3. Tepung
Masih tidak banyak yang mengetahui bahwa tepung terigu juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan. Olahan makanan yang terbuat dari tepung terigu dinilai sebagai salah satu hidangan yang harus diwaspadai.
Tepung terigu dinilai sebagai bahan makanan yang melalui proses tinggi, tidak mengandung mineral yang cukup hingga tidak memiliki beberapa nutrisi penting lainnya yang diperlukan tubuh. Dibandingkan tepung terigu, pakar kesehatan lebih menyarankan untuk mengonsumsi gandum dan olahannya yang lebih sehat.
Olahan tepung terigu yang disebutkan wajib dihindari misalnya seperti roti, pizza, pasta, biskuit dan lain-lainnya. Kini roti yang terbuat dari gandum sudah lebih mudah ditemukan dan bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Makanan cepat saji
![]() |
Makanan cepat saji dinilai sebagai alternatif saat tidak punya waktu yang cukup panjang untuk makan. Rasanya yang enak dan penyajiannya yang sangat singkat membuat makanan cepat saji banyak dipilih ketika kegiatan mulai padat.
Ternyata dibalik penyajian makanan lezat yang singkat ini ada ancaman bagi kesehatan tubuh. Kandungan lemak trans pada makanan cepat saji dinilai menjadi sumber utama yang paling berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa makanan seperti burger, kentang goreng dan yang lainnya dapat menumpuk lebih banyak lemak jenuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terkendali. lemak jenuh ini dapat menumpuk dan mengeras yang akan menjadi lemak hati dan sangat mengganggu kenormalan fungsi hati.
5. Daging merah
Dinilai memiliki kandungan protein yang tinggi, konsumsi daging merah menjadi spesial. Nyatanya, daging merah justru memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dan wajib diwaspadai konsumsinya.
Daging merah sulit dicerna oleh tubuh dan nutrisinya cukup menyulitkan untuk diserap. Dibarengi dengan berbagai hidangan pendamping seperti kentang goreng atau olahan berminyak lainnya membuat daging merah semakin berbahaya bagi hati.
Sisa protein dan lemak dari konsumsi daging merah dapat menumpuk pada hati dan mengganggu kenormalan fungsinya. Jika sudah berlebihan dampaknya dapat menyebabkan penyakit hati berlemak yang merujuk pada beberapa penyakit seperti obesitas hingga diabetes tipe 2.
Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)