Teh kombucha memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Namun, di balik manfaatnya itu terselip keraguan soal kehalalan mengonsumsi teh kombucha.
Teh kombucha merupakan produk probiotik. Selain sebagai minuman yang menyehatkan, teh kombucha juga sering dimanfaatkan sebagai obat karena manfaatnya yang dapat menyembuhkan penyakit.
Minuman probiotik ini dapat menyembuhkan pilek, flu, sembelit, maag, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi. Selain itu juga dapat menurunkan berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teh ini dibuat dengan melewati proses fermentasi air teh manis yang kemudian ditambah biang jamur. Dari proses itu yang akhirnya menghasilkan alkohol, meskipun kadarnya kecil.
Adanya kandungan alkohol itulah yang akhirnya membuat beberapa orang meragukan kehalalan teh kombucha. Sebenarnya, bagaimana proses pembuatan teh kombucha dan hukum mengonsumsinya?
Berikut 5 fakta tentang teh kombucha:
1. Berasal dari Asia Timur
![]() |
Kombucha sudah dikenal lebih dari 2.000 tahun sebelum masehi. Dikutip dari Indo Kombucha, teh kombucha berasal dari Asia Timur. Teh ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an.
Teh kombucha pernah populer pada tahun 2002 dan akhir-akhir ini muncul tren membuat teh kombucha sendiri. Karena khasiat sehatnya yang banyak. Orangpun membagikan resepnya lewat TikTok.
Dalam proses pembuatannya teh kombucha diberi jamur kombucha. Masyarakat Jawa Tengah Jawa Timur lebih mengenal dengan sebutan jamur Dipo atau Benteng.
Baca Juga: Fakta Scoby, Jamur dalam Pembuatan Kombucha yang Tren di TikTok
2. Menggunakan Jamur SCOBY
![]() |
Proses pembuatan teh kombucha melewati tahap fermentasi yang ditambahi biang jamur. Jamur itu adalah campuran beberapa mikroba berupa bakteri dan ragi yang tidak berbahaya.
Jamur tersebut dikenal dengan singkatan SCOBY (Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast). Bentuk fisik SCOBY seperti nata kelapa atau yang lebih populer disebut nata de coco.
Jamur ini hidup di air yang mengandung gula untuk bertahan hidup. Biasanya dipelihara di dalam teh manis. Jadi, selama ada gula yang bisa dikonsumsi rai, maka ragi akan mengolah gula menjadi alkohol.
Alkohol itu diolah oleh bakteri dan diurai menjadi asam. Nah, air hasil fermentasi itulah yang dikonsumsi dan dikenal sebagai tehkombucha.
3. Kandungan dan Manfaat Teh Kombucha
Proses pembuatan teh kombucha memakan waktu selama 8-12 hari dalam suhu antara 18-3 derajat Celcius agar jamur dapat tumbuh dan fermentasi dengan baik.
Teh fermentasi ini mengandung asam asetat, folat, asam amino esensial, vitamin B, C dan alkohol. Selain itu, juga dikemas dengan antioksidan dan probiotik yang baik.
Karenanya, teh kombucha bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga sistem imunitas. Selain itu, bagus untuk menyembuhkan infeksi, peradangan hingga gula darah.
Baca Juga: Efek Jungkook BTS, Penjualan Teh Kombucha Melonjak Tajam!
4. Efek Samping Minum Teh Kombucha
![]() |
Meskipun banyak manfaatnya, tetapi teh kombucha juga ada efek sampingnya jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Teh kombucha dapat menimbulkan efek samping seperti sakit perut, infeksi hingga reaksi alergi. Bahkan efek samping alergi pun dapat dirasakan pada orang yang sehat.
Pada orang yang memiliki permasalahan terkait sistem imunnya, teh ini dapat menyebabkan efek yang lebih lanjut. Jadi, bagi yang ingin mengonsumsi ini disarankan berkonsultasi dengan dokter.
5. Hukum Minum Teh Kombucha untuk Muslim
Status kehalalan teh kombucha pernah disinggung oleh dr Zaidul Akbar. Ia mengatakan selama senyawa yang terkandung masih utuh, maka boleh dikonsumsi.
"Jika bicara soal produk probiotik secara umum boleh asalkan tidak berlebihan. Karena perannya dalam tubuh kita itu untuk menyeimbangkan tubuh kita. Insya Allah gak papa," ujarnya lewat video di channel YouTube dr. Zaidul Akbar Official (26/07/20).
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar juga menyebutkan bahwa mengenai status kehalalan teh kombucha ini ada berbeda pandangan, jadi harus digali lebih lanjut. LPPOM MUI sendiri belum mengeluarkan labelisasi halal.
"Menurut saya, Teh kombucha belum selesai status ke-halal-annya. Demikianlah jawaban yang saya berikan," ujar Director LPPOM MUI dan President World Halal Council, H. Ir. M. Nadratuzzaman Hosen.
Namun, dalam pandangan Islam sendiri memberi petunjuk bahwa untuk meninggalkan segala sesuatu yang bersifat ragu atau meragukan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)