Makanan sehat kini banyak digemari terutama bagi pelaku diet. Tetapi ada kombinasi makanan sehat yang perlu diwaspadai karena dapat menaikkan berat badan.
Saat ingin mendapatkan berat badan yang ideal, mengonsumsi makanan sehat yang rendah kalori dan lemak dengan kaya nutrisi sangat disarankan ahli. Makanan seperti sayuran dan buah-buahan serta minuman tertentu konon ampuh untuk membantu menurunkan berat badan.
Ternyata ada beberapa makanan dan minuman sehat yang tidak bisa dipadukan. Bukannya menambah efektivitas menurunkan berat badan, kombinasi makanan ini justru dinilai dapat memicu kenaikan berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kombinasi makanan ini diungkapkan oleh ahli gizi masih jarang diketahui sehingga banyak pelaku diet yang berujung gagal menurunkan berat badannya. Tentunya kombinasi makanan yang berdampak negatif bagi berat badan ini perlu dipahami dan dihindari jika ingin mendapatkan tubuh yang ideal.
Berikut ini 7 kombinasi makanan sehat yang dapat menaikkan berat badan menurut Food NDTV (27/5):
![]() |
1. Teh dan camilan
Saat menikmati waktu bersantai memang paling enak jika ditemani dengan teh yang hangat dan beberapa potong camilan yang manis. Ternyata kegiatan minum teh sambil ngemil ini justru menjadi kabar buruk bagi para pelaku diet.
Sekalipun camilan yang dikonsumsi rendah gula dan kalori tetapi ada efek samping dari bertemunya kandungan tanin dan kafein pada teh dengan makanan. Tanin dan kafein yang masuk ke dalam tubuh secara bersamaan dapat menyebabkan penyerapan zat besi yang dampaknya membuat perut menjadi kembung.
2. Buah dan minuman
Banyak orang yang senang mengonsumsi buah baik sebelum makan maupun sebagai camilan yang lebih sehat. Bahkan para ahli gizi juga menyarankan untuk menyisipkan konsumsi buah di antara waktu sarapan dan menjelang makan siang.
Ternyata konsumsi buah tidak bisa dikonsumsi bersamaan dengan kopi, teh atau bahkan air kelapa karena dapat mengganggu sistem pencernaan. Natasha Mohan, selaku ahli gizi, menyarankan bahwa konsumsi buah-buahan harus dilakukan secara terpisah dan tidak boleh bersamaan dengan minuman yang memiliki rasa.
3. Gabungan sumber protein
Mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan asupan protein banyak dipercaya dapat membantu menambahkan massa otot tanpa menambah tumpukan karbohidrat di dalam tubuh. Ternyata menggabungkan lebih dari dua jenis protein menjadi satu wajib diwaspadai efeknya terhadap peningkatan berat badan.
Jenis penggabungan sumber protein yang dimaksud misalnya seperti kedelai dan kacang-kacangan lain, ayam dan kacang-kacangan dan beberapa kombinasi lainnya. Menurut para ahli gizi, kombinasi makanan yang menggunakan lebih dari dua jenis protein ini justru dapat memperbesar ukuran lingkar pinggang.
Kombinasi makanan sehat yang dapat menggagalkan diet lainnya bisa dibaca di halaman berikutnya.
4. Hidangan penutup setelah makan
Setelah makan, menyantap hidangan penutup yang manis rasanya akan melengkapi waktu makan dengan begitu sempurna. Banyak sekali yang mengaku belum lengkap waktu makannya ketika belum menikmati hidangan penutup.
Nyatanya, mengonsumsi hidangan penutup setelah makanan utama justru akan membuat tekanan yang baru pada pencernaan. Jika ingin menikmati hidangan penutup sebaiknya beri jeda waktu, 1 atau 2 jam.
5. Susu dengan garam
Komponen susu yang dicampur dengan lemon hasilnya akan menggumpal dan pecah. Lemaknya akan mengendap dan berpisah sehingga menimbulkan tumpukan lemak yang dapat mengendap.
Begitu juga mengonsumsi susu yang dilakukan bersamaan dengan makanan manis. Minum susu yang dibarengi dengan makanan seperti sandwich atau keripik kentang dapat menyebabkan lemak dari susu terpecah dan mengendap di dalam tubuh. Bahaya ini begitu disarankan untuk dihindari oleh para ahli.
![]() |
6. Tomat dan kentang
Tidak banyak yang mengetahui bahwa tomat dan kentang yang dianggap sehat justru tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan ketika menjalan diet untuk menurunkan berat badan. Ada komponen pati yang tersembunyi pada kedua makanan tersebut yang tidak disarankan untuk disatukan oleh ahli gizi.
Kombinasi antara tomat dan kentang diungkapkan oleh ahli gizi dapat membuat penambahan lemak perut sehingga akan berpengaruh pada ukuran pinggang dan kenaikan berat badan. Maka, banyak ahli gizi yang menyarankan untuk memisahkan tomat dan kentang serta diberi jeda antara keduanya jika ingin mengonsumsinya di satu waktu bersama.
7. Roti dan nasi
Secara gamblang, kedua makanan ini bahkan sudah terlihat sebagai sumber karbohidrat yang sama. Tetapi kebanyakan orang Asia cenderung akan merasa belum makan ketika belum mengonsumsi nasi sebagai makanan utamanya.
Jika ingin mengonsumsi roti dan nasi sebaiknya beri jeda waktu yang agak jauh karena keduanya sama-sama mengandung indeks glikemik yang cukup tinggi. Ketika keduanya disatukan maka dapat memicu lonjakan gula darah dalam tubuh yang dampaknya tak hanya meningkatkan berat badan tetapi juga berbahaya bagi kesehatan secara menyeluruh.
(dfl/odi)