Waspada! 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Waspada! 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 22 Mar 2022 06:00 WIB
Pola makan untuk mencegah diabetes
Foto: iStock
Jakarta -

Kebiasaan makan yang tidak baik bisa memicu beberapa penyakit. Menurut ahli, ada lima kebiasaan makan yang bisa meningkatkan risiko diabetes.

Asupan makanan memang sangat memengaruhi kesehatan tubuh. Konsumsi makanan dan pola makan yang tidak sehat sangat riskan untuk memicu perkembangan penyakit yang membahayakan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Terutama penyakit-penyakit yang berkaitan atau lebih banyak disebabkan oleh penyerapan nutrisi, akan begitu mudah berkembang ketika menerapkan pola makan tak sehat. Misalnya diabetes, darah tinggi, hingga penyakit jantung koroner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit-penyakit ini bisa diantisipasi dengan menerapkan pola makan sehat dan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang mengancam tubuh. Pakar gizi mengungkapkan ada lima kebiasaan makan yang keliru dan wajib dihentikan jika tak ingin risiko diabetes meningkat.

Baca juga: 5 Pola Makan Ini Bikin Sperma Lebih Kental, Bapak-Bapak Wajib Contek!

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 kebiasaan makan yang bisa meningkatkan risiko diabetes menurut Eat This, Not That (19/3):

Concept cheat day. Let us dally off hard diet. Close up .Melakukan cheating day atau makan sepuasnya di salah satu hari tertentu ternyata berisiko meningkatkan perkembangan diabetes tipe 2. Foto: iStock

1. Kebiasaan 'cheating day'

Cheating day yang banyak dilakukan para pelaku diet untuk makan bebas pada hari tertentu ternyata perlu dikaji ulang. Pemikiran melonggarkan aturan makanan setelah melakukan diet selama jangka waktu tertentu tampaknya dianggap berbahaya oleh ahli.

Saat makan banyak di hari cheating day, pakar gizi mengkhawatirkan adanya lonjakan gula darah pada tubuh yang biasa diatur secara ketat tiba-tiba mengonsumsi makanan dengan sepuasnya. Ternyata, makan banyak di salah satu hari tertentu ini efeknya dapat memengaruhi sensitivitas insulin pada tubuh bahkan termasuk saat usia muda.

"Tidak hanya ini, tetapi juga produksi insulin yang berkepanjangan oleh pankreas dapat menyebabkan disfungsi pankreas justru saat insulin dibutuhkan. Fakta ini menerangkan bahwa setiap orang wajib memikirkan bahwa apa yang dimakan akan berdampak pada kesehatan tubuh," kata dr. Carl huston selaku pakar gizi.

2. Makan sambil menonton

Tidak ada yang lebih nyaman untuk menghabiskan waktu daripada ngemil semangkuk popcorn atau sebungkus camilan ringan saat menonton. Film yang seru ditambah dengan makanan dan camilan yang lezat akan terasa sempurna.

Ternyata sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health telah menemukan efek dari diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh ngemil saat menonton. Makan sambil menonton film atau serial televisi dikatakan mampu meningkatkan beberapa penyakit serius seperti diabetes hingga kematian dini.

"Pesannya sangat sederhana. Mengurangi makan sambil menikmati film atau menonton televisi secara signifikan dapat mengurangi risiko beberapa penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kematian dini," kata Frank Hu saku profesor gizi dan epidemiologi di HSPH.

Baca juga: 4 Pola Makan Sehat untuk Kurangi Risiko Diabetes Bawaan

3. Terlalu banyak minum alkohol

Bagi sebagian orang, mengonsumsi alkohol adalah salah satu kegiatan yang rutin dilakukan saat bersantai. Baik ketika ingin menenangkan diri sendirian atau bahkan menikmatinya sambil bersantai dengan teman-teman terdekat.

Ternyata kebiasaan minum alkohol bahkan yang paling jarang yaitu satu kali dalam seminggu dikatakan ahli dapat mengarah pada resistensi insulin. Walaupun diminum hanya dalam jangka waktu yang pendek tetapi efeknya berpotensi akan memengaruhi tubuh selama bertahun-tahun lamanya.

"Seseorang yang secara rutin minum alkohol dalam jumlah yang banyak bahkan sekali dalam seminggu, selama bertahun-tahun, dapat menciptakan resistensi insulin yang berpotensi bisa berlangsung hingga bertahun-tahun," kata Christoph Buettner dari Asosiasi Professor of Medicine.

4. Merokok setelah makan

Merokok sambil minumKadar nikotin yang masuk ke dalam tubuh sebelum merokok dapat membuat pankreas berusaha terlalu kuat untuk memproduksi insulin. Foto: thinkstock

Banyak orang yang merasa setelah makan membutuhkan rokok layaknya hidangan penutup. Bahkan sebagian dari mereka juga menghisap rokok layaknya pengganti camilan dan merasa lebih baik karena tidak menumpuk kalori.

Nyatanya, perokok justru memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap diabetes tipe 2 dibandingkan non-perokok. Hal ini disebabkan pankreas harus memproduksi insulin jauh lebih tinggi untuk asupan nikotin dibandingkan dengan mencerna makanan.

"Perokok memiliki risiko perkembangan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi antara 30 hingga 40% dibandingkan dengan non-perokok. Merokok juga dapat menyebabkan penyakit dan kadar pengaturan insulin akan lebih susah karena kadar nikotin dalam tubuh akan lebih tinggi dibandingkan insulin," kata Food and Drugs Administration.

5. Tambahan tumpukan lemak perut

Penumpukan lemak perut yang disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi kalori dan berlemak yang terlalu tinggi juga menjadi salah satu faktor yang mengancam kesehatan. Biasanya tumpukan lemak perut ini dapat dirasakan secara nyata melalui penambahan ukuran pinggang yang semakin membesar.

Penumpukan pada lemak perut ini dikatakan oleh ahli secara kuat memiliki hubungan dengan beberapa gangguan kesehatan termasuk diabetes. Bahkan menurut penelitian dan pengamatan yang pernah dilakukan, orang-orang yang mengalami penambahan lingkar pinggang cenderung memiliki prediabetes, diabetes hingga gangguan pada jantung.

"Kami menemukan bahwa individu-individu yang mengalami perkembangan prediabetes dan diabetes memiliki kecenderungan penyakit kardiovaskular bertahun-tahun sebelum akhirnya diabetes dalam tubuhnya berkembang dan terdeteksi," kata dr. James de Lemos selaku profesor dari pengobatan internal di UT Southwestern.

Saca juga: Ini Daftar 7 Kopi Termahal di Dunia, Ada Kopi Luwak Indonesia!

Halaman 2 dari 2
(dfl/adr)

Hide Ads