Bahan makanan ini sering dicap makanan sehat oleh orang umum, namun ahli gizi justru menghindari konsumsinya. Mereka mengetahui fakta nutrisi di balik makanan 'sehat' tersebut.
Mengonsumsi makanan sehat sangat dianjurkan karena bakal berdampak baik bagi tubuh, tapi waspadai memilih produk ini di pasaran. Pasalnya banyak bahan makanan dilabeli atau dianggap sehat, padahal faktanya tidak.
Ahli gizi mengungkap fakta nutrisi di balik makanan yang kerap dicap sehat berikut. Ada oatmeal kemasan hingga keripik sayuran yang ternyata tidak se-sehat itu. Hal ini disebabkan proses pengolahan atau penambahan bahan tertentu pada makanan tersebut.
Mengutip Prevention (7/11), inilah 7 makanan 'sehat' yang tidak direkomendasikan ahli gizi untuk dikonsumsi:
1. Oatmeal
Oatmeal jadi bahan makanan andalan pelaku diet, namun waspadai konsumsinya karena tak semua oatmeal tergolong benar-benar sehat. Ahli gizi menghindari konsumsi oatmeal instan yang ditambahkan perasa. Misalnya oatmeal rasa apel kayu manis.
Ahli gizi Jacquelyn Costa menyoroti produk ini tinggi gula dan sodium. Dalam 1 porsi sajian oatmeal instan bisa mengandung 6 gram gula dan 140 mg sodium.
2. Pasta sayuran
Meski terlihat sangat sehat, nyatanya produk pasta sayuran kemasan tidak se-sehat itu. Ahli gizi Emily Rubin mengatakan nutrisi produk ini tak jauh beda dengan pasta biasa.
Ia menyarankan kalau mau lebih sehat, lebih baik makan sayuran yang dibuat menyerupai pasta. Misalnya 'lasagna' dari terong atau 'spaghetti' dari labu.
3. Keripik sayuran
Keripik sayuran tentu saja terdengar lebih sehat daripada snack keripik kentang biasa di pasaran, namun ahli gizi rupanya tidak menganggap produk ini lebih baik. Keripik sayuran tetap melewati proses penggorengan.
Keripik ini bisa mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Ahli gizi Adrienne Youdim juga mengatakan kalorinya tak jauh berbeda dari keripik kentang kebanyakan. Kalau mau yang lebih sehat, lebih baik bikin sendiri keripik sayuran dengan memanggang wortel, kale, atau zucchini.
4. Smoothies botolan
Di supermarket kini banyak ditawarkan jus atau smoothies botolan siap minum. Jangan terlanjur menganggapnya minuman sehat karena mengonsumsinya terlalu banyak bisa bahayakan kesehatan.
Dalam sebotol smoothies ukuran 600 ml bisa mengandung sampai 1.000 kalori, 30 gram lemak, hingga 100 gram gula tambahan. Costa menyarankan buat smoothies sendiri dengan paduan buah dan sayur beku, susu rendah lemak, yogurt, dan bubuk protein.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)