3. Produktivitas meningkat
Tidak hanya membuat kehilangan kesadaran saat dikonsumsi berlebihan, efek setelah mabuk juga sangat tidak nyaman. Di pagi hari setelahnya, tubuh akan terasa menjadi lebih lemas dan tidak bersemangat akibat konsumsi alkohol yang dilakukan di hari sebelumnya.
"Hidung tersumbat, sakit kepala atau kelelahan yang luar biasa akan dirasakan di pagi hari setelah minum alkohol bisa berubah menjadi peningkatan suasana hati yang lebih baik hingga merasa lebih produktif (setelah berhenti minum alkohol)," ungkap DrinkAware UK.
Efek ini masih berkaitan dengan manfaat berhenti minum alkohol yang dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang. Ketika tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan pusat saraf tak terganggu dengan alkohol maka kinerja fungsi tubuh akan lebih maksimal salah satunya dengan memproduksi energi yang lebih banyak dan tubuh menjadi lebih produktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Tekanan darah lebih stabil
![]() |
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kinerja jantung yang dampaknya meningkatkan tekanan darah dan tidak jarang membuatnya melonjak tak stabil. Untuk membuat tekanan darah kembali normal, salah satu caranya adalah dengan berhenti mengonsumsi alkohol.
"Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Jika kamu pernah didiagnosa dengan tekanan darah tinggi, mungkin dokter akan menyarankan untuk berhenti minum alkohol bagi pasiennya," kata American Heart Association.
Secara perlahan dokter pasti menyarankan pasien dengan tekanan darah tinggi untuk mulai mengurangi konsumsi alkoholnya. Setidaknya membatasi diri untuk tidak minum alkohol secara berlebihan. Hingga lambat laun, pasien yang menderita darah tinggi ini bisa berhenti secara total dan tekanan darahnya lebih stabil.
5. Gejala akibat berhenti minum alkohol
Jika kamu merupakan peminum alkohol dalam tahap yang berat dan berniat ingin berhenti, sebaiknya melakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu. Ada beberapa efek berbahaya yang bisa terjadi ketika tubuh mengalami penurunan asupan alkohol secara drastis.
"Efek berhenti minum alkohol dikaitkan dengan kejang-kejang yang secara umum biasanya terjadi pada 12 hingga 48 jam pertama setelah minuman alkohol yang terakhir. Tetapi menurut laporan, efek ini biasanya bertahan selama dua jam lamanya," kata Robert Hoffman dan Gerald Weinhouse selaku psikiater dan ahli saraf.
Biasanya gejala yang tidak nyaman seperti ini terjadi pada peminum alkohol yang sudah berlangsung lama atau mereka yang terbiasa minum secara berlebihan. Para dokter dan ahli kesehatan lainnya akan membantu untuk mulai berhenti minum alkohol dengan menganjurkan untuk menguranginya secara perlahan hingga berhenti sepenuhnya.
Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)