Jangan Lagi Dipercaya! Ini 5 Mitos Soal Diet Seimbang

Jangan Lagi Dipercaya! Ini 5 Mitos Soal Diet Seimbang

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 13 Okt 2022 07:00 WIB
Diet seimbang
Foto: Getty Images
Jakarta -

Banyak orang melakukan diet seimbang tetapi masih percaya dengan mitos tertentu. Kenali 5 mitos diet yang keliru berikut.

Banyak orang menjalani diet bergizi seimbang (balanced diet) karena disebut efektif menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih sehat.

Fokus dalam diet seimbang ini adalah mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak baik, dan karbohidrat dalam jumlah cukup. Tetapi, jika diet itu dilakukan secara cuma-cuma tetap saja tidak akan berdampak positif bagi tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena, beberapa orang melakukan diet seimbang tetapi masih percaya dengan beberapa mitos. Mitos itu seperti menghindari makan buah berlebih, mengonsumsi karbohidrat, hingga melahap makanan tanpa kalori.

Namun sebenarnya, menurut ahli gizi Nicky Sagar, mitos tersebut tidak perlu dipercaya lagi. Karena ada aspek tertentu yang justru bermanfaat bagi tubuh.

ADVERTISEMENT

Merangkum indianaexpress.com (10/10), berikut 5 mitos diet seimbang yang tidak perlu dipercaya lagi:

1. Buah-buahan adalah Sumber Gula

Diet seimbangBuah-buahan memang mengandung jenis gula alami berupa fruktosa. Tetapi gula tersebut juga penting bagi tubuh. Foto: Getty Images

Mereka yang mengikuti diet seimbang terkadang akan menyingkirkan buah-buahan dalam menu makan mereka. Ini karena anggapan buah tinggi gula sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

Buah-buahan memang mengandung jenis gula alami berupa fruktosa. Tetapi gula tersebut juga penting bagi tubuh. Buah-buahan juga mengandung mineral, vitamin, dan serat yang sangat bermanfaat bagi pencernaan dan metabolisme tubuh.

Sehingga, ahli gizi Sagar mengungkap bahwa mengonsumsi buah dapat membantu mengurangi dan menjaga berat badan.

2. Menghindari Asupan Karbohidrat

Diet seimbangKenyataannya, Sagar mengungkap bahwa karbohidrat penting bagi tubuh untuk menjadi sumber energi sehingga bisa lebih produktif. Foto: Getty Images

Banyak orang yang menghindari karbohidrat karena berpikir zat gizi ini bisa menambah berat badan dan merupakan makanan tidak sehat. Kenyataannya, Sagar mengungkap bahwa karbohidrat penting bagi tubuh untuk menjadi sumber energi sehingga bisa lebih produktif.

Karbohidrat dapat diambil dari beberapa makanan seperti buah-buahan dan sayuran yang sarat dengan vitamin dan mineral. Hindari karbohidrat yang diproses seperti kue kering atau roti. Karbohidrat menjadi penting karena diet tanpa karbohidrat justru berbahaya bagi kesehatan seseorang.

3. Mitos Mengenai Sarapan Tidak Boleh Dilewatkan

Diet seimbangTetapi nampaknya, pandangan tersebut berbeda dengan ahli gizi Sagar. Karena menurutnya, makan siang juga sangat baik untuk tubuh. Foto: Getty Images

Ada banyak penelitian mengungkap bahwa sarapan tidak pernah boleh dilewatkan. Sarapan dianggap penting bukan hanya untuk memberikan energi di pagi hari, tetapi juga untuk mengontrol porsi makan siang.

Tetapi nampaknya, pandangan tersebut berbeda dengan ahli gizi Sagar. Karena menurutnya, makan siang juga sangat baik untuk tubuh. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan melewatkan sarapan mampu meningkatkan kadar gula darah.

4. Konsumsi Makanan Rendah Lemak

Makanan dengan label rendah lemak sebenarnya merugikan kesehatan. Menurut beberapa ahli, makanan rendah lemak adalah makanan olahan tinggi yang mengandung tambahan gula, garam, dan beberapa bahan berbahaya lainnya.

Jika ingin menjalani diet seimbang, makanan seperti ini sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan penambahan berat badan, mengubah kadar gula darah, dan menyebabkan efek buruk dalam jangka panjang.

5. Makan Makanan yang Tidak Punya Kalori

Diet seimbangMitos yang paling populer ialah makanan berkalori mampu menyebabkan penambahan berat badan. Tetapi, makan makanan tanpa atau terlalu sedikit kalori justri bisa menyebabkan berbagai masalah. Foto: Getty Images

Mitos yang paling populer ialah makanan berkalori mampu menyebabkan penambahan berat badan. Tetapi, makan makanan tanpa atau terlalu sedikit kalori justri bisa menyebabkan berbagai masalah.

Mereka yang hanya makan sedikit atau nol kalori bisa terkena masalah seperti kelelahan hingga risiko penyakit pada jantung.

Makanan dengan kalori yang cukup bukan hanya mampu meningkatkan energi, tetapi juga bisa membuat perut lebih kenyang. Sehingga, kamu tidak akan merasa terlalu lapar dan akhirnya terhindar dari praktik makan porsi berlebih.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Inspirasi Menu Diet Sehat yang Tak Bikin Bosan"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads