Teh hijau populer sebagai minuman diet. Mengonsumsi minuman ini disebut-sebut bagus untuk membakar lemak perut sekaligus mendetoks tubuh. Bagaimana efektivitas diet teh hijau?
Membicarakan minuman diet, banyak yang langsung terpikir teh hijau. Jenis teh ini memang terkenal efektif menurunkan berat badan ketika dikonsumsi rutin.
Teh hijau tinggi kandungan antioksidan dan beberapa senyawa lain yang membantu proses diet lebih efektif. Salah satunya katekin yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
Lalu ada juga kafein yang diungkap peneliti bisa meningkatkan energi sekaligus mempercepat penurunan berat badan. Hal ini karena fungsi kafein yang bisa membuat tubuh lebih berstamina saat olahraga.
Lalu seberapa efektif diet teh hijau? Apa benar hanya dengan rutin minum teh hijau, berat badan bisa susut dengan cepat?
Berikut detikfood merangkum serba-serbi diet teh hijau yang diungkap Sencha Tea Bar (15/3/2022):
1. Apa itu diet teh hijau?
Diet teh hijau mengharuskan pelakunya minum setidaknya 4 cangkir teh hijau setiap hari. Waktunya di pagi hari, sebagai minuman pertama setelah bangun tidur dan sebelum menyantap makanan.
Diet teh hijau tidak membatasi pilihan makanan pelakunya. Tak heran kalau banyak orang tergiur dengan diet ini yang terlihat mudah dan menyenangkan untuk dijalani.
Diet teh hijau meyakini dengan minum teh hijau sebelum makan bakal membuat perut kenyang dan pada akhirnya seseorang mengonsumsi kalori lebih sedikit. Teh hijau juga mengandung senyawa kimia yang memberi sinyal pada tubuh untuk mengubah cadangan lemak menjadi energi. Dua hal inilah yang membantu melancarkan pencernaan sekaligus meningkatkan pembakaran lemak.
2. Peran katekin hingga kafein pada teh hijau
Membahas diet teh hijau, tak lengkap tanpa membahas katekin. Nama lainnya adalah epigallocatechin gallate (EGCG). Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mencari tahu dampak katekin pada teh hijau untuk penurunan berat badan dan energi.
Partisipan diberikan ekstrak teh hijau sesaat sebelum makan. Hasilnya, mereka yang minum ekstrak teh hijau membakar rata-rata 80 kalori lebih banyak setiap harinya dibanding yang tidak. EGCG disebut bisa mempercepat pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme.
Penelitian lain dalam Physiology and Behavior mengungkap katekin pada teh hijau bantu meningkatkan oksidasi lemak, proses tubuh yang digunakan untuk memecah simpanan lemak.
Lalu ada juga kafein dalam teh hijau yang secara tidak langsung membantu proses penurunan berat badan. Caranya dengan melepaskan peningkatan kadar dopamin dan norepinefrin, dua senyawa kimia yang meningkatkan energi saat olahraga.
Lantas apakah diet teh hijau benar-benar efektif? Baca di halaman selanjutnya.
(adr/odi)