5 Tips Langsing Permanen dari dr. Shindy, Kakak Ria Ricis

5 Tips Langsing Permanen dari dr. Shindy, Kakak Ria Ricis

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 17 Nov 2021 07:00 WIB
Gaya hijab Ria Ricis jadi sorotan diantara sang kakak Oki dan Shindy.
Foto: Dok. Instagram @okisetianadewiofficial.
Jakarta -

Melepas adiknya, Ria Ricis menikah, dr. Shindy ikut bahagia. Berprofesi sebagai ahli kesehatan, dr Shindy ungkap lima tips diet agar langsing permanen.

Kabar bahagia belum lama ini datang dari sosok Ria Ricis yang dikenal sebagai seorang YouTuber dengan subscriber terbanyak. Menikah dengan Teuku Ryan, pemuda dari Aceh, dua kakak Ria Ricis ikut bahagia melihat adiknya memasuki jenjang kehidupan yang baru.

Memiliki dua orang kakak, Oki Setiana Dewi dan Shindy Putri, salah satu kakak dari Ria Ricis diketahui berprofesi sebagai dokter. dr. Shindy Putri merupakan kakak kedua dari Ria Ricis sekaligus adik pertama dari ustazah Oki Setiana Dewi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekerja di bidang kesehatan, dr Shindy begitu memahami cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya adalah menjaga berat badan agar tetap ideal dan stabil dengan menjalankan diet sehat yang hasilnya bisa langsing permanen.

Berikut ini 5 tips diet agar langsing permanen menurut dr. Shindy:

Ilustrasi Olahraga DietFoto: Shutterstock

1. Energi yang Masuk Harus Lebih Kecil

Saat tubuh tidak melakukan banyak pergerakan maupun kegiatan, dr shindy mengungkap energi yang masuk melalui makanan tidak akan terbakar habis dan sisanya mengendap begitu saja. Endapan energi yang tidak dikeluarkan ini yang kemudian menjadi tumpukan lemak yang sangat memengaruhi berat badan hingga kesehatan secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

Menyesuaikan kebutuhan energi melalui penyeimbangan asupan makan dan tingkat intensitas kegiatan menjadi penting fungsinya jika ingin mendapatkan berat badan yang lebih seimbang. Sebisa mungkin perhatikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu untuk menentukan jumlah makanan yang bisa dikonsumsi.

dr Shindy menekankan bahwa sangat diperbolehkan jika tetap ingin makan dalam porsi yang banyak tetapi intensitas kegiatan juga harus ditingkatkan dengan setara. Mulai dari olahraga yang lebih lama atau bahkan pergerakan tubuh yang lebih aktif yang bisa dilakukan.

Baca juga: Makin Banyak Orang Suka Kopi Decaf, Benarkah Lebih Sehat?

2. Atur Pola Makan dengan Tepat

Kebanyakan pelaku diet cenderung tidak memerhatikan pola makan dengan tepat. Mengingat tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan, banyak yang hanya berfokus pada mengurangi waktu makan dan mengganti pola makan secara drastis.

Ternyata mengubah pola makan dengan sangat drastis, misalnya biasa makan tiga kali sehari tiba-tiba mengubahnya menjadi satu kali sehari, dikatakan sebagai pola diet yang sangat tidak sehat. Walaupun harus disesuaikan jumlah makanan yang masuk tetapi tubuh tetap memerlukan pasokan energi dari makanan agar bisa tetap bekerja dengan efektif.

Salah satu kunci pola makan yang sehat diungkapkan oleh dr. shindy dengan cara tidak melewati waktu sarapan. Bukan hanya memberikan energi yang cukup untuk tubuh, konsumsi sarapan sangat ampuh untuk mencegah tubuh kelaparan dan kecenderungan untuk makan berlebihan karena rasa lapar yang tidak terkendali.

Soda rasa mie instan di JepangFoto: dok. Nissin Foods/iStock

3. Hindari Minuman Tinggi Gula

Konsumsi gula yang berlebih diakui oleh dr. Shindy menjadi faktor utama penumpukan lemak dan berpengaruh tinggi terhadap berat badan. dr. Shindy sendiri bahkan mengakui kesalahannya setelah melahirkan anaknya adalah mengonsumsi minuman tinggi gula dengan kadar yang berlebihan.

Bukan hanya berbahaya bagi penderita diabetes, konsumsi gula juga diungkapkan oleh dr Shindy dapat menjadi energi berlebih yang menumpuk di dalam tubuh dan menjadi lemak. Ketika glukosa yang masuk tidak dipergunakan dalam produksi penciptaan energi, maka glukosa atau gula hanya akan berdiam di dalam tubuh dan menumpuk begitu saja.

Minuman seperti minuman kemasan, soda, es teh manis hingga minuman-minuman manis lainnya menjadi yang paling penting untuk dihindari dan dibatasi konsumsinya. dr Shindy juga mengungkapkan bahwa minuman yang paling sehat adalah air putih atau bisa juga jus yang dibuat sendiri secara segar di rumah.

Baca juga: Ramai-ramai Pegawai Salt Bae Akui Manajemen Resto Tak Manusiawi

4. Berhenti Konsumsi Fast Food

Fast food atau makanan cepat saji rasanya memang lezat dan cocok dijadikan penolong rasa lapar dengan cepat. Sayangnya ada banyak ancaman di balik konsumsi makanan cepat saji atau fast food.

Fast food mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang sangat berbahaya jika dikonsumsi secara rutin dan berlebihan. dr Shindy juga mengungkapkan bahwa godaan terbesar pelaku diet adalah hidangan fast food yang lezat rasanya.

Tetapi jika mengikuti hawa nafsu makan ini akan menjadi hal buruk yang berbalik menyerang kesehatan diri sendiri. dr Shindy mengatakan banyak sekali pelaku diet yang salah penerapannya, misalnya dengan terlalu membatasi dirinya terhadap makanan yang berujung pada kalah akan godaan fast food dan menggagalkan dietnya.

Fasting - Activity, Hungry, Dieting, House, WomenFoto: Getty Images/iStockphoto/sefa ozel

5. Jauhi Diet Ketat

Pada setiap akhir tips yang diberikan, dr Shindy selalu menekankan bahwa tujuan dari diet bukan hanya untuk sekedar menjadi langsing dan menurunkan berat badan. Ada kepentingan yang lebih utama yaitu bagaimana caranya untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan fit selama menjalani diet.

dr Shindy sangat tidak menyarankan untuk melakukan diet ketat jika ingin bertujuan mendapatkan penurunan berat badan yang sehat dan permanen hasilnya. Diet yang yang terlalu ketat diungkapkan hanya memberikan hasil singkat yang tidak akan bertahan lama kecenderungan berat badan yang melonjak justru lebih besar pada pola diet yang terlalu ketat.

Diet yang baik dikatakan oleh dr Shindy merupakan pola diet yang perlahan namun penurunan berat badannya mengalami kemajuan yang stabil. Diet ketat yang terlalu membatasi tubuh akan asupan makanan justru diungkapkan dapat memengaruhi metabolisme yang membuat pembakaran energi dari lemak di dalam tubuh tidak efektif dan hasilnya hanya akan menumpuk lemak lebih banyak dan tidak membuat program diet mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca juga: Menu Diet Tya Ariestya yang Berhasil Turun 19 Kg dalam 4 Bulan!

(dfl/adr)

Hide Ads