Oatmeal kerap jadi menu sarapan pelaku hidup sehat. Tak hanya mengenyangkan, ternyata oatmeal mampu mengendalikan kolesterol.
Gaya hidup dan diet sehat semakin hari semakin banyak peminatnya. Banyak masyarakat kini sudah cerdas dalam memilah asupan makanan dan menyesuaikannya dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Salah satu makanan sehat yang tengah populer adalah oatmeal. Oatmeal bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti bubur oatmeal, smoothie, atau bahkan susu oatmeal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsumsi oatmeal yang tinggi serat dan kaya vitamin dan mineral lainnya memang begitu disarankan oleh pakar kesehatan. Tak hanya mengenyangkan, konsumsi oatmeal secara rutin juga terbukti dapat memberikan efek positif pada kadar kolesterol dalam tubuh.
Berikut ini 5 manfaat konsumsi oatmeal secara rutin terhadap kolesterol tinggi menurut Eat This, Not That:
Serat larut pada oatmeal mampu menyerap kolesterol buruk dan membawanya keluar melalui saluran pencernaan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt |
1. Menyerap kolesterol pada usus
Banyak sisa makanan yang tersimpan dan mengendap di usus. Mulai dari ampas makanan yang sudah habis nutrisinya, lemak, hingga kolesterol.
Endapan kolesterol dalam usus ini sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol secara keseluruhan di dalam tubuh. Konsumsi oatmeal yang tinggi serat disebut ampuh membawa simpanan kolesterol ini untuk keluar dari dalam usus.
Oatmeal yang memiliki serat larut begitu mudah dicerna tanpa memberatkan kerja saluran pencernaan. Saat nutrisi, vitamin dan mineral oatmeal sudah diserap tubuh, oatmeal akan menyerap kolesterol dalam usus dan membawanya keluar bersamaan.
2. Menurunkan kadar LDL
Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol buruk atau LDL dan kolesterol baik atau HDL. Ketika kolesterol buruk meningkat kadarnya, situasi seperti inilah yang harus segera diatasi karena berdampak buruk untuk kesehatan.
Jika kolesterol buruk masuk ke dalam aliran darah dan mengendap, dampaknya akan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Banyak kasus gangguan kesehatan kardiovaskular yang berawal dari hal ini.
Sebelum kolesterol buruk ini diserap dan masuk ke dalam darah, maka diperlukan asupan makanan tinggi serat untuk menahannya diserap dan disirkulasikan ke seluruh tubuh. Oatmeal menjadi salah satu makanan tinggi serat larut yang dianjurkan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Manfaat konsumsi oatmeal secara rutin terhadap kolesterol lainnya bisa dilihat di halaman berikutnya.
3. Kadar kolesterol total menurun
Kolesterol total merupakan kadar kondisi seluruh jenis kolesterol baik LDL maupun HDL di dalam tubuh. Tetapi pada banyak kondisi, kadar LDL justru yang paling berpengaruh terhadap tingkat kolesterol secara keseluruhan di dalam tubuh.
Ketika LDL atau kolesterol buruk berhasil diturunkan, maka kadar kolesterol secara keseluruhan akan lebih mudah untuk menurun. Selain menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL juga bisa dilakukan untuk membantu menekan efek buruk dari simpanan kolesterol dalam tubuh.
Memperbanyak makanan tinggi serat seperti oatmeal menjadi yang dinilai punya efekivitas tinggi untuk mengendalikannya. Serat larut yang dikonsumsi juga akan mengikat kolesterol buruk keluar dari dalam tubuh.
4. Tidak berdampak pada kolesterol baik
![]() |
Saat menyerap kolesterol dan membawanya keluar, oatmeal berbeda dengan makanan tinggi serat lainnya. Beberapa asupan makanan bekerja menurunkan kadar kolesterol buruk dengan cara meningkatkan kadar kolesterol baik.
Tetapi pada oatmeal, kolesterol baik tidak akan terpengaruh saat kolesterol buruk diserap. Oatmeal hanya akan menyerap kolesterol buruk, mengikatnya, dan membantu mengeluarkan melalui saluran pencernaan.
Kolesterol baik akan tetap berada pada jumlah sesungguhnya, tidak akan menurun, dan tidak akan meningkat. Hal ini yang kemudian membuat para pakar kesehatan menyarankan konsumsi oatmeal untuk mengendalikan kolesterol karena hanya fokus dengan kadar kolesterol buruk saja.
5. Menurunkan kadar trigliserida
Banyak yang salah paham dengan kehadiran 'trigliserida'. Trigliserida sebnarnya bukan bagian kolesterol, melainkan kadar lemak dalam tubuh yang kemudian memicu lonjakan kolesterol buruk.
Trigliserida paling mudah meningkat ketika dipicu dengan asupan gula yang berlebihan, karbohidrat, hingga lemak jenuh. Maka, untuk mengatasinya dibutuhkan karbohidrat kompleks tinggi serat seperti oatmeal.
Ketika karbohidrat sederhana masuk ke dalam tubuh akan diolah menjadi energi maupun sisa gula yang menumpuk. Tetapi berbeda dengan oatmeal yang memiliki karbohidrat kompleks tinggi serat, sepenuhnya nutrisi dan mineral akan diserap dan sisanya langsung dikeluarkan melalui saluran pencernaan.