Kopi dan matcha sering dikonsumsi saat sarapan. Kedua minuman ini mengandung zat antioksidan tinggi. Dari kedua minuman sehat ini, manakah yang lebih sehat?
Kopi dan matcha kerap dikonsumsi saat sarapan. Biasanya dikonsumsi dalam kondisi hangat sambil ditemani seporsi sandwich atau croissant.
Dilansir dari Mind Body Green (4/5), dua minuman ini tergolong sehat, karena menyimpan berbagai nutrisi yang memberikan manfaat bagi tubuh. Seperti kandungan kafein dan zat antioksidan.
Meski keduanya memiliki kandungan nutrisi yang mirip, lantas manakah yang lebih menyehatkan?
Baca Juga: Dibayar Rp 100 Juta, Pria Ini Rela Minum Smoothies Ini Bakteri
Manfaat Matcha
Matcha merupakan minuman yang terbuat dari bubuk teh hijau Jepang. Cara membuatnya diseduh dengan air panas, bisa dikonsumsi langsung maupun dicampurkan susu untuk menjadi latte.
Minuman berwarna hijau pekat ini memiliki rasa cenderung pahit dengan aroma yang khas. Banyak orang yang menggemari matcha.
"Matcha mengandung alkalin lebih banyak daripada kopi dengan kandungan kafein yang hampir sama," ucap Ella Davar, selaku ahli diet.
Tak seperti kopi yang banyak mengandung asam, matcha lebih rendah asam. Sehingga menjadi pilihan tepat untuk mereka yang kondisi perutnya sensitif.
"Matcha tidak memiliki efek samping, hanya saja dia lebih mahal dan membutuhkan waktu serta energi lebih untuk membuatnya," lanjut Davar.
Matcha juga mengandung L-theanine yang merupakan asam amino. Kandungan ini dapat memiliki efek anti stres pada tubuh. Kandungan antioksidan pada matcha 3 kali lebih besar daripada teh lain. Jika dikonsumsi secara rutin maka dapat membantu menetralisir kerusakan akibat radikal bebas dan membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
Matcha diketahui mengandung kafein sebanyak 70 miligram per 250 ml cangkir. Kandungan ini memberikan peningkatan energi yang signifikan di pagi hari.
Baca Juga: Diminta Diet Netizen, Dita Karang Ungkap Aturan Pola Makan di Agensi
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(yms/odi)