Kopi jadi rutinitas sarapan yang tak terlewatkan oleh banyak orang. Kalau mau meningkatkan produktivitas di pagi hari dengan minum kopi, 3 cara ini bisa ditiru.
Konsumsi kopi di pagi hari seolah jadi kebutuhan bagi banyak orang untuk mendorong energi sekaligus menambah fokus mereka. Kehangatan secangkir kopi juga dinilai pas sebagai minuman pendamping sarapan.
Mengutip CNBC (16/11/21), konsumsi kopi juga dilaporkan meningkat semenjak adanya pandemi Covid-19. Pada September 2021, Cinch Home Services di Amerika Serikat melakukan survei terhadap 1.000 peminum kopi. Mereka menemukan 34% responden mengonsumsi kopi lebih banyak selama pandemi Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pegawai yang kerjanya berpindah-pindah (remote), mengonsumsi lebih banyak cangkir kopi ketimbang pegawai yang menetap di kantor. Jumlah perbandingannya 3,1 cangkir vs 2,5 cangkir setiap hari.
Laporan ini semakin dikuatkan dengan merek-merek coffee shop populer yang jadi favorit di Amerika Serikat. Dua merek teratas ditempati oleh Starbucks dan The Coffee Bean & Tea Leaf.
Lantas mengapa pegawai dan para pekerja sangat suka minum kopi? Survei Cinch Home Services juga mengungkap kalau 28% responden merasa kopi membuat mereka lebih produktif saat bekerja.
Hal ini memang benar, asalkan cara mengonsumsi kopinya juga tepat. Untuk memaksimalkan fungsi tersebut, inilah 3 cara minum kopi yang bisa meningkatkan produktivitas:
1. Jangan langsung minum kopi setelah bangun
![]() |
Meski kamu tergoda untuk menyeruput kopi langsung setelah bangun tidur, kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan. Sebab kopi justru dapat menumpulkan level energi alami yang dihasilkan tubuh.
Pakar ilmu manajemen dan perilaku Daniel Pink telah meneliti ilmu waktu dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi produktivitas kita. Dalam bukunya "When: The Scientific Secrets of Perfect Timing," Pink mencatat, berdasarkan penelitian dari beberapa studi terungkap waktu terbaik untuk minum secangkir kopi di pagi hari.
Waktu itu adalah sekitar 60-90 menit setelah kamu bangun. Itu karena kafein mengganggu produksi kortisol, hormon yang memberi sinyal pada tubuh untuk bangun dan responsif. Menurut penelitian ini, kadar kortisol biasanya mencapai puncaknya sekitar pukul 08:30.
"Orang-orang menikmati secangkir kopi di pagi hari dengan cara yang hampir bikin ketagihan," kata Pink. Namun menurutnya, jauh lebih baik membiarkan hormon kortisol memuncak secara alami dulu. "Lalu ketika mulai menurun, masuk dan 'pukul' dengan dorongan kafein dari dalam kopi," ujarnya.
2. Pilih bahan yang tepat
![]() |
Biji kopi punya kadar kafein berbeda, tergantung bagaimana proses roasting-nya. Jika kamu merasa lesu dan menginginkan dorongan energi yang lebih kuat di pagi hari, coba pilih biji kopi "light roast". Pakar kopi bernama Mike Balderrama mengungkap, "Semakin gelap kamu memanggang biji kopi (dark roast), maka semakin banyak kafein yang hilang."
Penting juga untuk memperhatikan kopi mana yang sedang musim untuk mendapat rasa dan kandungan kafein terbaik. Pasalnya negara-negara di dunia memanen kopi mereka dalam waktu berbeda. Beberapa kopi yang disarankan Balderrama untuk dikonsumsi adalah dari Papua New Guinea, Kenya, Colombia, dan Guatemala.
Namun untuk secangkir kopi yang sempurna, menurut Balderrama, juga tergantung pada air yang merupakan bahan utama untuk meracik kopi. "Lebih dari 98% secangkir kopi tetes terdiri dari air. Jadi jika kamu menggunakan air berkualitas buruk, maka kamu akan mencicipi kopi yang tidak enak," katanya. Ia selalu merekomendasikan penggunaan air yang sudah disaring (filtered water), termasuk ketika membuat es batu untuk es kopi.
3. Coba "nappucino"
![]() |
Tidur siang dan minum kopi adalah dua cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas saat kerja. Namun bagaimana kalau dua hal ini digabung untuk mendapat manfaat maksimal? Konsep tidur siang dan minum kopi populer dengan sebutan nappucino.
Penelitian di Inggris dan Jepang menunjukkan kalau kamu minum kopi sesaat sebelum tidur siang dan tidur selama 20 menit atau kurang setelahnya, fokus kamu saat bekerja bakal lebih baik ketimbang kamu hanya tidur siang atau minum kopi saja.
Alasan ilmiah di balik nappucino mudah dimengerti. Tidur menurunkan jumlah adenosine, senyawa kimia yang membuat kamu lelah di otak dan tubuh. Kafein, yang membutuhkan waktu 20 menit untuk bereaksi, bantu menghalangi adenosine. Dengan tidur siang sekitar 20 menit, kamu mengurangi kadar adenosine di dalam tubuh dan memberi kesempatan untuk kafein bekerja menghalangi adenosine dengan lebih baik. Nappucino pun dinilai efektif.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)