Benarkah Minum Susu Picu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Benarkah Minum Susu Picu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 10 Sep 2022 06:00 WIB
Benarkah Minum Susu Picu Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit
Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Jakarta -

Minum susu sudah terbukti bagus untuk kesehatan tulang, tapi konsumsinya kerap dicap buruk untuk kulit. Mitos beredar kalau minum susu picu timbulnya jerawat. Bagaimana faktanya?

Susu sapi adalah salah satu minuman sehat yang bagus dikonsumsi rutin. Susu mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, hingga mineral.

Dalam 100 ml susu sapi mengandung sekitar 61 kalori, 3,2 gram protein, 3,5 gram lemak, dan 4,3 gram karbohidrat. Ada juga 143 mg kalsium, 60 mg fosfor, hingga 1,7 mg zat besi yang membuatnya punya beragam manfaat sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat utamanya adalah menjaga kekuatan tulang dan kesehatan jantung. Selain itu, minum susu juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh karena kandungan protein, vitamin A, dan asam lemak omega-3 nya.

Namun sayangnya konsumsi susu sapi dianggap buruk untuk kesehatan kulit. Banyak orang meyakini kebiasaan minum susu sapi bakal memicu timbulnya jerawat.

ADVERTISEMENT
Benarkah Minum Susu Picu Jerawat? Ini Kata Dokter KulitKonsumsi susu disebut bisa memicu timbulnya jerawat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Mengutip Huff Post (29/8/2022), Dr. Cheri Frey selaku dokter kulit dari Universitas Howard, Amerika Serikat menjelaskan fakta di baliknya. Ia mengatakan kulit adalah organ, sama seperti ginjal atau jantung, sehingga apapun yang dikonsumsi juga bakal mempengaruhi kondisi kesehatan kulit.

"Kulit adalah organ terbesar, jadi jelas apapun yang kita konsumsi memiliki dampak (pada kulit)," katanya. Lalu, bagaimana kaitannya dengan jerawat? Apakah susu memicu jerawat?

Jawaban singkatnya adalah iya, tetapi tidak sepenuhnya diketahui soal alasan tepatnya karena berbagai alasan. Frey berujar setiap orang memproses makanan secara berbeda.

"Jenis penelitian soal makanan sangat sulit dilakukan pada skala populasi yang luas," katanya. Dan meskipun hasilnya terbatas, ada penelitian yang menunjukkan korelasi antara minum susu dan jerawat.

Dokter kulit lain, Dr. Susan Massick dari Ohio State University College of Medicine mengungkap bahwa susu memungkinkan timbulnya jerawat ketika diminum setiap hari secara konsisten. Jika sesekali, efeknya tidak akan terlihat.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu kandungan pada susu yang memicu jerawat.

Hormon pada susu bisa jadi penyebabnya

Menurut Massick, hubungan pasti antara jerawat dan susu tidak diketahui 100%. Tetapi beberapa orang percaya, dan beberapa penelitian menunjukkan, bahwa hormon dalam susu sapi menyebabkan jerawat.

"Susu sapi yang Anda konsumsi mungkin mengandung hormon alami, seperti faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF-1), dan hormon pertumbuhan sintetis yang digunakan oleh beberapa peternak sapi perah untuk meningkatkan produksi susu," kata Massick.

Frey menambahkan, sebagian besar jerawat didorong oleh hormon (itulah sebabnya jerawat mulai muncul ketika seseorang memasuki masa pubertas). Kondisi ini memperdalam hubungan potensial antara hormon dalam susu dan jerawat.

Namun tidak semua produk susu berkaitan dengan jerawat. Frey dan Massick mengungkap susu sapi menjadi penyebab utamanya. Sementara konsumsi produk susu lain seperti yogurt atau keju, tidak berkorelasi dengan peningkatan jerawat.

Tidak mengonsumsi susu sapi bukan berarti jerawat hilang

Benarkah Minum Susu Picu Jerawat? Ini Kata Dokter KulitHormon pada susu sapi mungkin memicu timbulnya jerawat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Dari penemuan ini, Frey mengatakan bukan berarti konsumsi susu sapi perlu dihindari sepenuhnya. Bagaimanapun, berbagai nutrisi penting pada susu sapi punya manfaat bagi tubuh.

Frey juga mengatakan tidak ada jaminan kalau tidak minum susu sapi, maka jerawat tidak akan timbul. "Susu mungkin menjadi aktor yang memperburuk, tapi itu bukan satu-satunya penyebab jerawat," katanya.

Selain itu, Frey mencatat bahwa jika kamu mengurangi produk susu, kamu tidak akan melihat hasil yang instan. Butuh waktu sekitar 6, 8 atau 10 minggu bagi kamu untuk benar-benar melihat efeknya.

Jadi secara keseluruhan, menghindari susu sepenuhnya agar tak berjerawat bukanlah solusi ideal. Mencari alternatif susu lain dan mengonsultasikannya dengan dokter kulit menjadi pilihan terbaik untuk hal ini.




(adr/odi)

Hide Ads