Chia seed dan biji selasih populer sebagai makanan sehat. Populer dikonsumsi pelaku diet. Padahal keduanya punya perbedaan kandungan nutrisi.
Jika dilihat selintas chia seed atau biji chia dan biji selasih terlihat sama. Berupa bijian hitam yang kecil dan keras. Saat direndam air dingin bijian mengembang dengan lapisan bening transparan di kelilingnya. Biasanya biji chia dipakai untuk pelengkap menu sarapan dengan buah segar. Sementara biji selasih dipakai sebagai pelengkap minuman, puding atau dessert lainnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta biji chia dan biji selasih yang perlu kamu ketahui.
1. Apa itu Chia Seed dan Biji Selasih?
Chia seed atau biji chia adalah biji-bijian dari kelompok Salvia hispanica. Merupakan keluarga mint, chia seed ini merupakan biji bijian yang aman untuk dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chia seed sendiri memiliki kandungan yang sempurna, yang mampu menjadi sumber vitamin, mineral, maupun beberapa kandungan antioksidan. Dengan kandungan serat dan mineral yang tinggi, chia seed dikatakan mampu untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Sedangkan biji selasih atau biasa disebut juga dengan biji sabda merupakan biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi penting. Tak kalah dengan chia seed, biji selasih juga terkenal dengan kandungannya yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan kandungan protein, lemak esensial, dan juga serat yang tinggi, biji selasih mampu memberikan manfaat kesehatan.
2. Perbedaan Chia Seed dengan Biji Selasih
![]() |
Jika ditinjau dari segi nutrisi, kandungan serat biji selasih lebih tinggi, dengan jumlah 40.5 g dibandingkan dengan chia seed yang memiliki 34.5 g serat. Kandungan protein yang dimiliki oleh keduanya pun sedikit berbeda.Biji selasih memiliki 20 g protein sedangkan chia seed 16.5 gram protein per 100 gram. Namun yang menjadi perbedaan yang paling menonjol ialah kandungan lemak omega-3 yang dimiliki chia seed lebih banyak, dua kali lipat dibandingkan dengan biji selasih.
Tak hanya dari segi nutrisi, perbedaan lain juga bisa dilihat dari segi bentuk, warna, dan teksturnya. Jika dilihat pertama kali, memang kedua biji bijian ini sangat mirip. Namun sebenarnya warna dan tekstur keduanya memiliki sedikit perbedaan. Chia seed memiliki warna campuran antara hitam, abu-abu, dan juga putih dengan bentuk yang lebih oval. Sedangkan secara biji selasih berwarna hitam dengan bentuk bulat panjang.
Biji bijian ini tidak dapat dimakan secara mentah. Salah satu cara yang paling umum untuk mengonsumsi keduanya yaitu dengan merendamnya di dalam air. Ketika direndam chia seed dan biji selasih di dalam air, terdapat perbedaannya. Chia seed membutuhkan waktu untuk menyerap air, sehingga perlu direndam semalaman. Sedangkan biji selasih lebih mudah menyerap air sehingga hanya perlu beberapa menit untuk mengembang.
Lihat juga video 'Manfaat Biji Selasih; Tumpas Flu-Batuk Pada Anak':
3. Mana yang lebih menyehatkan?
![]() |
Dilansir dari zenbasil.com (12/02), dalam salah satu podcast, Dr. Gundry, dokter bedah jantung, menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lektin ketika melakukan diet. Dr. Gundry juga mengungkapkan bahwa chia seed mengandung lektin. Karenanya konsumsi biji chia bisa diganti dengan biji selasih.
Meskipun terdapat sedikit perbedaan namun kedua bijian ini memiliki manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi sewajarnya. Kedua biji ini kaya akan antioksidan yang mampu membantu meregenerasi sel dan mengurangi kerusakan pada sel tubuh.
Selain itu kandungan mineral, serat, dan protein kedua bijian ini mampu memberikan efek kenyang dan membantu dalam pengelolaan berat badan. Tak heran jika kedua biji bijian ini seringkali menjadi menu makanan saat diet, terutama diet penurunan berat badan.