7 Mitos Soal Makanan Sehat Ini Sebaiknya Tak Diikuti, Ini Faktanya

7 Mitos Soal Makanan Sehat Ini Sebaiknya Tak Diikuti, Ini Faktanya

Devi Setya - detikFood
Selasa, 15 Feb 2022 18:30 WIB
Ini Makanan yang Baik Diberikan pada Anak Sebelum Vaksinasi COVID-19
Foto: iStock
Jakarta -

Ada beberapa anggapan soal makanan sehat yang sebenarnya tidak memberi dampak bagi tubuh. Ahli gizi menyebut mitos makan seperti ini sebaiknya tidak perlu diikuti.

Banyak mitos soal pola makan sehat yang sebenarnya keliru. Misalnya ada anggapan bahwa roti bukanlah makanan sehat, padahal sebenarnya beberapa nutrisi pada roti dibutuhkan oleh tubuh. Atau larangan makan malam hari karena akan menyebabkan gemuk, padahal makan malam hari diperbolehkan asalkan dengan menu dan porsi yang tepat.

Dilansir dari Mirror (9/2) seorang ahli gizi Tracey Raye yang berbasis di Inggris menjelaskan bahwa mitos makanan sehat sebenarnya tidak semuanya perlu diikuti. Ada yang memberi dampak positif bagi tubuh namun tak sedikit yang hanya sekedar mitos belaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa anggapan soal makanan sehat yang masih dipercaya dan sebaiknya tidak diikuti:

1. Hindari dessert

Kebanyakan orang memilih untuk menghindari makanan penutup atau dessert dengan alasan takut gemuk. Padahal asal dikonsumsi secara wajar, makanan penutup ini tidak akan langsung membuat tubuh menggemuk.

Kamu tetap bisa menikmati es krim, olahan cokelat atau kue manis sebagai camilan tapi atur porsinya dan jangan berlebihan. Jika kamu sedang menjalani program diet, cobalah makan makanan manis ini di waktu tertentu misalnya saat akhir pekan.

ADVERTISEMENT

Bisa juga kamu mengganti es krim dengan yoghurt atau memilih olahan dark cokelat untuk alternatif camilan lebih sehat. Meskipun terasa lezat, pastikan untuk membatasi porsinya.

Raspberry Panna cotta with raspberry jelly, Italian dessert, homemade cuisine. Copy space.Dessert Foto: Getty Images/iStockphoto/elena_hramowa

2. Pola makan vegan paling sehat


Ada banyak manfaat dari pola makan vegan, seperti konsumsi buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan yang lebih banyak. Namun, pola makan vegan tidak secara otomatis diterjemahkan menjadi pola makan yang paling sehat.

Banyak makanan vegan pengganti daging yang diproses dan mengandung banyak garam atau lemak. Jadi tidak semua vegan jauh lebih sehat dibanding orang non vegan. Jika mau memastikan makanan vegan kamu sehat, cobalah untuk mengolahnya sendiri di rumah.

3. Diet ketat

Menurunkan berat badan memang satu pekerjaan yang tidak mudah, namun kamu tidak perlu diet ketat. Ketika seseorang menjalani diet, ia harus dalam keadaan senang. Diet ketat hanya akan membuat orang menjadi stres sehingga hasilnya tidak maksimal.

Olahraga dibutuhkan saat menjalani diet namun bukan berarti kamu harus berolahraga sepanjang hari untuk mendapatkan tubuh ideal. Saat diet, tubuh tetap membutuhkan energi jadi konsumsi makanan yang mengandung protein, lemak sehat dan sumber nutrisi lain. Hindari konsumsi junk food ketika menjalani diet.

4. Roti makanan yang buruk

Banyak orang beranggapan roti bukanlah makanan sehat. Padahal ada jenis roti yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Alih-alih memilih roti manis dengan beragam isian dan topping, kamu bisa mengganti roti yang lebih sehat. Pilihannya pun banyak, ada roti gandum, sour dough hingga roti dengan topping kacang dan biji-bijian yang sehat serta membuat kenyang.

5 Sayuran dan Buah Tinggi Antioksidan, Bisa Jadi Pengganti ObatBrokoli mentah Foto: Getty Images/fcafotodigital

5. Buah dan sayuran mentah lebih sehat

Beberapa jenis buah dan sayuran memang mengalami penurunan nutrisi ketika sudah dimasak, namun bukan berarti kamu harus makan seluruh buah dan sayur dalam keadaan mentah. Ada juga beberapa jenis buah dan sayur yang justru kandungan gizinya meningkat usai dimasak, contohnya tomat.

Tomat yang sudah dimasak akan mengalami peningkatan Likopen yakni antioksidan yang membantu menjaga tubuh dari radikal bebas. Sementara nutrisi lain seperti zat besi, magnesium, dan kalsium yang ditemukan dalam bayam justru lebih mudah diserap saat dimasak.

6. Makanan olahan tidak sehat

Sudah bukan hal aneh ketika makanan olahan disebut sebagai makanan yang tidak sehat. Padahal tidak semua makanan olahan memberi efek buruk pada kesehatan.

Makanan ultra-olahan, seperti kue kemasan, biskuit, dan keripik memang cenderung tinggi gula, garam, dan lemak, namun tidak mengandung banyak nutrisi. Lain halnya dengan makanan olahan seperti kacang dan sayuran beku, ini termasuk yang sehat dan mengandung nutrisi.

7. Makan malam bikin gemuk

Bukan soal waktu makan, orang mengalami kenaikan berat badan ketika mengasup makanan terlalu banyak. Dalam sebuah penelitian, orang cenderung makan dalam porsi lebih banyak ketika malam hari. Hal inilah yang dikhawatirkan bisa meningkatkan berat badan.

Para ahli gizi menyarankan untuk memberi jeda sekitar 2-3 jam usai makan, baru melanjutkan tidur. Ketika usai makan langsung tidur, sistem pencernaan tidak akan bisa bekerja dengan optimal. Namun tetap pastikan untuk mengontrol porsi dan jenis makanan yang disantap.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Inspirasi Menu Diet Sehat yang Tak Bikin Bosan"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads