Kisah sukses diet kerap mencuri perhatian. Netizen Twitter @slythheryn, salah satunya. Ia bikin kagum karena berhasil turun 21 kilogram (kg) dengan tetap makan enak saat sedang diet.
Melalui thread, pemilik akun Twitter @slythheryn (15/6) membagikan kisah dietnya. Ia menceritakan perjalanannya menurunkan berat badan, termasuk metode diet, olahraga, dan menu makanan pilihannya.
Thread dari wanita asal Bali dengan sapaan akrab Nya ini lantas viral di Twitter dengan sudah meraih lebih dari 62 ribu tanda suka (likes) saat berita ini ditulis (18/6). detikfood mengutip informasi ini atas seizinnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nya mengaku berhasil turun 20 kg selama 8 hingga 9 bulan, namun sebenarnya perjalanan diet dia sudah dimulai sejak 2017. "Aku dikatain jelek dan gendut sama orang tua pacarku pada saat itu (sekarang sudah jadi mantan). 'Kayak nggak ada cewe lain aja', kata bapaknya ke mantanku saat itu," katanya.
Ia pun lantas terpacu diet, namun ia memilih metode diet yang cepat tanpa memperdulikan sehat atau tidak. Ia jalani diet 'no carbo' yang sangat tidak ia sarankan untuk ditiru.
"Cepet sih turun 10 kg, tapi naiknya lagi juga cepat," jelasnya. Akibat diet tak sehat ini ia juga merasakan efek gangguan mental, muka kusam, dan malah seperti orang sakit.
Sempat alami 'binge eating' dan diet makan rebusan
![]() |
Berlanjut tahun 2018, Nya yang saat itu mulai kuliah mengaku alami 'binge eating'. Ia menyimpan banyak makanan dan selalu memesan minuman dan makanan tinggi kalori.
"Sampai akhirnya tahun 2020, berat badanku menyentuh angka 80 kg. Di masa itu aku mulai merasa terpuruk lagi," katanya. Ia bahkan sampai menolak ajakan keluar dan menghindari lihat kaca atau kamera karena merasa jijik dengan diri sendiri.
Nya lantas kembali diet. Ia fokus makan aneka rebusan dan jogging tiap pagi, namun cara ini tak membuat berat badannya turun. Ia malah stress dan berhenti menjalaninya.
Hingga akhirnya pada 2021 ia mulai menguatkan diri untuk diet. "Tapi kali ini aku lebih pengin fokus mengubah pola hidup, karena aku sudah merasa tidak nyaman secara fisik dan mental dengan badanku sendiri," ujarnya.
Memilih diet defisit kalori
![]() |
Nya mempelajari cara diet sehat dari YouTube Yulia Baltschun dan Ade Rai. Ia menemukan metode diet andalannya, defisit kalori.
Nya mulai diet defisit kalori sejak akhir Februari 2021. Ia mengatakan pada awalnya juga merasa berjuang karena harus benar-benar memperhatikan jumlah kalori yang masuk.
Ia juga sempat mengombinasikan diet ini dengan intermittent fasting (IF) pola 16:8. "Makin ke sini jadi terbiasa tracking kalori, dan sekarang sudah nggak perlu tracking lagi karena sudah bisa mengira-ngira," katanya.
Nya menyimpulkan, butuh waktu 16 bulan untuk dirinya mencapai berat badan sekarang. Ia menulis, "10 bulan on diet berprogress, 4 bulan off di pertengahan, 2 bulan bb stuck."
Mengenai diet defisit kalori yang ia jalani, Nya memulainya dari mencari tahu total kalori yang dibakar tubuh per hari (TDEE) dirinya dulu. Setelah itu ia mulai mengurangi 10%.
Ia lantas memantau terus TDEE dirinya dengan menimbang berat badan dan mengukur lingkar tubuh. "Setiap turun 2 kg, aku hitung ulang TDEE. Kalau lagi naik intensitas olahraganya, aku juga hitung ulang TDEE," katanya.
Nya mengingatkan jangan sampai diet defisit kalori ini membuat kamu makan di bawah Basal metabolic rate (BMR) yaitu kalori yang diperlukan untuk melakukan aktivitas dasar tubuh.
"Kombinasikan sama diet (IF) 16:8 biar jam makanku teratur dan bisa meminimalisir surplus/makan di TDEE," katanya.
Saat diet, Nya masih tetap bisa makan enak seperti nasi Padang hingga mie instan. Baca di halaman selanjutnya.