Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?

Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 13 Okt 2022 08:00 WIB
Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?
Foto: Getty Images

3. Mitos Makan Kedelai Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?Selama beberapa dekade, banyak laporan yang mengungkap mengenai efek negatif dari konsumsi kedelai dan hubungan potensial dari makanan itu terhadap risiko kanker. Foto: Getty Images

Selama beberapa dekade, banyak laporan yang mengungkap mengenai efek negatif dari konsumsi kedelai dan hubungan potensial dari makanan itu terhadap risiko kanker.

Namun ternyata, laporan itu hanyalah kesalahpahaman dari fakta bahwa penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan hasil berbeda. Hasil penelitian pada tikus yang terpapar senyawa dosis tinggi dalam kedelai menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara. Itu diduga karena isoflavone dalam kedelai bertindak seperti estrogen dalam tubuh.

Namun, hewan memproses kedelai secara berbeda dari manusia. Itulah sebabnya, hasil serupa belum ditemukan dari penelitian terhadap manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Strack menjelaskan kedelai tidak lagi dianggap sebagai makanan yang berisiko menyebabkan kanker payudara. Sebaliknya, kedelai memiliki lebih banyak kandungan yang mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme sehat.

4. Konsumsi Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?Secara keseluruhan, penelitian telah menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi minuman alkohol memang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara. Foto: Getty Images

Secara keseluruhan, penelitian telah menemukan bahwa terlalu banyak konsumsi minuman alkohol memang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara.

ADVERTISEMENT

Menurut American Cancer Society, alkohol atau minuman seperti itu dapat meningkatkan kadar estrogen yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara.

Studi secara konsisten mengaitkan peningkatan risiko kanker payudara dengan asupan alkohol. Data dari 118 individu menunjukkan bahwa peminum ringan memiliki lebih sedikit tingkat risiko kanker payudara daripada mereka yang minum.

Sementara, untuk peminum moderat, risikonya bisa 1,23 kali lebih tinggi dan peminum berat bisa 1,6 kali lipat jauh lebih banyak.

Mereka yang mungkin menyukai minuman alkohol sebenarnya tetap bisa mengonsumsinya, tetapi Niravath merekomendasikan untuk membatasi diri setidaknya tiga atau lebih sedikit minuman beralkohol per minggu.



Simak Video "Mengenal Lebih Dekat Kanker Payudara"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

Hide Ads