2. Pilih vitamin C yang aman
Secara alami vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Banyak jenis buah dan sayuran yang tinggi vitamin C seperti jeruk, jambu merah, semangka hingga buah kiwi. Namun beberapa orang memilih untuk memenuhi kebutuhan vitamin C lewat suplemen.
Hal ini sah saja dilakukan asalkan memilih sumber vitamin C yang sesuai.
"Suplementasi vitamin C yang beredar juga berbeda-beda. Ada yang bentuknya asam askorbat murni dan biasanya cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung. Tetapi pada beberapa suplemen lain asam askorbat itu diikat dengan dengan mineral yang bersifat basa. Jadi, ketika sampai di lambung tidak membuat situasi sangat asam, karena sifat mineral itu membasakan, sehingga terjadi keseimbangan asam basa di dalam lambung," jelas Dr. Rita Ramayulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
3. Vitamin C tinggi antioksidan
Banyak manfaat vitamin C jika ditelusuri dari sifat antioksidannya. Menurut Mayo Clinic (2/11), antioksidan dapat melindungi terhadap perkembangan kondisi kesehatan yang serius, seperti kanker atau penyakit jantung.
"Antioksidan bertindak untuk menetralisir radikal bebas, yang merupakan zat yang berbahaya yang menyebabkan kerusakan sel dan jaringan," kata Samuels ahli gizi di Culina Health, New York.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]