Sepintas minyak goreng terlihat sama, namun ada berbagai jenisnya yang perlu kamu tahu. Ini dia 7 minyak goreng paling sehat berikut kegunaan terbaiknya.
Kebanyakan minyak goreng memiliki nutrisi serupa dalam hal kandungan kalori dan lemak total. Namun minyak goreng berbeda dalam hal rasa, aroma, dan kegunaan masaknya.
Karenanya tak mudah menentukan mana minyak goreng paling sehat untuk masak. Hal ini karena setiap minyak goreng punya fungsi dan keunggulannya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada minyak goreng yang bagus untuk baking, menggoreng, menumis, atau bahkan dikonsumsi mentah. Menyoal manfaat sehatnya, minyak goreng tak sepenuhnya harus dihindari karena ada manfaat sehat dari konsumsi minyak goreng.
Mengutip Self (7/12/21), minyak goreng adalah komponen diet sehat karena mengandung asam lemak esensial dan vitamin E. Minyak goreng juga mengandung 'lemak sehat' berupa lemak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
Namun mengonsumsi minyak goreng terlalu banyak juga tak dianjurkan karena kandungan sedikit lemak jenuh dan lemak di dalamnya. Lalu apa saja sih jenis minyak goreng paling sehat untuk masak?
Berikut daftarnya:
1. Minyak canola
![]() |
Minyak canola banyak dipilih pelaku hidup sehat untuk menggoreng makanan. Ahli gizi Elizabeth Ann Shaw menjelaskan minyak ini memiliki titik asap tinggi yaitu 204 Celcius yang memang membuatnya bagus untuk menggoreng makanan.
Rasa minyak canola yang netral juga membuat minyak ini tidak 'merusak' rasa makanan sehingga ideal untuk menggoreng. Biasanya minyak canola juga dipakai untuk memanggang atau baking. Jenis minyak ini tidak disarankan untuk tumis dan salad dressing (saus salad).
2. Minyak zaitun extra virgin
Menyebut minyak goreng sehat, banyak orang langsung teringat minyak zaitun extra virgin atau extra virgin olive oil (EVOO). Ahli gizi Lisa Sasson merupakan salah satu penggemarnya. Jenis minyak zaitun ini memiliki titik asap rendah sehingga tidak cocok untuk menggoreng.
Memasak EVOO di temperatur tinggi bahkan bisa merusak rasa dan profil nutrisinya. EVOO paling disarankan untuk menumis makanan atau dipakai mentah sebagai salad dressing dan sejenisnya.
3. Minyak alpukat
![]() |
Minyak alpukat kini tengah ngetren di kalangan rumah tangga di Amerika Serikat. Minyak ini disebut-sebut menyehatkan jantung karena tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal. Kelebihan lainnya, titik asap minyak ini cukup tinggi dan rasanya netral.
Minyak alpukat cocok dipakai untuk menggoreng makanan. Harganya memang sedikit lebih mahal dari minyak canola atau minyak sayur, namun banyak orang menyukainya sebagai alternatif minyak goreng sehat.
4. Minyak sayur
Minyak sayur sebenarnya tak jauh beda dari minyak canola. Biasanya dibuat dari campuran berbagai tumbuhan, termasuk kedelai dan canola. Sifatnya serba guna, diproses secara kimia, memiliki rasa netral, cukup murah, dan titik asapnya tinggi.
Semua karakteristik tersebut membuat minyak sayur paling cocok untuk menggoreng di temperatur tinggi. Jenis minyak inilah yang juga banyak dipakai oleh orang Indonesia untuk masak sehari-hari. Minyak sayur tidak disarankan untuk menumis atau dijadikan salad dressing.
5. Minyak kacang dan wijen
![]() |
Di pasaran kamu juga bisa menemukan minyak kacang tanah (peanut oil) dan minyak wijen (sesame oil). Keduanya punya karakteristik berbeda.
Minyak kacang kaya akan rasa, bahkan aromanya kacang sekali (nutty). Minyak ini punya titik asap yang tinggi sehingga bisa dipakai untuk menggoreng misalnya tempura dan menumis. Karakteristik minyak kacang mirip minyak sayur dan canola. Minyak ini juga diproses menggunakan bahan kimia dan rendah lemak jenuh.
Sementara minyak wijen, memberi aroma dan rasa yang khas juga. Rasanya yang kuat membuat minyak ini tidak perlu dipakai banyak-banyak di makanan. Titik rendah minyak ini rendah. Jangan memakainya untuk menggoreng, cukup menumis saja.
Saksikan juga: 'Cara Kaya Pelihara 'Tuyul' Kripto'
6. Flaxseed oil
Minyak goreng paling sehat selanjutnya adalah flaxseed oil atau minyak biji rami. Nutrisi utamanya begitu diunggulkan yaitu tinggi asam lemak omega 3. Namun minyak biji rami kurang cocok untuk menggoreng karena sifatnya sensitif dengan panas dan bisa teroksidasi dengan cepat.
Minyak biji rami paling pas dijadikan salad dressing atau diperciki ke makanan lainnya.
7. Minyak kelapa
![]() |
Minyak kelapa dianggap sebagai minyak paling sehat dengan klaim manfaat sehat yang juga banyak. Faktanya, minyak kelapa paling rendah kandungan 'lemak sehat' yaitu lemak tak jenuh.
Minyak ini juga tergolong mahal di pasaran. Pemakaiannya tidak disarankan sebagai minyak untuk masak karena tinggi kandungan lemak. Dietary Guidelines di Amerika Serikat bahkan merekomendasikan minyak kelapa digunakan layaknya mentega, hanya sebagai pelengkap karena lemak jenuhnya yang tinggi. Minyak kelapa disarankan dipakai untuk baking, bukan menggoreng makanan dalam jumlah banyak (frying).
Saksikan juga: 'Cara Kaya Pelihara 'Tuyul' Kripto'