Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal Ini

Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal Ini

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 11 Okt 2022 10:30 WIB
Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal Ini
Foto: Getty Images
Jakarta -

Buah adalah makanan sehat penuh nutrisi, tetapi sebagian orang mungkin pernah mengalami sakit perut setelah mengonsumsinya. Ternyata ini 5 penyebabnya.

Buah adalah makanan sehat yang secara alami bergizi dan lezat. Buah pun sering direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Seseorang yang sedang melakukan diet pun disarankan mengonsumsi buah karena dapat membantu menurunkan berat badan. Manfaat lainnya, rajin konsumsi buah bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya tak semua orang cocok makan buah. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut setelah mengonsumsi buah. Untuk membantu memahami penyebabnya, berikut penjelasan yang dirangkum dari livestrong.com (28/10).

1. Perut Tidak Bisa Mencerna Fruktosa

Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal IniSebagian besar buah-buahan, sayuran, dan madu mengandung jenis gula alami berupa fruktosa. Ketika sistem pencernaan tidak mampu menyerap fruktosa dengan baik, maka dapat menyebabkan sakit perut, diare, hingga perut bergas. Foto: Getty Images

Sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan madu mengandung jenis gula alami berupa fruktosa. Ketika sistem pencernaan tidak mampu menyerap fruktosa dengan baik, maka dapat menyebabkan sakit perut, diare, hingga perut bergas.

Hal ini bisa menjadi alasan mengapa perut bisa terasa sakit setelah makan buah. Ada beberapa masalah lain yang bisa disebabkan karena ketidakmampuan perut menyerap fruktosa.

ADVERTISEMENT

Seperti malabsorpsi fruktosa, kondisi dimana sel-sel usus kecil tidak dapat menyerap gula dengan baik sehingga akan menyebabkan gas, kembung, diare, sembelit, hingga sakit perut.

Alasan lain yang bisa menyebabkan terjadi gejala ini adalah intoleransi fruktosa herediter, yaitu suatu kondisi genetik yang menyebabkan tubuh kekurangan enzim untuk memecah gula. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan hati dan dan ginjal karena penumpukan fruktosa yang tidak tercerna.

Jika kamu memiliki kondisi seperti ini, sebaiknya pilih buah rendah fruktosa seperti alpukat, lemon, stroberi, hingga nanas.

2. Makan Terlalu Banyak Serat

Buah dikenal punya kandungan serat tinggi. Serat itu juga memainkan peran utama dalam kesehatan usus.

Karena kandungan seratnya yang tinggi, banyak orang menjadikan buah sebagai 'obat' penghilang sembelit.

Menurut Mayo Clinic dan Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida, ada beberapa buah yang mengandung serat lebih banyak seperti apel dengan kulit, pisang, stroberi, jeruk, dan mangga.

Tetapi, kondisi ketika seseorang makan terlalu banyak serat dalam waktu cepat bisa menyebabkan efek samping pada perut, mulai dari gas pada usus, perut kembung, hingga perut kram.

Makan buah tinggi serat memang baik untuk pencernaan, tetapi lebih baik untuk meningkatkan asupan serat secara bertahap.

Menurut Pedoman Diet 2020-2025 untuk Orang Amerika, rata-rata asupan serat per hari yang bisa dikonsumsi oleh wanita sekitar 22 hingga 28 gram. Sementara pria sekitar 28 hingga 34 gram.

3. Memiliki Intoleransi Makanan

Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal IniSeseorang yang punya sensitivitas lebih tinggi terhadap suatu makanan, akan kesulitan mencerna bahan-bahan tertentu, termasuk dengan buah-buahan. Foto: Getty Images

Alasan lain yang bisa menyebabkan seseorang sakit perut setelah makan buah yaitu karena memiliki intoleransi terhadap makanan.

Seseorang yang punya sensitivitas lebih tinggi terhadap suatu makanan, akan kesulitan mencerna bahan-bahan tertentu. Tanda-tanda mereka yang punya intoleransi makanan antara lain; mengalami diare, perut bergas, kembung, mual, dan sakit perut.

Dalam kasus seperti ini, buah tidak bisa disalahkan. Cara terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan memastikan ke dokter apakah kamu benar-benar punya intoleransi makanan atau tidak.

Klinik Cleveland juga menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa memicu gejala-gejala sakit perut tersebut.

4. Punya Alergi Makanan

Kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda. Mungkin mereka yang merasa sakit perut setelah makan buah disebabkan karena memiliki alergi makanan.

Mayo Clinic menunjukkan beberapa gejala terhadap reaksi alergi makanan seperti mulut gatal, pembengkakan pada bibir, sakit perut, dan diare.

Perlu dicatat bahwa alergi makanan berbeda dengan intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan. Intoleransi makanan cenderung menyebabkan masalah pencernaan. Tetapi, reaksi alergi biasanya menimbulkan gejala yang berkaitan dengan kondisi pernapasan dan kulit.

5. Mengalami Refluks Asam

Sakit Perut Usai Makan Buah? Bisa Jadi karena 5 Hal IniKetika kamu punya penyakit GERD, sebaiknya menghindari buah-buahan yang cenderung asam seperti jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk, tomat, dan anggur. Foto: Getty Images

Kondisi sakit perut setelah makan buah juga bisa disebabkan karena kamu memiliki refluks asam. Biasanya ditandai dengan munculnya rasa mulas, maag, batuk, sakit dada, muntah, dan lain-lain.

Orang yang memiliki refluks asam kronis seperti penyakit GERD, dapat mengalami beberapa gejala setelah makan makanan asam, pedas, atau digoreng. Mungkin ada sebagian buah yang memiliki kandungan asam tinggi yang mampu memicu rasa sakit tersebut.

Untuk mengatasinya, lebih baik berkonsultasi kepada dokter dan menghindari segala makanan yang bisa memicu terjadinya gejala seperti ini.

Ketika kamu punya penyakit GERD, sebaiknya menghindari buah-buahan yang cenderung asam seperti jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk, tomat, dan anggur.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Nyobain Segar-Manisnya Dessert Dari Buah Peach Korea"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Hide Ads