Penyakit stroke disebut sebagai salah satu silent killer yang berbahaya. Terapkan lima pola makan sehat ini untuk mengurangi risikonya sebelum terlambat!
Aliran darah yang tidak sehat dapat membuat penyumbatan pada pembuluh darah baik yang menuju jantung maupun ke seluruh tubuh. Penyumbatan ini salah satunya juga bisa disebabkan oleh kebiasaan dan pola makan tidak sehat yang dijalani.
Makanan berlemak, tinggi kolesterol hingga tinggi akan lemak trans menjadi penyebab terbesarnya. Ketika salah satu pembuluh darah menuju otak terhambat dampaknya seseorang akan mengalami serangan stroke.
Ketika terserang stroke sebagian anggota tubuh tidak akan berfungsi normal atau bahkan ada juga yang mengalaminya hampir di seluruh tubuh. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risikonya kamu harus mulai menjalankan diet sehat yang disarankan oleh ahli kesehatan.
Berikut ini 5 pola makan sehat untuk mencegah risiko stroke menurut Eat This, Not That (19/7):
![]() |
1. Konsumsi sumber lemak sehat
Tidak semua lemak pada makanan dinilai berbahaya dan harus dihindari. Ada beberapa jenis lemak sehat yang justru direkomendasikan ahli kesehatan untuk selalu dikonsumsi setiap hari.
Salah satunya adalah komponen lemak sehat berupa asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 ini paling banyak ditemukan pada nabati seperti buah-buahan. Selain itu lemak ini juga bisa ditemukan pada ikan.
"Lemak sehat dan omega-3 dapat membantu otak menjadi lebih sehat dan mencegah penyakit-penyakit yang mengganggu otak. Makanan dengan lemak sehat andalanku adalah salmon, alpukat hingga biji chia," kata Morgyn Clair selaku ahli gizi terdaftar dan penulis pada fit Healthy Momma.
2. Batasi asupan garam
Walaupun membuat makanan terasa enak, nyatanya konsumsi garam tidak terlalu baik untuk kesehatan. Bahkan para ahli gizi selalu mengingatkan untuk waspada terhadap konsumsi garam harian.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi pada tahun 2021 silam, konsumsi garam yang tinggi sangat berkaitan dengan risiko stroke. Bahkan Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) membatasi konsumsi garam pada orang dewasa hanya 1,5 gram per hari.
"Konsumsi sodium atau garam yang terlalu tinggi dikaitkan dengan penyakit seperti hipertensi yang sangat berkontribusi dengan risiko stroke. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga konsumsi garam yang seimbang berdampak positif pada risiko stroke," ungkap Clair.
Pola makan sehat lainnya untuk meminimalisir risiko stroke bisa dilihat pada halaman berikutnya.
Simak Video "Ekspresi Antusias Raja Charles saat Jajal Bikin Keju di Jerman"
[Gambas:Video 20detik]