5 Makanan Fermentasi Ini Berkhasiat Sehat untuk Tubuh

5 Makanan Fermentasi Ini Berkhasiat Sehat untuk Tubuh

Riska Fitria - detikFood
Senin, 24 Jan 2022 07:00 WIB
Makanan fermentasi
Foto: iStock
Jakarta -

Beberapa makanan fermentasi ini memiliki segudang manfaat. Mulai dari teh kombucha, kimchi hingga keju yang bagus untuk kesehatan.

Fermentasi merupakan teknik kuno untuk mengawetkan makanan secara alami. Pada proses ini mikroorganisme seperti ragi dan bakteri akan mengubah karbohidrat seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam.

Meskipun sudah ada sejak dulu, teknik fermentasi ini masih dilakukan sampai sekarang. Mengingat ada banyak manfaat dalam makanan fermentasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan makanan fermentasi memiliki nilai gizi yang lebih tinggi daripada makanan yang tidak difermentasi. Fermentasi dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik.

Ada banyak makanan yang bisa diolah dengan teknik fermentasi. Manfaatnya yang diberikan dari mengonsumsinya pun banyak. Mulai dari menjaga sistem imun hingga mengurangi risiko penyakit kronis.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Times of India (17/01/22) berikut 5 makanan fermentasi yang berkhasiat sehat untuk tubuh:

1. Teh Kombucha

Makanan fermentasiTeh kombucha, salah satu produk fermentasi yang dibuat dengan menaruh biang jamur Foto: iStock

Teh kombucha merupakan minuman fermentasi yang dibuat dengan memasukkan biang jamur. Biang jamur itu dikenal dengan singkatan SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast).

Bentuk jamurnya seperti nata de coco. Untuk membuat teh kombucha ini bisa memakan waktu selama 6 minggu. Semakin lama, maka semakin kuat rasanya.

Minuman fermentasi ini mengandung asam asetat, asam amino, folat dan sejumlah antioksidan. Mengonsumsi teh kombucha bisa bermanfaat untuk menjaga sistem imunitas dan menyembuhkan infeksi.

Baca Juga: 5 Fakta Teh Kombucha, Manfaat dan Hukum Mengonsumsinya

2. Acar

Acar juga merupakan produk fermentasi yang dibuat dengan bantuan beberapa bakteri. Seperti Pediococcus sp., Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp.

Acar biasanya menggunakan berbagai jenis sayuran dan rempah. Mulai dari timun, wortel, tomat, bawang putih, bawang merah dan masih banyak lagi.

Proses fermentasi pada acar membuat acar menjadi lebih enak dan memberikan rasa yang tajam. Acar selama alami mengalami rendah kalori dan karbohidrat.

Karenanya makanan fermentasi ini cocok disantap bagi penderita diabetes. Adanya kandungan bakteriprobiotik dapat membantu mengurangi terkena risiko kanker limpa.

3. Kecap Asin

Makanan fermentasiKecap asin yang biasa dijadikan bumbu dapur dan saus pencelup makanan juga dibuat dengan melewati proses fermentasi Foto: iStock

Kecap asin merupakan bumbu masakan yang biasa digunakan pada masakan Jepang. Kecap asin juga sering disajikan sebagai saus pencelup makanan, seperti sushi misalnya.

Kecap asin ini terbuat dari kecap yang difermentasi selama 5-8 bulan. Kecap tersebut difermentasi di dalam tong dengan menginduksi bakteri.

Nah, proses itulah yang memberikan rasa dan tekstur pada kecap asin. Selain itu, proses fermentasi juga membuat kecap asin memiliki sifat anti alergi, seperti yang dikutip dari Livestrong.

Baca Juga: Terungkap! Rutin Konsumsi Miso dan Kecap Asin Bisa Panjang Umur

4. Kimchi

Kimchi merupakan makanan fermentasi khas Korea. Kimchi terbuat dari sawi putih dan beragam sayuran lain yang difermentasi selama 20 hari, tergantung dengan suhu dan kondisi penyimpanan.

Sawi putih itu difermentasi dengan mencampurkan kecap, cuka, rempah dan cabai. Rasanya perpaduan antara asam dan pedas. Makanan fermentasi populer dikenal sebagai makanan sehat.

Probiotik pada kimchi dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol. Selain itu, juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bagus untuk sistem imun.

5. Keju

Makanan fermentasiKeju terbuat dari susu yang difermentasi Foto: iStock

Keju merupakan makanan yang terbuat dari hasil fermentasi susu. Biasanya proses fermentasi pada keju ini membutuhkan waktu 1-10 tahun untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang sebenarnya.

Namun itu tergantung jenis keju apa yang akan dibuat. Proses fermentasi ini dilakukan dengan menginduksi bakteri hidup, yang mengubah jamur susu menjadi keju.

Karena berbahan dasar susu, tentu saja keju sangat kaya akan zinc dan vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, ada kandungan kalsium yang bisa menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Rutin Makan Keju Parmesan Bisa Dapat 7 Manfaat Kesehatan Ini

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

Hide Ads