Alpukat dinobatkan sebagai 'superfood' karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Salah satunya adalah mampu menurunkan kolesterol darah. Apakah benar?
Alpukat adalah buah yang mengandung lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh ini dipercaya bisa mendukung kesehatan dan mampu menurunkan kolesterol.
![]() |
Sebagian orang mengklaim bahwa alpukat dapat menurunkan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Namun sebagian lainnya tidak setuju dengan pernyataan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolesterol jahat atau LDL biasanya datang dari makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Sedangkan alpukat lebih dikenal dengan kandungan lemak tak jenuhnya.
Dilansir dari medicalnewstoday.com (27/04) , penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ketika partisipan mengonsumsi alpukat dibandingkan produk hewani, maka kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah akan menurun.
Sedangkan menurut nutritionfacts.org, makan alpukat sebenarnya tidak menurunkan kolesterol. Namun bukan berarti alpukat tidak memiliki manfaat untuk kolesterol.
![]() |
Mengonsumsi alpukat dipercaya tidak menurunkan kolesterol LDL, namun mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Dengan demikian berarti makan alpukat dengan menyeimbangkan sedikit produk hewani dapat berdampak positif bagi tingkatan kadar kolesterol HDL.
Tak hanya berpotensi dalam meningkatkan kolesterol HDL, namun alpukat juga kaya akan nutrisi penting dalam tubuh seperti vitamin A,folat, Vitamin K, kalium, hingga magnesium.
Sedangkan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, mengurangi lemak jenuh dalam makanan menjadi pilihan baik. Namun mengubah gaya hidup dan pola makan lebih sehat adalah cara yang lebih baik untuk menurunkan kolesterol LDL.
Beberapa penelitian menunjukkan cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol. Seperti makan lebih banyak serat, meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga, serta menghindari makanan dengan gula tambahan.
Ketika alpukat dikonsumsi secara teratur, beberapa orang mungkin mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam tubuh. Namun untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, lebih baik batasi sumber lemak jenuh dan lemak trans pada makanan yang akan dikonsumsi.
Mungkin sebagian orang tidak terbiasa makan alpukat secara utuh. Alpukat juga bisa dicampur menjadi bahan tambahan pada salad atau dimakan sebagai isian roti bakar atau taco. Hindari menambahkan gula, susu atau kental manis dan bahan lainnya.
![]() |
Namun jika ingin mencampurkannya dengan bahan lain, pastikan untuk memperhatikan kalorinya. Alpukat adalah buah padat kalori, sehingga seseorang harus berhati hati mengonsumsi kalori agar tidak melebihi batasan asupan harian.
(aqr/odi)