Garam biasa digunakan sebagai pelengkap rasa makanan, namun studi terbaru menemukan bahwa menambahkan terlalu banyak garam bisa menyebabkan kematian dini. Begini penjelasannya.
Garam sepertinya sudah menjadi bumbu wajib dalam masakan. Setiap makanan yang ditambah garam rasanya akan lebih gurih. Tak sedikit orang yang memberi garam tambahan di makanan mereka.
Tetapi baru-baru ini muncul kabar mengejutkan. Sebuah penelitian mengungkap kebiasaan menambahkan garam ke makanan dapat menyebabkan kematian dini. Bagaimana faktanya?
Baca juga: Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Air |
Begini penjelasannya seperti dikutip dari Prevention (13/7):
1. Apa itu Garam?
![]() |
Garam adalah bumbu dapur sekaligus sumber natrium paling signifikan dalam pola makan seseorang. Tak hanya natrium, beberapa variasi garam juga memiliki kandungan yodium, zat besi, asam folat, dan lain sebagainya.
Natrium memang dibutuhkan untuk menjalani banyak fungsi tubuh termasuk keseimbangan cairan, kesehatan saraf, hingga penyerapan nutrisi.
Natrium bisa ditemukan dalam hampir semua makanan. Makanan yang mengandung natrium antara lain roti, sereal, saus, kerupuk, dan lain-lain.
Garam terdiri dari mineral natrium dan klorida yang memang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun mengonsumsinya berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan.
2. Apakah Garam Berbahaya?
![]() |
Meskipun garam memiliki manfaat bagi tubuh, tetapi saat ini garam kerap dicap buruk. Garam diasosiasikan sebagai bahan makanan yang tidak sehat.
Dalam studi baru, peneliti menemukan bahwa menambahkan garam ke makanan yang sudah dimasak disebut mampu menurunkan angka harapan hidup pada wanita sekitar 1,5 tahun dan 2,28 tahun pada pria.
Studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal Inggris ini mengungkap data 501 ribu partisipan. Diketahui mereka yang menambahkan garam ke makanannya dikaitkan dengan kematian dini.
Fokus penelitian ini adalah melihat penambahan garam pada makanan, bukan garam yang sudah ada dalam makanan. Ini menunjukkan bahwa peningkatan garam melebihi apa yang sudah ada dalam makanan, lebih besar peluangnya untuk merugikan kesehatan.
Rigved V. Tadwalkar, M.D., seorang ahli jantung dari Pacific Heart Institute, menjelaskan mengapa penelitian ini secara khusus menunjukkan bahwa menambahkan garam ekstra ke makanan bukanlah ide bagus.
Tetapi, para peneliti menemukan bahwa asupan makanan yang tinggi potassium seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dapat mengurangi efek berbahaya dari garam, termasuk terhadap konsekuensinya kepada kematian.
Dr. Tadwawalker mengungkapkan bahwa, "Dalam banyak hal, diet potassium dapat melawan efek natrium,". Dr. Tadwalker menyarankan beberapa sayuran dan buah-buahan tinggi potassium yang bisa dikonsumsi khususnya pisang, kentang, labu, sayuran hijau, brokoli, kacang-kacangan, dan ikan yang akan menggagalkan efek buruk natrium pada kesehatan jantung.
Simak Video "Sensasi Makan Mie Aceh Pakai Daun Pisang"
[Gambas:Video 20detik]