Promo yang diberikan restoran begitu ditunggu pelanggannya. Akibat kebanjiran pesanan, pekerja di restoran ini bahkan sampai mengalami stres.
Potongan harga, voucher diskon, dan berbagai jenis promosi lain selalu berhasil menarik pelanggan. Kesempatan untuk mendapatkan makanan yang enak dengan harga yang murah tentu tidak akan dilewatkan.
Seolah menjadi kesempatan emas, ketika ada promo yang sedang berlaku, para pelanggan tidak segan-segan membanjiri restoran tersebut. Tetapi hal ini bisa menjadi bumerang bagi pegawai resto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pesanan meningkat, otomatis pekerjaan di restoran bertambah dan harus diselesaikan dalam waktu secepat mungkin. Restoran ini bahkan berujung kacau setelah para pegawainya stres kebanjiran pesanan.
![]() |
Mengutip Buzzfeed (18/5), sebuah aplikasi pesan makanan secara online di New York, Amerika Serikat memberikan promo untuk makan siang gratis yang hanya berlaku selama tiga jam saja. Potongan harganya bahkan mencapai Rp 220 ribu.
Sayangnya, promo besar-besaran ini justru berdampak negatif kepada restoran yang menjadi rujukan promo tersebut. Banyak restoran yang bahkan membatalkan pesanan pelanggan karena sudah tidak sanggup melayani pemesanan makanan yang masuk hingga ribuan dalam satu menit.
Seorang pekerja restoran Meksiko bernama Lily, bahkan mengaku kewalahan saat bertugas di bagian pengemasan. Kurir dari restoran juga tidak menyanggupi untuk mengantar pesanan yang banyak dalam waktu yang singkat.
Menurut catatan yang dilaporkan, selama promosi yang berlangsung sejak pukul 11 pagi hingga 2 siang ada sekitar lebih dari 6.000 pesanan yang masuk per menitnya. Lonjakan pesanan itu sangat membebani pegawai restoran.
![]() |
Brandon Ching, pegawai gerai sandwich terkenal juga mengaku tak sanggup mengatasi pesanan yang masuk terus-menerus. Jumlah pekerja yang terbatas di hari itu juga menjadi salah satu tekanan tambahan stres yang dirasakan oleh gerai sandwich di Brooklyn ini.
Tidak hanya para pegawai restoran, ternyata ada dampak lain yang juga dirasakan oleh para pelanggan yang mencoba memanfaatkan promo tersebut. Banyak pelanggan mengaku frustasi karena pesanan makanannya tertahan dan tidak diproses.
Bahkan perusahaan aplikasi pesan makanan online tersebut juga mencatat ada sekitar 3.630 antrian telepon yang ingin menyampaikan keluhan kepada customer service. Banyak pelanggan yang akhirnya menyerah setelah menunggu berjam-jam lamanya untuk sebuah makanan dan berujung membeli makanan di seberang rumahnya.
"Ini benar-benar sebuah bencana yang serius. Saya harap mereka mendapatkan balasan atas penyediaan promo yang sangat tidak baik," kata Nathianiel, salah satu pelanggan yang akhirnya menyerah menunggu makanan.
Tidak hanya pada aplikasi saja, keluhan ini juga disampaikan oleh banyak netizen melalui media sosial Twitter. Salah satunya pemilik akun bernama @Ro_In TheCut yang memesan makanan sejak pukul 11 siang tetapi belum menerima pesanannya hingga pukul 22.20.
(dfl/adr)