Tidur Siang Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Tidur Siang Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 24 Jan 2022 12:30 WIB
Tidur Siang Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?
Foto: Getty Images/iStockphoto/zorandimzr
Jakarta -

Banyak orang percaya tidur siang setelah makan bikin gemuk. Benarkah hal ini? Seperti apa penjelasannya dari sisi ilmiah?

Setelah puas makan siang, tak sedikit orang yang mengantuk. Namun alih-alih tidur, mereka biasanya tetap memaksa untuk melek karena khawatir berat badan naik kalau tidur sehabis makan.

Dari sisi ilmiah, profesor promosi kesehatan di Universitas Southeast Missouri State, Amerika Serikat bernama Jeremy Barnes memberi pandangannya. Ia mengatakan kalau berat badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan genetika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunci untuk mengontrol berat badan adalah menyeimbangkan asupan energi dengan pengeluaran energi. Hubungan ini sering disebut sebagai 'persamaan keseimbangan energi.'

Energi didapat seseorang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Biasanya energi ini diukur dalam satuan kilokalori atau disebut kcal.

ADVERTISEMENT

U.S. Department of Agriculture membagi kebutuhan kalori harian seseorang berdasarkan jenis kelamin, umur, dan tingkat aktivitasnya. Untuk pria berkisar 2.000-3.000 kkal, sedangkan untuk wanita 1.600-2.400 kkal.

Tidur Siang Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?Kebutuhan kalori harian antara pria dan wanita berbeda, dengan kisaran 2.000 hingga 3.000 kkal untuk pria Foto: Getty Images/iStockphoto/zorandimzr

Angka tersebut bisa dijadikan acuan oleh setiap orang karena kalau asupan energi lebih besar dari pengeluarannya, maka tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak.

Pengeluaran energi sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu tingkat metabolisme istirahat (BMR), yang merupakan energi yang digunakan tubuh untuk mempertahankan fungsi normal sepanjang hari; diet induced thermogenesis (DIT), energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, mengangkut, me-metabolisme dan menyimpan makanan dan minuman; serta aktivitas fisik.

Lantas dalam kaitannya dengan tidur siang, apakah tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk karena tubuh tidak membakar energi? Mengutip Scientific American (20/2/2007), Barnes tidak bisa memberi jawaban pasti kecuali ia mengetahui dengan benar aspek gaya hidup seseorang.

Hanya saja ia menekankan, praktik tidur siang sendiri tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi jelas kalau anggapan tidur siang setelah makan bisa bikin gemuk adalah mitos belaka.

Namun bukan berarti tidur dan makan tidak memiliki hubungan. Ada berbagai hal menarik yang perlu diketahui soal kaitan keduanya.

Informasinya ada di halaman selanjutnya.

Tidur setelah makan bisa picu gejala GERD

Tidur siang setelah makan sebabkan gemuk adalah mitos belaka, namun siang tidur setelah makan bisa memunculkan gangguan kesehatan adalah benar adanya.

Mengutip Very Well Health (17/12/2021), berbaring atau tidur sesaat setelah makan bisa membuat isi perut naik kembali ke kerongkongan. Hal ini bisa menyebabkan sensasi dada seperti terbakar (heartburn) yang tak nyaman.

Kondisi ini juga bisa memunculkan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) lainnya, seperti rasa pahit di mulut dan rasa ingin sendawa terus-menerus. Saat terjadi di malam hari, tentu saja kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidurmu.

Waktu terakhir makan yang paling bagus

Tidur Siang Setelah Makan Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?Ahli gizi menyarankan menunggu 3 jam setelah makan, barulah bisa berbaring atau tidur Foto: Getty Images/iStockphoto/zorandimzr

Kalau mau tidur nyaman setelah makan, sebaiknya perhatikan waktu makan terakhir. Ahli gizi umumnya menyarankan menunggu 3 jam setelah makan, barulah kamu bisa berbaring atau tidur.

Durasi ini memungkinkan sistem pencernaan mengolah makanan dengan lebih maksimal. Tak hanya itu, sebuah penelitian tahun 2019 di Jepang juga menemukan kalau memberi jeda antara makan dan tidur sekitar 2 jam bisa menjaga kualitas gula darah tetap terkontrol.

Minuman yang bantu tidur nyenyak

Demi kualitas tidur yang lebih maksimal, kamu juga bisa mengasup minuman tertentu yang merangsang kantuk. Salah satunya susu yang merupakan sumber triptofan. Dalam jumlah banyak, asupan triptofan bisa menghasilkan efek menenangkan yang membantu rasa kantuk muncul.

Pilihan lainnya adalah teh chamomile yang sejak dulu dipilih banyak orang untuk diminum sebelum tidur. Teh chamomile mengandung antioksidan bernama apigenin yang telah terbukti memicu rasa kantuk pada beberapa orang.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads