makan yang tidak teratur.

Dengan munculnya pola makan intuitif, orang-orang berpaling dari diet dan mencoba menemukan pola makan yang seimbang. Seperti diketahui, diet bertahun-tahun berdampak langsung pada kesehatan mental seseorang dan dapat menciptakan hubungan yang tidak teratur dengan makanan. Karenanya banyak orang tak ragu mencari bantuan dan mengupayakan hubungan positif dengan makanan.

6. Pilih produk makanan daur ulang

Kue kembang goyang or kuih loyang. It is an Indonesian cuisine and Malaysian cuisine flower shaped traditional snack or kuih, associated with Betawi cuisine and Malay cuisine.Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratih Bagusdiani

Makanan yang didaur ulang menggunakan produk yang seharusnya terbuang sia-sia. Contohnya kulit buah, ampas sayuran, dan serat yang diekstraksi dari tanaman. Meski hanya dianggap sisa, nyatanya makanan tersebut masih bisa dimanfaatkan dan mengandung nutrisi.

Banyak pelaku industri makanan mulai memikirkan hal ini. Mereka memproduksi makanan yang bersumber dari makanan daur ulang. Banyak orang pun yang semakin banyak mendukung pola makan ini demi kelestarian lingkungan.

7. Selalu pelajari label makanan

Label makanan adalah jendela umum untuk melihat apakah sebuah produk makanan kemasan bagus atau tidak untuk kesehatan kita. Di pasaran kini mulai terlihat penggunaan label "Pilihan Lebih Sehat."

Label ini bisa jadi tumpuan karena menjadi tanda kalau produk makanan yang dipilih lebih sehat dibandingkan produk sejenis bila dikonsumsi dalam jumlah wajar. Hal ini untuk menyesuaikan dengan kondisi konsumen yang kini menjadi lebih tertarik pada kualitas makanan mereka.

(adr/odi)

Hide Ads