Wow! Cokelat Punya Efek yang Sama dengan Obat Penurun Kolesterol

Wow! Cokelat Punya Efek yang Sama dengan Obat Penurun Kolesterol

Devi Setya - detikFood
Minggu, 06 Feb 2022 05:00 WIB
Closeup portrait of a cute young female biting into a piece of chocolate
Foto: iStock
Jakarta -

Ada kabar baik untuk penderita kolesterol yang doyan cokelat. Penelitian mengungkap bahwa cokelat memiliki efek yang sama dengan obat penurun kolesterol.

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh memberi sederet masalah kesehatan. Jika dibiarkan terus menerus maka kolesterol ini bisa menumpuk pada saluran darah dan membuat sumbatan yang bisa memicu penyakit jantung dan stroke.

Banyak obat alami yang bisa diandalkan untuk mengatasi kolesterol, seperti salah satunya cokelat. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition telah menemukan bahwa makanan tertentu dapat bekerja sebagai obat alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bikin Sup Ayam Campur Cokelat, Wanita Ini Dinyinyirin NetizenCokelat untuk turunkan kolesterol Foto: Instagram

Dilansir dari Express (4/2) sebuah studi baru telah mengidentifikasi makanan untuk menurunkan tingkat kolesterol tinggi. Terlebih lagi, penelitian ini mengungkap makanan seperti cokelat sama efektifnya dengan obat-obatan penurun kolesterol.

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, umumnya dokter akan langsung meresepkan obat untuk menurunkan kolesterol, padahal ada alternatif obat alami yang berasal dari makanan. Makanan dari penelitian ini termasuk sebatang cokelat yang dibuat dengan campuran bahan seperti kal walnut.

ADVERTISEMENT

Walnut memang banyak dikaitkan sebagai makanan penurun kolesterol. Ketika dikombinasikan dengan cokelat maka hasilnya akan lebih maksimal menurunkan kolesterol.


Heart UK melaporkan bahwa kacang-kacangan adalah sumber lemak tak jenuh yang mampu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Di samping itu, cokelat dan kacang-kacangan juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

"Cokelat dan kacang-kacangan mengandung serat yang dapat membantu memblokir beberapa kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah dari usus," ujar salah satu peneliti.

Selain cokelat dan kacang-kacangan, penelitian ini juga mengungkap beberapa jenis makanan lainnya seperti smoothies. Dalam penelitian ini, makanan secara khusus dibuat agar mengandung campuran serat, sterol, asam lemak omega 3 ALA, dan antioksidan.

Penelitian ini juga melibatkan beberapa orang dengan kolesterol tinggi. Orang-orang ini diminta untuk mengganti camilan mereka dengan cokelat dan smoothies. Mereka juga diminta untuk tidak melakukan perubahan pada gaya hidup yang sudah ditetapkan.

Setelah mengonsumsi makanan penurun kolesterol selama 30 hari, mereka mengakui mengalami penurunan kolesterol rata-rata sebanyak sembilan persen. Namun ada juga yang mengalami penurunan kolesterol hingga lebih dari 30 persen.

Camilan penurun kolesterol dalam penelitian ini diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama Step One Foods. Stephen Kopecky, ahli jantung sekaligus Direktur Klinik Intoleransi Statin di Mayo Clinic mengatakan: "Banyak pasien yang tidak mau atau tidak dapat menggunakan obat penurun kolesterol yang mengandung statin. Dengan penelitian ini mungkin dapat membantu mengelola kolesterol tinggi dengan makanan," jelas Kopecky.

Cokelat memang sudah lama dikenal sebagai makanan dengan segudang manfaat. Dilansir dari Healthline (4/2) konsumsi cokelat hitam secara rutin dapat meningkatkan fungsi otak, menurunkan hipertensi, menghambat sel kanker dan memperbaiki suasana hati. Cokelat juga punya rasa lezat sehingga bisa dikonsumsi langsung ataupun dijadikan campuran makanan dan minuman.




(dvs/odi)

Hide Ads