Tidak hanya harus cukup konsumsi air minum juga tak boleh berlebihan. Ini tanda-tanda yang harus diwaspadai ketika tubuh kelebihan asupan air.
Kebutuhan air minum setiap harinya memang harus selalu dipenuhi. Hal ini semata-mata untuk mencegah dehidrasi yang dapat mengganggu fungsi tubuh untuk tetap berjalan normal.
Ternyata tak hanya dehidrasi yang wajib diwaspadai ada juga overhidrasi yang tidak kalah berbahayanya untuk kesehatan tubuh. Overhidrasi merupakan kondisi saat tubuh mengalami kelebihan cairan melalui asupan air minum yang terlalu banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Austin DeRosa selaku ahli urologi di UCHealth Cancer Center Highlands Ranch, Colorado dan ketua bedah robotik di University of Colorado Medicine, kelebihan air minum justru dapat menyebabkan penyakit serius hingga kematian. Untuk mencegahnya ada beberapa gejala yang bisa diwaspadai.
Berikut ini 7 tanda tubuh terlalu banyak asupan air dilansir dari The Healthy (29/6):
![]() |
1. Selalu membawa minum saat bepergian
Selalu membawa minum saat bepergian memang hal yang baik. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa hal ini menjadi tanda ketika seseorang terlalu adiktif dengan air minum hingga mengonsumsinya secara berlebihan.
Biasanya orang-orang ini akan khawatir untuk kehabisan air minumnya saat berada di luar rumah. Menurut Tamara Hew-Butler selaku profesor Oakland University kebiasaan ini dapat mengakibatkan pembengkakan pada otak yang dampaknya sangat berbahaya.
2. Mengalami sakit kepala seharian
Sakit kepala dapat menjadi dua pertanda baik itu tubuh yang sedang dehidrasi maupun overhidrasi. Ketika minum air terlalu banyak, kadar garam di dalam tubuh akan menurun secara drastis.
Dampaknya sel-sel tubuh akan berkembang dan membengkak termasuk sel-sel yang ada di otak. Ketika otak mengalami pembengkakan dan ukurannya menjadi lebih besar ada tekanan yang diberikan kepada tengkorak sehingga rasanya sangat menyakitkan.
3. Sulit menahan buang air kecil
Minum air akan langsung dialirkan kepada kantung kemih yang menahan cairan untuk untuk kemudian secara bersamaan dikeluarkan saat buang air kecil. Ketika minum air secara berlebihan makan kantung kemih akan lebih cepat terisi dan keinginan untuk buang air kecil lebih sering terasa.
Tidak hanya pada siang hari, intensitas ini juga bisa muncul saat malam hari. Normalnya manusia buang air kecil sebanyak 6 hingga 10 kali dalam sehari, jika intensitas buang air kecilmu sudah lebih dari ini maka bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sudah mengasup air terlalu banyak.
Tanda-tanda tubuh kelebihan asupan air lainnya bisa dilihat pada halaman berikutnya.
4. Ingin minum air saat tak merasa haus
Cara terbaik untuk mengenali waktu-waktu yang tepat saat tubuh memerlukan air minum adalah ketika merasa haus. Banyak sekali orang-orang yang secara tak sadar akan minum sepanjang hari walaupun dirinya tidak merasa haus.
Hew-Butler mengatakan bahwa tubuh memang sudah diciptakan dengan sensor-sensor yang mampu mengirimkan sinyal sesuai kebutuhannya. Maka memahami sinyal-sinyal ini dengan baik dan bijak adalah cara terbaik untuk menjaga kenormalan fungsi tubuh.
5. Air kencing yang terlalu jernih
Pemahaman berupa semakin jernih air kencing maka semakin baik hidrasi tubuh nyatanya tidak selalu benar. Warna air kencing yang paling baik adalah sedikit kuning transparan bukan yang terlalu jernih.
Warna air kencing yang terlalu jernih seperti air sebenarnya pertanda bahwa tubuh sudah menerima terlalu banyak asupan air minum. Hingga saat ini lebih banyak ahli yang hanya menyarankan untuk mengonsumsi 10 gelas air minum sehari atau selalu minum ketika mulai terasa haus.
![]() |
6. Mengalami muntah, mual hingga diare
Gejala antara overhidrasi dan dehidrasi ini sebenarnya sangat mirip. Salah satunya gejala fisik berupa mual, muntah-muntah hingga diare atau buang air besar yang terus menerus.
Hal ini disebabkan oleh kondisi ginjal yang terisi terlalu banyak air mulai berfungsi dengan berat untuk mengolah sisa air minum yang tertinggal di dalamnya. Kondisi ginjal yang terus terisi inilah membuat gejala seperti muntah, mual dan diare akan terasa.
7. Mudah mengalami kram otot
Tidak hanya kebutuhan cairan tetapi ada juga komponen elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kestabilannya. Salah satunya adalah fungsi otot tubuh yang selalu digunakan untuk beraktivitas.
Ketika kadar elektrolit ini menurun ada beberapa gejala tidak nyaman yang akan terasa, misalnya seperti kram otot. Untuk mencegah terjadinya kram otot ini kamu bisa mengganti sebagian konsumsi air minum dengan air kelapa segar yang mengandung tinggi elektrolit.
(dfl/odi)