Sering Kentut? Coba Ikuti 5 Pola Makan Ini untuk Menguranginya

Sering Kentut? Coba Ikuti 5 Pola Makan Ini untuk Menguranginya

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 02 Des 2022 10:30 WIB
Sering Kentut? Coba Ikuti 5 Pola Makan Ini untuk Menguranginya
Foto: Getty Images
Jakarta -

Kamu mungkin pernah merasakan masa-masa sering kentut yang menyebabkan perut menjadi tidak nyaman. Untuk menghindarinya, coba ikuti 5 pola makan ini.

Rasa sakit perut, kembung, masuk angin, seringkali dirasakan oleh beberapa orang hingga membuat mereka akhirnya mengeluarkan gas lebih banyak dari biasanya. Gas-gas dalam perut ini biasanya disebabkan karena setelah makan, ada makanan yang tidak tercerna.

Makanan yang tidak dicerna itu masuk ke usus kecil yang selanjutnya dipecah oleh bakteri, dan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan terkadang metana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap orang mungkin menghasilkan gas, tetapi sebagian orang menghasilkan gas berlebih. Penyebab utama keluarnya gas berlebihan itu bisa jadi karena makan makanan berserat tinggi, minum minuman berenergi, makan terlalu cepat, mengonsumsi pemanis buatan, hingga masih banyak lagi.

Sebenarnya keluarnya gas dari tubuh setelah makan merupakan hal umum. Tetapi tidak dengan mereka yang mengeluarkan gas berlebih yang menyakitkan dan berbau busuk.

ADVERTISEMENT

Untuk menghindari kondisi seperti itu, sebaiknya mulai perhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ada beberapa cara sehat yang bisa menghindari kentut berlebihan yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Hindari Makanan yang Memicu Timbulnya Gas

tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.Buah apel termasuk salah satu makanan yang memiliki kandungan gas dan sebaiknya dihindari jika sedang dalam kondisi kembung. Foto: iStock

Beberapa makanan diketahui punya kandungan gas yang tinggi, seperti makanan yang disebut dengan FODMAP. FODMAP merupakan singkatan dari oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol, lapor everydayhealth.com (16/11).

Bahan tersebut merupakan gula rantai pendek atau karbohidrat yang ditemukan di banyak makanan yang sulit diserap oleh usus kecil.

Bagi mereka yang sensitif terhadap FODMAP namun tetap mengonsumsinya, ini akan menimbulkan gejala seperti kembung, diare, sembelit, dan sakit perut.

Jika kamu merasa sensitif dengan makanan FODMAP, sebaiknya mulai dihindari. Bisa juga mengikuti diet rendah FODMAP yang menurut bukti ilmiah bisa memperbaiki gejala GI (Gastrointestinal) yang menyakitkan, termasuk gas berlebihan.

Makanan-makanan yang punya gas tinggi ini termasuk, buah-buahan seperti apel dan pir, sayuran seperti brokoli, dan bawang bombay, produk susu mulai dari susu hingga es krim.

2. Konsumsi Makanan yang Membantu Mengurangi Gas

Untuk mengurangi produksi gas dalam tubuh, ada beberapa makanan yang harus dikonsumsi. Memang seseorang tidak bisa sepenuhnya menghentikan gas usus dalam tubuh. Tetapi dengan konsumsi makanan yang aman bisa membantu meminimalkan gas yang keluar.

Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi gas. Sertakan telur, ikan, selada, tomat, melon, hingga daging tanpa lemak dalam sepiring porsi makanan. Asupan protein juga sebaiknya dimasukkan lebih sering untuk menghindari kentut berlebih.

Sementara untuk menghindari perut kembung, kamu bisa mencoba menyeruput beberapa teh herbal salah satunya the chamomile yang akan menenangkan dan teh peppermint.

3. Jahe Bisa Bantu Kurangi Frekuensi Kentut

Resep Wedang Jahe KunyitJahe punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya mampu mengatasi kondisi seseorang yang sering membuang gas. Foto: iStock

Selain makanan yang disebutkan sebelumnya, ada salah satu obat herbal alami yang bisa membantu mengurangi gas dalam tubuh, yaitu jahe.

Cobalah menyertakan jahe dalam setiap makanan, seperti dijadikan campuran dalam teh hangat. Jahe memiliki kemampuan untuk melancarkan pencernaan dan memungkinkan gas bergerak dengan lancar.

Jika perut terasa kembung, bisa juga membuat campuran air hangat dengan tambahan jahe. Ini akan mengurangi sebagian besar rasa kembung.

4. Ubah Kebiasaan Makan untuk Mengurangi Gas

Tak hanya komposisi makanan saja yang perlu diperhatikan, tetapi kebiasaan makannya pun perlu diubah.

Ketika makan, pastikan mengunyah makanan secara perlahan agar udara yang tertelan lebih sedikit. Melansir Times of India (22/09), jika mengunyah terlalu cepat, bisa jadi udara yang tertelan banyak dan bisa menyebabkan gas yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih banyak.

Jika ingin konsumsi jenis makanan tertentu, misalnya kacang-kacangan, pastikan kacang itu sudah direndam terlebih dahulu untuk melepaskan sifat penyebab gasnya.

Balik lagi, pilihlah makanan yang tepat. Hindari minuman bersoda, permen karet atau makanan lain yang bisa menyebabkan mulut terlalu banyak menelan udara.

5. Ubah Gaya Hidup

Pola makan sehatUbah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan lebih sering beraktivitas dan pilih makanan yang bernutrisi dan punya gizi tinggi. Foto: iStock

Terlepas dari semua makanan dan juga kebiasaan makan, gaya hidup juga bisa mempengaruhi kondisi ini.

Untuk menghindari perut kembung, mulailah untuk bergerak secara aktif dan mengurangi stress. Jauhi makanan-makanan tak sehat seperti junk food, karena makanan itu akan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun jika memang terlalu sering mengeluarkan gas, lebih baik segera periksa kondisi ini kepada ahlinya untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads